Chapter 6

38 5 0
                                    



Keheningan di mobil.athala terus memandangi jalan lewat kaca sampingnya,melihat lampu-lampu kendaraan yang begitu ramai,sekilas ia melirik ke arah dalen yang sedang fokus menyetir,lalu ia menutup kaca mobil itu,athala menyenderkan tubuhnya,kembali memandangi jalan lewat kaca depan.

Dalen melihat gerak gerik cewek itu menoleh,menatap athala yang terlihat bete duluan.

"Dikit lagi sampe" ucap dalen,membuyarkan pikiran kosong athala,athala menengok ke arahnya

"Lo mau ngajak gue kemana si?hukuman doang kaya orang pacaran beneran" ucap athala

Dalen menyunggingkan senyumannya."ya namanya juga hukuman jadi pacar gue,kita harus kaya orang pacaran beneran lah" ucap dalen,matanya fokus ke arah jalanan,dan tangannya fokus mengemudi

"Kalo kaya gini si namanya bukan hukuman,tapi lo sengaja!" decak athala

Dalen menoleh sesaat "lo sendiri kan yang milih hukuman kaya gini? gue udah ngasih pilihan" ucapnya sambil menaikan satu alisnya

"Pilihan yang lo kasih itu engga ada yang bener!"desis athala

Dalen tersenyum"seenggaknya lo bisa ngerasain pacaran kan?" ucap dalen

Mendengar itu,athala menengok ke arahnya,terkejut mendengar ucapannya.

Dari mana dia tau kalo gue belom pernah pacaran.pikir athala

"Gak perlu tau dari mananya ,yang jelas lo bisa kan ngerasain orang pacaan itu gimana?" seolah tau dengan pemikiran athala,dalen menjawab seperti itu

Athala berfikir,pasti abangnya yang berkata macem-macem ke cowo itu

Laknat kau bang.kutuk athala di dalam hati,ia geram sendiri ke abangnya itu.

Athala tersenyum miring."gue gk bisa ngerasain,karna ini hukuman,hukuman paksaan!" ucap athala dingin

"Suatu saat, lo bakalan ngerasain pacaran beneran sama gue." ucap dalen tiba tiba,membuat athala lagi lagi terkejut

Rona merah muncul dari kedua pipinya,saat mendengar peruntunan cowo itu,athala langsung membuang mukanya ke arah kaca mobil,pikirannya melayang.

Aduh athala,kenapa muka lo harus merah si,arghh.athala mengutuk dirinya sendiri

"Sudah sampai" gumam dalen,lalu memakirkan mobilnya ,setelah terpakir di area parkiran restaurant ia turun dari mobilnya,athala pun juga turun saat melihat dalen turun dari mobil.

"Makan?" tanya athala dengan wajah tampang bodohnya

"Belanja,yuk masuk" ucap dalen ngaur,lalu ia menarik pergelangan tangan athala,athala berdecak

Sampainya di dalam ,mereka langsung mencari tempat kosong,dan kebetulan ada dua kursi dan satu meja yang kosong di dekat jendela,dalen menghampiri meja tersebut.

Athala langsung duduk,dan berhadapan dengan dalen

"Kenapa harus makan coba?" tanya athala,dirinya males sekali makan

"Namanya juga kencan,ya makan lah" ucap dalen

"Permisi mba,mas,mau pesan apa?silahkan di pilih" seorang pelayan menghampiri keduanya

"Lo mau pesen apaa?" tanya dalen saat membuka lembaran menu

"Chesee spagethi  " ucap athala

Dalen mengangguk,lalu bertanya lagi

"Minumannya?"

"Greantea tiramisu deh" ucap athala,dan lagi lagi dalen mengangguk

"Yaudah mba,chesee spagethi dua,trus greantea tiramisunya satu,sama jeruk panasnya satu ya" ucap dalen

DALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang