My [Ghost] Friend! - Park Jimin

94 14 3
                                    

Gadis itu menggeliat pelan begitu merasakan angin dingin menerpa wajahnya. Ia melenguh dan mengusap pelan wajahnya lalu membuka matanya sedikit demi sedikit.

Matahari belum terlalu muncul ke permukaan. Menyinari bumi dengan sinarnya. Kicauan burung membangunkannya dari mimpi indahnya. Ia meraba-raba ke sisi kasurnya, mencari benda berbentuk persegi panjang berwarna hitam itu. Menyalakannya dan melihat jam disana.

"Ugh... Masih jam enam?" gumamnya. Ia perlahan menegakkan badannya dan menyenderkan badannya ke headboard ranjang sambil menatap datar sosok melayang di depannya ini.

Ia berwajah lumayan pucat, serta tubuhnya transparan. Mengenakan baju sekolah yang cukup usang, rambutnya pirang, namun wajahnya lumayan tampan untuk sekedar hantu.

"Apa maksudmu membangunkanku jam segini?" gadis itu memicingkan matanya kesal ke arah sosok hantu laki-laki di depannya itu.

Hantu itu tersenyum hingga matanya menjadi garis. "Hanya bosan saja. Aku lelah menunggumu bangun sampai jam tujuh setiap harinya. Toh, bangun pagi sekali-sekali juga tak apa." ujarnya santai.

Gadis itu mendesah pelan dan mengacak rambutnya frustrasi.

"KAU MEMBANGUNKANKU HANYA KARENA KAU BOSAN?!"

Sosok di depannya itu menggeleng. "Aku juga ingin memastikan apakah kau masih hidup atau tidak. Siapa tau kau sudah mati saat kau tertidur, bukan?"

Gadis tadi menganga tak percaya. "Dan juga, aku masih tak rela punya teman hantu sejelek dirimu itu." tambahnya lagi.

Keterlaluan! Masa iya, ia di bilang jelek?!

"Kau mau kubunuh, hah?!"

"Silahkan saja. Lagi pula, aku sudah mati." jawabnya santai sambil melayang-layang menuju atap kamarnya. Gadis dengan nama lahir Son Hae In itu bersiap-siap akan melempar Jimin dengan bantal gulingnya.

Jimin yang melhat itu buru-buru terbang ke atas lalu kemudian menghilang tepat sebelum bantal itu menembus ke tubuhnya.

"MA! PARK JIMIN NAONNA!!" (Hey Park jimin, keluar kau!)

***

Sekarang sedang jam kosong. Kelas Hae In begitu ramai. Ada yang bernyanyi di depan kelas, bermain gitar, tidur, mengobrol bahkan sampai teriak-teriak tak jelas pun ada.

Guru sedang rapat mendadak membuat hampir seluruh siswa berkeliaran di koridor ataupun membuat bising di kelas.

"Aku heran kenapa sampai sekarang kau masih saja tak memiliki pacar." Jungkook menatap Hae In dengan tatapan mengejek.

"Apa maksudmu? Aku begini karena memang tak ada seorang pun yang cocok dengan seleraku." Hae In mengangkat dagunya angkuh sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Cih! Jangan sok cantik. Mengaku saja kalau kau itu jelek dan juga 'rata'!" ejek Jungkook yang membuat Lisa dan Jennie sontak menahan tawanya.

Hae In melotot ke arah Jungkook karena mengejeknya 'rata' tersebut.

"Apa kau bilang?!"

"Iya. Ra. Ta! Rata! Badanmu sama sekali tak ada lekuknya. Bahkan, Lisa yang lebih kurus darimu saja masih ada lekukkanya!" ucap Jungkool sambil.memeletkan lifahnya itu yang membuat Hae In semakin ingin memukulnya.

"Kau sendiri! Sudah jelek! Gigi kelinci dan juga I-DI-OT!" Hae In mengejek Jungkook.

"Idiot katamu?!" baru saja Jungkook ingin bangkit dari kursinya, ia langsung terjerembab kebelakang dengan pantatnya yang sampai duluan.

Lyra's Mind ft. K-idols || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang