2

6.1K 635 101
                                    

           

           

Mark adalah bungsu dari tiga bersaudara. Ketiga bersaudara itu tumbuh tanpa seorang ayah dalam keluarga yang sangat miskin. Teramat miskin hingga ketiganya hanya mampu bersekolah hingga sekolah dasar. Masa kecil mereka tidak bisa dibilang sebagai masa-masa yang bahagia. Di saat anak-anak yang lain mendapat sepatu atau tad baru di setiap kenaikan kelas, Mark dan kakak-kakaknya, Johnny dan Jaehyun, harus puas dengan hadiah ayam crispy yang ibu mereka beli dengan uang lemburnya selama seminggu.

Pada saat Mark masih sekolah di tahun terakhirnya di sekolah dasar, ketiga saudara itu harus menerima kenyataan pahit. Ibu mereka yang setiap hari bekerja mati-matian menghidupi keluarga kecil itu, meninggal tertabrak sebuah mobil mewah.

Bukannya menyesali perbuatannya, pengemudi mobil itu hanya bersikap tak acuh dan malah melempar segepok uang -yang nilainya tak seberapa dibanding nyawa ibu mereka- ke kaki Johnny, si sulung.

Johnny, yang saat itu berusia 15 tahun muntab dan menyerang pengemudi itu. Dengan membabi-buta ia memukul wajah lelaki itu hingga membuat rahangnya retak dan menimbulkan banyak luka-luka lainnya. Akibat perbuatannya itu Johnny harus merasakan bui selama 2 tahun.

Kehidupan dua bersaudara itu menjadi lebih terpuruk saat Johnny berada di penjara. Mark saat itu ingin berhenti sekolah saja dan membantu Jaehyun mencari uang. Tapi Jaehyun, kakaknya yang kedua bersikeras supaya Mark menamatkan sekolah dasarnya.

Entah sejak kapan, Mark selalu melihat Jaehyun pulang dengan wajah babak belur dan bibir yang robek. Tapi bukannya merintih kesakitan, Jaehyun malah tersenyum lebar.

"Kita akan makan ayam crispy kesukaanmu malam ini Mark. Aku yang traktir!"

Ayam crispy adalah makanan termewah yang pernah mereka makan. Hari di saat Jaehyun pulang dengan muka lebam penuh luka dan berjalan tertatih-tatih adalah hari dimana Mark bisa merasakan ayam yang disukainya itu. Ironis.

Belakangan Mark mengetahui kalau Jaehyun bergabung dengan pencuri-pencuri kecil yang suka merampok rumah-rumah warga yang lengah. Meski mereka seringkali tertangkap dan dipukuli, Jaehyun tidak kapok karena setelahnya mereka akan mendapat jatah dari sang ketua geng.

Dari hasil mencuri kecil-kecilan itulah, sekolah dasar Mark dapat selesai.

Johnny kembali ke rumah dua tahun kemudian, dan mendapati kedua adiknya telah menjadi perampok dan pencuri kecil yang handal. Wajahnya memerah marah saat mengetahui itu, dia menghajar kedua adiknya habis-habisan.

"Cih!"

"Jika kalian ingin merampok, setidaknya rampoklah di rumah orang-orang kaya. Kalian akan mendapat lebih banyak!"

Dan sejak itulah, ketiga bersaudara itu menjadi trio perampok remaja yang sangat handal. Mereka masih muda, tapi mereka mampu menjebol rumah termewah di lingkungan mereka itu, dan menguras uang 10 juta won di dalam lemari rumah itu.

Mark dan kedua kakaknya menjadi langganan tetap penjara. Tak terhitung berapa kali mereka keluar-masuk penjara. Namun setelah dibebaskan dari penjara saat umurnya 22 tahun, Mark bertekad untuk menghindari tempat itu selamanya. Dia, Johnny dan Jaehyun berhenti berulah selama kurang lebih dua tahun.

Karena mereka bosan merampok dari rumah ke rumah,

Mereka telah memutuskan untuk merampok yang lebih besar lagi.

Merampok bank.



Dalam dua tahun itu, Mark berkenalan dengan Donghyuck, si manis yang ia temui di kedai kopi pada sore hari yang gerimis. Mereka berkenalan dan dengan cepat saling jatuh cinta.

R.O.D - Ride or Die ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang