The First Boy I Love✔

End of the fight. (End)

Yerin merasakan dadanya berdebar-debar. Apalagi saat pintu gereja di depannya terbuka. Yerin berulangkali menarik nafas kemudian menghembuskannya pelan. Ia menoleh, mendapati ayahnya tersenyum kemudian mengangguk.

Semua orang berdiri, menoleh ke arah belakang. Tepatnya, kepada seorang wanita yang di balut gaun pernikahan yang sangat indah. Semua menatap ke arahnya, namun Yerin tetap menatap ke arah depan. Ke arah seorang pria yang memakai tuxedo putih, dengan pita di bagian tengah kerah bajunya.

Seketika ingatannya menjelajah, kembali pada kejadian beberapa tahun yang lalu.

Pintu terbuka di depannya dan semua orang di dalam gereja berdiri menyambut. Yerin dan Ayahnya berjalan di Altar di sana ada Taehyung yang terlihat bahagia dengan pernikahan ini. Sesampainya di ujung Jang gensuk melepas lengan Yerin dan menyerahkannya pada Taehyung.

Mereka berdua kemudian menghadap pastur. Pastur itu mendiktekan sumpah pernikahan kepada Taehyung dan Yerin,Taehyung menjawab dengan tenang,Yerin hanya bisa mengiyakan sumpah itu. Mereka benar-benar resmi menjadi sepasang suami istri sekarang.

"Pengantin pria boleh mencium pengantin wanitanya."

Seluruh tubuh Yerin mengejang. Bahkan bibirnya ikut bergetar. Apalagi saat bibir Taehyung hanya berjarak 5 cm dari bibirnya.

Taehyung hanya menempelkan bibirnya. Yerin tau bahwa pria itu tersenyum.

"Bagaimana apa kau menyukainya?" Taehyung bertanya di telinga gadis itu.

Sedetik kemudian Taehyung kembali menyebarkan senyumnya di hadapan tamu undangan yang sedang bertepuk tangan.

Yerin memandang sinis kepada Taehyung.lalu memasang wajah kesal.

Yerin semakin melebarkan senyumnya. Bukankah Taehyung terlihat sangat tampan hari ini. Rambutnya di sisir sangat rapi.

Taehyung menggegam tangan Yerin.

"Aku berjanji, akan menerima Jang Yerin sebagai istriku."

"Mungkin akan ada badai dalam hubungan kami, dan kami mungkin akan terbawa oleh badai itu."

"Tapi kami akan saling menguatkan, kemudian berpegangan tangan, lalu aku akan berkata 'ini bukanlah masalah yang besar, kita bisa melewatinya asal kita selalu bersama' lalu istriku dan aku akan saling tersenyum."

"Apapun yang terjadi, aku tidak akan pernah melepas tangan ini."

"Untuk istriku yang berharga."

Yerin tersenyum, kemudian merangkul Taehyung karena terlalu bahagia. Seharusnya mereka berciuman, tapi itu bukanlah hal yang besar.

"Terimakasih," lirih Yerin.

Taehyung mengeratkan pelukan mereka. "Aku yang berterimakasih."

Semua orang yang menyaksikan hal itu hanya bisa bertapuk tangan.

***

"Woah, tadi itu sangat keren," ujar Jungkook mengangkat kedua jempolnya.

Taehyung hanya menunjukkan senyumnya.