Di lorong sekolah"Pagi" sapa ferel sama gue
"Pagi" sapa gue sama ferel
"Ntar pas pulang jadi kan? " tanya ferel sama gue dengan senyum di wajahnya
"Yaa jadilah" kata gue sambil senyum sama si ferel" wah wah ada kejadiaan apa ni? Pagi pagi udah senyum senyum aja? " tanya tessa dengan penuh keheranan
"Kayaknya lo udah deket tu sama si ferel, kok bisa yaa? Ceritaiin dong ke gue" kepo nya si tessa udah kumat ni
"Gini ni cerintanya" sambil gue bisikin sama si tessa
"Jadi gitu" kata gue dengan pipi yang merona
"Oughtt gitu, syukurlah akhirnya kalina bisa deket" kata tessa sambil senyumPulang sekolah
"Yuk lan" kata ferel
"Yukk" kata gue sambil berjalan dengan ferel"Ehh tu si dilan sama si ferel, mereka kok kayaknya deket banget" kata rahma dengan heran
"Ya iyalah gimana bisa ngak deket" kata tessa dengan tampang sok paham
KAMU SEDANG MEMBACA
Memendam Rasa
Подростковая литератураKamu dan aku sama sama suka, tapi kenapa kita ngak bisa ngungkapin, apa yang salah sama kita, kenapa mulutku membeku saat aku ingin menyampaikannya? Aku harap kita bisa mengungkapkannya