Dengerin lagu nya ya biar kerasa dari feel cerita ini :)
Saat ini, Gerion baru saja memarkirkan motor honda besar warna merahnya di halaman rumah Alphen. Sebagai adik sepupunya, Gerion berniat mengajak kakak sepupunya itu untuk hang out sampai nanti malam di sebuah mall.
"Tunggu bentar!" Teriak Alphen dari dalam saat Gerion sudah mengetuk pintunya beberapa kali.
"Bacot banget sih lo, Ger." Cibir Alphen saat melihat Gerion langsung saja menyelonong masuk ke dalam rumahnya.
"Lah, gue mah emang dari orok udah bacot. Emang elu, emak lu ngidam rawit merah kaya nya ya. Masa anaknya ngomong pedes banget" Cerocos Gerion cerewet. Alphen mengacak acak rambut nya frustasi. Menyesal karena sudah mempersilahkan cowok bar bar macam Gerion masuk ke rumahnya.
"Udah. Sekarang lo niat kesini mau ngapain, hah?" Tanya Alphen tidak sabar. Gerion menaikkan sebelah alisnya berfikir.
"Sokin Kemang aja yok ah." Ajak Gerion semangat. Alphen melotot.
"Bayarin gue. Lo mau?"
"Lah, ini nih ambil " Gerion melempar kartu atm silvernya pada Alphen. Alphen dengan tanggap menangkapnya.
"Woah, thank you!" Mereka berdua ber high five. Lalu mereka berdua langsung pergi ke tempat tujuan.
•••
Disisi lain, Asha sedang merengutkan alisnya kesal karena sedari tadi Sandra memaksanya untuk memakai pakaian pakaian yang sangat feminine. Dan Asha benci itu.
"Udah sih, Dra. Alay tau gak pake baju dress dress gitu. Ewh." Cibir Asha seraya melempar dress yang sudah dibawakan oleh Sandra. Sandra melotot dan mencubit pipinya kencang.
"Heh, dengerin ya. Kita itu ke Kemang mau cari cogan. Nanti siapa tau ada yang nyangkut liat elo. Udah sih nurut aja, Sha!" Ucap Sandra gemas pada Asha. Asha mengangguk lesu lalu memakai dress tanpa lengan berwarna peach selutut itu dengan flat shoes.
"Tuh kan gue bilang apa! Lo cantik abis Sha! Lo pasti langsung di sukain cowok!" Pekik Sandra kegirangan saat melihat Asha yang sudah memakai dress tersebut dengan cantik dan anggun.
Begitupun dengan Sandra yang sudah sangat kompak dress nya dengan dress Asha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?
Teen FictionDisini, Asha yang hanya mengerti dirinya sendiri. Tentang apa yang ia sukai, tentang apa yang ia benci dan lain lain. Asha memang anak gadis yang tidak menarik. Anak gadis tidak mungkin tidak merawat diri seperti Asha. Sandra, sahabatnya itu sudah...