Armin

462 49 1
                                    

"Oi, [Name], kau ada rencana untuk memasuki klub di sekolah?" Tanya Eren. Kami sudah berkenalan di sekolah.

Dan juga dengan Mikasa, dia memiliki sifat yang sama dengan ku. Jika sikap dia sama denganku, kenapa tidak aku ajak ngobrol saja?

Akhirnya, Mikasa menjadi teman pertamaku di sekolah ini. Aku kira aku tidak akan bisa berteman dengan siapa pun.

Masa lalu? Itu tidak di anggap di sejarah kehidupanku.

Flashback

"Hahahaha! Nilai kamu semua menurun ya?"

"Makanya belajar, nggak usah sok main sama kita, sebenernya kita juga nggak terima temenan sama kamu."

"Iya, kita memang menyesal berkenalan dengan mu."

Mereka. Mereka palsu. Mereka penipu.

Aku. Aku bodoh. Aku sangatlah bodoh.

Mengapa aku harus bertemu manusia seperti mereka? Tunggu, memang mereka manusia?

End Of Flashback

"[Name], halooooo?" Ucap Eren yang sedang memegang pundak ku dan menggoyangkannya.

"Eh? Kenapa tadi?" Tanya ku.

"Eren tadi bertanya," Ucap Mikasa.

"Tentang klub? Aku tidak memikirkan untuk memasuki itu...," Jawab ku. "Aku mengikuti kalian berdua saja,"

"Sekarang kita mau kemana?" Tanya ku.

"Membeli bakpao daging dan minuman soda." Jawab Mikasa.

"Untuk?"

"Armin." Jawab Eren.

"Maaf, siapa?"

"Armin, teman kita," Ucap Eren.

"Tak usah khawatir, dia mau berteman sama siapa aja," Ucap Mikasa.

"Maksud mu?" Tanya Eren.

"Tidak usah di pikirkan." Jawab Mikasa.

Benar, Mikasa sudah tau masa lalu ku. Hanya dia yang tau. Semoga saja aku tidak menyesal karena memberi tahu dia.

Kita selesai membeli Bakpao dan minuman soda untuk Armin, sekarang kita menuju ke rumahnya.

"Apakah ada orang di rumah?" Eren mengetok pintu rumah Armin.

Tiba-tiba, ada titan yang muncul, entah darimana. Titan itu melihat bakpao daging yang di pegang oleh Eren. Dia langsung mengambilnya.

"Bakpao daging!" Ucap Eren yang mengejar titan itu.

"Tunggu, Eren!" Ucap Mikasa yang khawatir.

Aku hanya mengikuti Mikasa dari belakang, tidak tahu ingin melakukan apa.

"Kembalikan Bakpao Dagingku, titan sial!" Teriak Eren.

Eren di angkat oleh tangan titan itu.

"Sial. Rasakan tinju besiku!" Eren mencoba untuk meninju tangan titan itu, yang tidak mempan sama sekali bagi titan itu.

senior; levi x readerッTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang