eleven

23 6 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama ayu, anggi, dan dinda untuk membongkar misteri itu.

"yu, capek nih kita mau kemana lagi nyariin orang itu, haus lagi." Dinda mengeluh kehausan. Sementara itu anggi dan ayu sibuk mencoba menghubungi nomor telepon itu.

"yuu nyambung nih, keponsel orang itu." Anggi berteriak dengan semangat.

"mana - mana sini aku aja yang angkat." Ayu dan dinda ikut bersemangat mendengarnya.

"jangan kemarin pas dia neror kita kamu kan yang angkat jadi dia pasti kenal suaramu biar aku aja

yang angkat. "halo, selamat sore saya mau berbicara dengan anak bapak." Anggi mulai berbicara

dengan aneh. "oh ini siapa ya, apa ini teman barunya gista?" orang yang meneror itu berbicara

dengan santai seolah tidak terjadi apa - apa.

"iya om saya teman barunya, gista nya ada kan om?" anggi juga membalasnya dengan santai. "gistanya gak ada dia pergi tadi sama pacarnya."

"oh ya udah om makasih banyak ya."

"sama sama nak." Lalu anggi menutup telponnya. Ayu, anggi dan dinda mencoba untuk berfikir apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

"nggi terus kalau udah gitu kita ngapain lagi?" dinda bertanya - tanya ia kebingungan dengan maksud dari rencana kedua temannya itu.

" hmm gimana kalau kita coba samperi si gista atau kita pergi ke rumahnya saja?" ayu memberikan solusi diikuti dengan anggukan kedua sahabatnya itu. Mereka mulai bergegas pergi kerumah gista.

" nggi kalau menurut ibu tadi itu kayanya ini deh rumahnya?"ucap ayu didepan sebuah rumah. "kamu yakin ini rumahnya dia, kok rumah ini terlihat seperti gak ada yang huni?" anggi bertanya - tanya.

"yaudah langsung datengin aja napa sih-,-" ucap ayu.

Mereka pun berjalan menuju rumah tersebut

"permisi, selamat sore." Mereka memanggil - manggil tapi tidak ada sahutan dari dalam, yang ada hanya suara batuk. "uhukuhuk iya siapa itu, langsung masuk pintunya gak dikunci." Ucap seseorang dari dalam. Mereka bertiga masuk dan mencari - cari asal suara.

" yu, nggi ada disini." Ucap dinda memberi tahu.

"permisi bu." Ayu dan yang lain beranjak masuk.

" loh kalian, kalian bertiga temannya bella kan?" tanya ibu itu kepada mereka bertiga, mereka tertegun dan kaget mendengar ibu itu mengatakan mereka adalah teman bella anaknya.

"haaa hmmm jadi ibu, adalah ibunya bella?" ucap anggi. Mereka mulai berbincang - bincang dengan ibu bella, sampai akhirnya misteri itu mulai terungkap.

Mereka bertiga pun pulang dengan perasaan sedikit lega tapi masih ada hal yang mengganjal di hati ayu.

"hmm akhirnya misteri itu terungkap juga. Ternyata dia neror kita karena mau berteman sama kita guys." Ucap anggi membantu menghilangkan rasa khawatir dihati mereka.

Jangan lupa vote
and comment guys♡

True loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang