"Oruo!" Teriak seorang gadis dari ruangan itu.
Di dalam ruangan itu terdapat dua lelaki dan satu perempuan, di tambah seorang lelaki yang tadi.
"Apa yang terjadi? Ada pembunuh?" Ucap salah satu dari lelaki itu.
"Mereka memotong lidah Oruo, kejam sekali," Ucap orang yang satu lagi dengan dramatis.
Memotong lidah pala lu peang.
"Kita ketahuan pihak sekolah!" Sontak gadis itu.
"Permisi," Ucap Eren. "Dia terjepit pintu dan menggigit lidahnya sendiri."
Setelah mendengar ucapan itu, ketiga temannya lelaki itu langsung melepaskan lelaki itu dan membiarkan dia jatuh.
"Coba pikirkan, Oruo menggigit lidahnya tiga kali sehari." Ucap lelaki yang memiliki rambut hitam itu.
"Ku harap dia menggigit putus lidahnya dan mati saja." Ucap perempuan itu.
"Petra! Itu ucapan yang kejam!" Ucap lelaki yang tadi terjepit pintu itu. "Semua ini karena anak-anak nakal mendadak muncul dan ingin masuk ke ruangan kita!"
"Apa yang bisa kita lakukan? Mereka murid baru." Ucap perempuan tadi.
"Memang benar, kami organisasi yang beroprasi secara rahasia. Jadi murid baru tak bisa membuat janji temu." Ucap lelaki yang terjepit tadi, lagi.
"Senang jumpa kalian. Aku Petra." Ucap gadis yang memiliki rambut pirang itu. "Apa kalian sungguh ingin bergabung dengan Resimen Pengintai SMP titan?"
"Ya!" Sontak Eren dengan ceria.
"Ada alasan lain. Kami mencari pemilik pin ini." Ucap Eren sambil memperlihatkan pin yang tadi di temukan.
Satu ruangan sunyi. Tapi kesunyian itu di pecahkan oleh suara dobrakan pintu.
Saat aku lihat, ternyata ada senior yang mendobrakan wajahnya ke jendela pintu itu.
Eren kaget dengan aksi senior itu sampai ia jatuh ke belakang.
"Hanji!"
Seseorang membuka pintu, mungkin itu temannya 'Hanji' ini?
"Mike! Selamat datang kembali."
"Lihat ini, kawan-kawan!" Ucap Hanji. "Aku temukan beberapa potongan kuku titan! Jadi aku bawa sebagai suvenir! Tampaknya ada banyak anak yang tak ku kenal di sini."
"Mereka murid kelas 1 SMP yang kemari untuk melihat Resimen Pengintai."
"Benarkah?! Banyak sekali dari kalian yang ingin bergabung dengan kami!" Ucap Hanji dengan semangat. "Ku yakin itu karena kalian tertarik hal seperti ini."
"Tidak juga." Ucap Eren.
"Tak harus di sembunyikan minat mu! Kau ingin membedah titan karena kau menyukai mereka, 'kan?"
Baru pertama kali aku ketemu senior se-gila ini.
"Kau bertingkah seperti maniak!" Ucap salah satu lelaki di belakang.
"Tempat apa ini? Ini adalah sarang orang aneh." Aku bergumam kepada diriku sendiri.
"Tapi, ini adalah kelompok orang yang mencari perubahan. Ini adalah Resimen Pengintai SMP Titan." Eren ikut bergumam. Ternyata dia mendengar kata-kata ku tadi.
"Orang yang mengambil kasur gulungku seharusnya ada disini." Ucap Armin.
"Kasur gulung? Karna kau menyebutkannya, tadi Levi membawa nya. Benar kan Mike?" Ucap Hanji.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior; levi x readerッ
FanfictionNama ku [Name]. Aku adalah pelajar SMP kelas 1. Masa SD aku memang tidak normal, tidak sama dengan apa yang dirasakan dengan anak SD sekarang. Aku tidak punya banyak teman dulu. Haha, wajar aja, siapa juga yang mau temenan sama aku ini? Aku bersifat...