Chapter 3

45 3 0
                                    

"ATHALAAAA" teriak bella dari luar kelas, memanggil athala yang berada di dalam kelas.

Athala yang berada di dalam mendengus,sambil menutup buku novelnya, dengan mata yg sedikit memutar.

"Thalll" bella menghampiri athala dengan sedikit nafas yang belum teratur.pasalnya,tadi dari lantai bawah ia berlari menaiki anak tangga.

Metta mengacuhkan bella yang berteriak memanggil athala ,ia masih asik bermain iG-nya.

"Apaan deh?" tanya athala malas

"Lo berurusan lagi sama dalen?" pertanyaan bella membuat metta mengalihkan pandangannya dari handphone,lalu matanya menatap kearah dua orang itu,di mana bella mentap athala dengan lekat

Athala mengernyit bingung."Engga"

"Serius thal" bella tidak yakin dengan jawaban athala

Athala yang heran melihatnya,sungguh membuat otaknya bertanya tanya. "apaansi lo bel?gue lagi gak berurusan sama dia  sekarang" athala berucap seperti itu, bella memicingkan matanya.

"Yakin lo?trus kenapa dia nyuruh gue manggil lo buat ke belakang gedung C deket taman?kalo bukan ada apa-apanya?

"Serius tuh, bell?" tanya metta tidak percaya

"Yaelah,ngapain gue bohong!" ucap bella

Athala langsung beranjak dari kursinya,ia tidak menjawab pertanyaan bella,ia lupa kalau dirinya harus menemui cowo itu,untung saja bella berbicara seperti itu.kalau tidak ia dengarkan ,tambah runyam masalah dia dengan cowo itu.

"Ehhh thall,lo mau nyamperin dalen?" tanya bella setengah berlari menghampiri athala yang sudah berada di luar kelas

Metta berlari,menyusul kedua temannya

"Iya" ucap athala masih tetep berjalan

"Thal,lo yakin mau nemein dia?"tanya metta dengan mata yang khawatir,pasalnya setelah dirinya melihat pertengkaran athala dengan dalen itu ada sedikit kebencian di mata dalen.

Athala hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jangan deh thal,gue ngeri lo kenapa-kenapa" ucapan bella membuat langkah athala berhenti,dan otomatis langkah metta dan bella ikut berhenti.

"Pliss deh,kalian gk usah cemasin gue kaya gitu" ucap athala kepada kedua temannya

"Tapi thal...eehhh....." ucapan bella sama metta langsung kepotong sama dirinya sendiri,saat melihat athala berjalan duluan dengan terburu-buru

****

Saat athala sampai di taman belakang gedung C ia mengedarkan pandangannya,mencari sosok cowok itu,athala sengaja meninggalkan kedua temannya,karna kalau tidak ia tinggal begitu saja,di pastikan ia sekarang masih mendengar ocehan teman-temannya.

Bukannya athala tidak suka dengan kecemasan teman-temannya itu,tapi setakut itukah mereka?takut terjadi bencana di gue,hanya menemui seorang dalen,kenapa mesti di takutin?.athala menghelas nafasnya.

10 detik ia berdiri di taman,mengedarkan pandangannya,tapi tidak menemukan sosok orang yang ia cari.

Athala mencebik kesal,yang menyuruhnya kesini tapi belom juga kesini,kalau tau gitu biarin aja cowo itu yang menunggunya,bukan malah dirinya yang menunggu cowo itu,kesannya jadi athala yang ngebet banget pengen ketemu dia

Saat athala ingin memutar tubuhnya kebelakang,berniat ingin balik ke kelas.tapi dirinya malah di kejutkan oleh cowo itu,yang tiba-tiba berada di belakang dirinya.

"Pengen cepet-cepet ketemu saya ya mba?" ucap dalen sambil menaikan satu alisnya dan muka yg sedikit dimiringin lalu menyuguhkan senyuman meledek.

Athala yang melihatnya melototkan matanya ,dalen terkekeh pelan,padahal dirinya lah yang lebih dulu sampai di taman ini,tapi tadi ia bersembunyi dulu,apakah athala beneran datang untuk menghampirinya atau tidak,tapi nyatanya cewe itu nekat menemui dirinya,dan dalen pun buru-buru menghampirinya saat melihat athala tidak sabar menunggu,sebenernya dalen juga terkejut tadi,ia berdiri di belakang athala berniat untuk menepuk bahunya,eh cewe itu malah berbalik badan.dan alhasil dirinya juga kaget,tapi segera di hilangkan kekagetannya saat melihat cewe itu kaget dengan wajah yang menurutnya lucu.

DALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang