"Pagi bun" Ucapku pada bunda yang sedang menyiapkan sarapan tanpa pasangannya lagi hari ini
"Pagi sayang, mana ade kamu?"
"Masih diatas bun"
"Yaudah kamu sarapan duluan aja"
"Loh bunda kenapa ga bareng sama kaka sarapannya?"
"Udah nanti kamu telat bunda mau liat ade kamu dulu"
Setelah selesai menghabiskan roti selai coklatku, aku bergegas berangkat sekolah karena Al sudah didepan gerbang
"Kaka berangkat ya bun"
"Al udah didepan ya?"
"Iya bun" Jawabku sambil mencium tangan bunda
"Assalamualaikum bun, de kaka duluan ya"
"Waalaikumsalam iya ka hati hati" Jawab adikku begitupun bunda
"Yuk" Ajak Al
"Yuk, helmnya"
"Nih"
Lagi lagi dia memakaikan helmnya dikepalaku, dan lagi lagi jantungku berdenyut kencang
"Makasih"
"Ready?"
"Yup"
"Lets go"
•••
"Sini gue lepasin aja helmnya lo mana bisa sih" Usilnya dipagi hari ini
"Ih usil" Jawabku sambil memutarkan bola mata
"Yuk, lo mau langsung kekelas?"
"Iya lah emang mau kemana lagi?"
"Yaudah yuk"
"Loh, lo ngapain?"
"Nganterin lo ke kelas"
"Gausah ih gue bisa sendiri tau"
"Ya gapapa gue mau anterin lo aja"
Sifatnya benar benar sangat beda dengan cowok brengsek itu, ku harap ini bisa membuatku melupakannya
Sesampainya dikelas aku langsung menyuruh Al untuk bergegas ke kelasnya juga "Udah sampe kan?udah gih lo ke kelas"
"Lo masuk terus duduk dulu baru gue ke kelas"
"Al....." Jawabku dengan dipanjangkan karna sebal dengan tingkahnya itu
Setelah ku duduk, ku lambaikan tanganku menunjukkan kalimat "Bye" dan juga sekaligus menyuruhnya pergi ke kelasnya
Dinda mana ya, ko belum dateng batinku
Tak lama kemudian datang perempuan tersebut yang sejak tadi ku cari cari
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan dan Kamu
Teen FictionAku Alina Rainy Chandra Perempuan berusia 17th duduk dikelas 3 SMA yang menyukai Airlangga Pratama laki laki yang bersifat sangat dingin dan penuh teka - teki seperti hujan pada zaman sekarang. Karna hanya hujan yang berani meluapkan semuanya