3. Move On

90 4 3
                                    

Semoga hari ini gak kepikiran cowok brengsek itu yang udah berani membuat kepala penuh dengan memikirkan semua tentangnya......

...


"Ayah hari ini kaka bareng temen ya, jadi ayah gausah anter aku" Celotehku dipagi hari kepada ayahku yang sekiranya akan mengantarku kesekolah


"Baik bos, kamu bareng siapa ka?


"Aku sama temen yah"


"Ya..." Belum tuntas ayah berbicara sudah disambung oleh bunda


"Temen apa temen?" Selak bunda


"Temen bun ih"


...


Tuh kan, kenapa sih dia selalu aja ada dibenakku?plis hilang sehari aja gituuuu


"Hey..." Sahut orang dibelakangku dan sangat membuatku terkejut


"Eh lo baru dateng juga?"

"Iya nih, lo tadi berangkat bareng?" Jawabnya sambil menunjuk dinda yang dia belum tahu namanya

"Iya ini Dinda kenalin temen sekelas gue"

"Din kenalin ini Alcio, Al kenalin ini Dinda"

"Alcio panggil Al atau Cio juga boleh ko" Katanya sambil mengulurkan tangannya

"Dinda"

"Oh lo sekelas dan rumahnya deketan gitu?" tanya Al dengan ke kepo annya yang sangat tingkat devile itu

"Enggak, rumah kita ga deketan cuma bareng aja tadi" Jelasku padanya


...



"Ko lo jadi akrab gitu sama dia?" Tanya dinda bag seorang detektif


"Gak ko, lo nya aja lebay haha. Gue biasa aja"


"Akh bohong lo, cerita dong" Celotehnya dengan sangat memaksa


"Gak deket gue, jadi pas kemarin itu gue kan ninggalin lo tuh. Pas gue keluar toilet gue nabrak dia gitu"

Hujan dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang