Blank

2.9K 523 55
                                    

Cuma mau mengingatkan. Kebahagiaan Yerin dan Taehyung ada di tangan aku. Dan aku orangnya gak mudah di tebak loh.

Budayakan vote sebelum membaca😃 dan koment setelahnya. Aku tunggu koment kalian.

Oh iya aku juga makasih banget sama pengguna @kimhyerim06 sarannya bagus banget.Aku gak tau namanya. Jadi nanti comment di bawah yah namanya, siapa tau aku hapal.

Juga buat @Thatxx thankyou yah kommentnya. Masih banyak lagi. Nanti aku sebutin deh atu-atu.

Buat @princessbunny juga meski sekarang udah gak pernah nongol. Tapi aku tetep inget yah, dia orang yang selalu support aku di awal" cerita ini. Mungkin tahun lalu lah itu. Sumpah aku kangen banget sama princessbunby, entah sekarang di mana. Aku search akunnya gak ketemu soalnya banyak yg pake pengguna gitu. Kalau misalnya @princessbunny baca ini. Aku harap lo komment yah. *aduh mirip indosiar gue.

Dan masih banyak lagi. Nanti aku hapal deh namanya yang sering koment. Soalnya aky baca sekilas aja. Jadi yang sering koment pasti aku kenal.

Kiss jauh~~~~

Eh* kritik dan saran di tunggu. Kritik boleh, tapi jan kasar yah. Kalau saran monggo, jangan sungkan.

Aku bukan orng Jawa sekali lagi.

Hehehe.

Selamat membaca😉😉😉

😭😭😭

Taehyung memencet bell rumah Yerin. Pria itu sesekali mencium aroma wangi dari bucket yang ia pegang.

"Sorry sir. She's go with someone," Ujar seseorang tiba-tiba.

"Are you sure about it?" Tanya Taehyung memastikan.

"Yes sir. I'm not lie, i see that."

Taehyung merenung sejenak. Sepertinya Yerin tak  memiliki teman di kota ini. Setaunya begitu.

"Boy or girl?" Tanya Taehyung.

"Boy," jawab wanita itu mantap.

"Thankyou."

Taehyung merogoh ponsel dari saku celananya.

"Halo, apa Yerin bersamamu? Tidak! Pulang? Dengan siapa? Eunwoo? Ah baiklah Jennie. Terimakasih. Aku pikir dia tersesat, dia bukan siapa-siapa."

Setelah memutuskan panggilan, Taehyung kembali menelpon seseorang.

"Aku ingin kau mencari segala sesuatu tentang Eunwoo yang berkaitan dengan seorang gadis yang bernama Yerin. Aku tidak peduli bagaimana caranya, kau harus memberikanku informasi. Aku beri waktu dua hari. Bayarannya tiga kali lipat!"

Taehyung kembali memutuskan teleponnya dengan seseorang yang entah siapa lagi. Mungkin seorang detektif, atau orang yang bekerja seperti detektif tapi bukan detektif.

Taehyung menoleh. "Sst-" Wanita itu sudah pergi rupanya.

Taehyung kembali menghubungi Jennie.

"Sekitar jam berapa Yerin pulang?" Tanya Taehyung pada Jennie.

"Sepertinya belum lama, mungkin dia masih di ban-" Taehyung memutuskan panggilannya begitu saja. Sementara Jennie mengumpat di seberang sana. Ada apa dengan Taehyung?

Tanpa menunggu apapun lagi. Taehyung berlari menuju lobby hotel. Menancap gasnya menuju bandara.

Taehyung memasang earphone tanpa kabel di telinganya. Mengandalkan seseorang saja mungkin tak cukup untuk hal seperti ini.

The First Boy I Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang