1. Hari Pertama

220 16 5
                                    

Pagi cerah menyergap kota Bandung kala itu, aku bangun dengan sangat senang untuk memulai hari dimana pertama kali aku duduk di bangku 3 SMA

"Pagi bun" ucapku pada bunda yang sedang menyiapkan sarapan

"Pagi sayang" lantasnya padaku

Bunda seorang wanita kuat yang aku miliki saat ini walaupun kadang ngeselin dan nyebelin tapi aku tetap cinta padanya. Ini hanya seutas gombalan belaka haha

"Pagi bun" ucap anak perempuan berseragam putih merah lengkap dengan topi dan dasinya

"Pagi honey"

Sesudah menyantap sarapan yang dibuat bunda, aku dan Indira lekas pamit untuk berangkat sekolah

•••

Sesampainya di depan gerbang sekolah kusapa mang Inin selaku satpam di SMA-ku

"Pagi mang"

"Pagi non" jawabnya

Iya begitulah mang Inin lelaki parubaya yang humoris, dan suka melebih - lebihkan haha

Pagi ini sekolahku nampak sangat berbeda entah mengapa aku merasakannya begitu kencang

Aduh ini lebay banget sih haha

Selagi aku berjalan melewati koridor menuju kelas ku dengar rintihan seorang perempuan

"Rain" ucap perempuan itu

Itulah mengapa aku menyukai hujan, sehari - hari aku memang dipanggil Rain oleh teman - temanku disekolah.

"Eh, lo din" langsung saja aku dan dinda lanjut berjalan menuju kelas, dia teman sekolahku sejak sd.

Sebetulnya rada bosen juga sih bareng dia terus 12 tahun huft cuma ya mau gimana lagi. Tapi aku sayang kamu kok din haha

"Kayanya tahun ini banyak banget ya, yang masuk sini"

"Iya deh perasaan gue juga kaya gitu"

"Ye itu perasaan lo atau ikut ikutan doang?" gerutu perempuan bawel plus ngeselin itu

Sekira 3 menit berjalan mengiringi koridor dan tangga sekolah akhirnya aku dan dinda sampai di kelas

•••

Bel berbunyi lantang menandakan istirahat tiba, aku dan dinda memang selalu satu kelas sejak kelas 10 tak heran mengapa aku katakan bosan bertemu dengannya.

"Kantin yuk laper gue" ajakku sambil memegang perutku yang sudah merintih minta makan sejak tadi, jika perutku ini bisa berbicara mungkin dia akan katakan seperti itu

"Yuk gue juga laper banget nih" tak perlu menunggu lama dinda langsung menerima ajakkanku, tentu dia perempuan yang rakus haha

"Eh kita duduk dimana nih? Rame banget gini"

"Akh udah ayo cari dulu pasti dapet meja, jangan manja deh lo" gerutuku karna lapar telah melanda sejak tadi yang menyebabkanku menjadi sangat galak

Setelah melihat - lihat akhirnya aku mendapatkan meja kantin dan segera memesan siomay mang Ujo yang sangat enak seantereo sekolah ini disambut dengan 2 es jeruk

Sembari menyantap siomay mang Ujo mataku terpanah pada sosok laki - laki yang berada tepat di hadapanku saat ini

Seorang laki - laki yang ku kenal sejak lama namun tidak mudah ditebak dan sangat sangatlah dingin

"Rain..." panggil dinda sambil menggoyangkan tangannya tepat di hadapan wajahku

"Rain..."

"H-hah?"

"Ngeliatin siapa sih lo sampe segitunya"

"Eh.. Engga anjir, ngada ngada aja lo. Ayok balik ke kelas"

•••

"Siang mang Inin" ucapku sambil berjalan menuju ke mobil bewarna putih yang sudah menungguku entah sejak kapan.
Tak lupa juga mang Inin membalasnya "Siang juga non ren" itulah mang Inin ada saja tingkahnya hingga membuatku tertawa kecil

Hari ini tidak banyak kegiatan yang kulakukan disekolah karena seperti biasa sekolah jika baru masuk memang tidak begitu efektif. Sesampainya aku dirumah langsung saja aku ke kamar dan mengganti pakaian ku

•••

Gimana chapter 1 nya?haha
Gaje yha maklum gue baru buat 1 dan gatau gimana jadinya ini haha
Yang jelas jangan lupa kasih saran di kolom comment dan juga vote ya guys
Timaaci💚

Hujan dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang