"Apa kau sudah merasa lebih baik, Chenle?"
Chenle, si imut yang selalu menjadi moodmaker kelompok itu mengangguk mantap. Matanya berbinar melihat Donghyuck yang memberinya senyuman hangat. Ia selalu menyukai Donghyuck, bahkan melebihi rasa sukanya pada sepupunya sendiri. Bukan suka secara romantis, tapi lebih seperti rasa sayang seorang adik kepada kakaknya. Donghyuck selalu memberinya perhatian lebih, menyimpan rahasia terdalamnya yang bahkan tidak Renjun tau. Sebuah rahasia kalau Chenle masih menyimpan jam tangan hitam kado ulang tahun ke 17-nya dari ayah kandung yang telah tega menjualnya ke pemimpin Yakuza sebagai simbol perdamaian. Suatu tindakan melankolis yang selalu dibodoh-bodohkan oleh Renjun.
"Apa menurutmu kau bisa ikut operasi minggu depan?"
"Tentu saja, aku sudah baik- aargh!" lengan kanannya yang terkena tembakan berdenyut-denyut nyeri saat ia dengan ceroboh mengayunkannya.
"Sepertinya aku harus mengubah rencana." gumam Donghyuck pelan, yang sayangnya masih terdengar oleh telinga Chenle.
"Tidak. Tidak perlu, hyung! Aku akan tetap bisa melaksanakan bagianku, aku jamin."
Donghyuck menepuk kepala anak itu dengan penuh sayang, "jangan dipaksakan! Kalau kau masih sakit, aku bisa mengubah lagi rencana kita. Atau bahkan aku akan membujuk Mark untuk menundanya sampai kau benar-benar sembuh-"
Chenle menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Ia bersikeras mengatakan kalau dirinya baik-baik saja, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari lukanya. Dia tidak ingin merusak rencana besar akhir tahun yang telah mereka susun selama berbulan-bulan.
"Kau masih sakit, aku takut lukamu akan menjadi semakin parah."
Chenle menggenggam erat tangan Donghyuck. Tak taukah Donghyuck, kalau dirinya bahkan rela menahan peluru untuk kakaknya yang satu itu?! Chenle begitu menyayangi kakak tercantik dan tersayangnya di kelompok ini. Dia benar-benar tak ingin menghancurkan agenda besar akhir tahun mereka hanya karena ia mendapat luka remeh seperti ini. Operasi akhir tahun mereka akan menjadi perampokan terbesar yang akan mereka lakukan. Target mereka adalah sebuah pameran batu permata terbesar di dunia yang akan dilaksanakan pada malam tahun baru 2018 di COEX Convention and Exhibition Center, Seoul.
Rencana untuk mencuri batu-batu permata itu telah mereka hafalkan di luar kepala sejak berminggu-minggu lalu. Beberapa kali mereka juga melakukan percobaan dengan menguras isi toko-toko perhiasan yang memiliki keamanan yang bisa dikatakan mirip -walaupun levelnya jelas sangat berbeda- dengan target akhir tahun mereka. Dari dua kali percobaan itu, rate kesuksesan mereka adalah 100%. Fakta ini tentu saja membuat kepercayaan diri anak-anak muda itu berada di awang-awang. Mereka terlalu yakin kalau proyek terbesar mereka akan sukses seperti proyek-proyek mereka sebelumnya.
Mengubah rencana saat waktu pameran tinggal 8 hari bukanlah ide yang bagus. Meskipun Chenle tau kalau Donghyuck adalah perencana yang handal, tapi rencana baru yang kurang matang akan membahayakan mereka semua. Terlebih lagi tingkat keamanan pameran yang disebut-sebut sangat tinggi, karena berlian Koh-I-Noor yang memiliki kemurnian 105 karat dengan berat 21,6 gram juga akan dipamerkan selama beberapa jam di tempat itu. Kemisteriusan dan legenda yang menyelimuti berlian itu membuat harga berlian berukuran 36,00 x 31,90 x 13,44 mm menjadi tak ternilai. Batu permata yang menjadi aset milik kerajaan Inggris itu tentu akan menjadi daya tarik yang sangat besar. Tentu saja, tingkat keamanan di sekitarnya juga akan semakin diperketat. Berita nasional bahkan menyebutkan kalau pemerintah Korea Selatan telah berjabat tangan dengan Kerajaan Inggris sebagai tanda kerjasama antara intelijen Korea dengan MI6, organisasi intel Inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
R.O.D - Ride or Die ✔
FanfictionMarkhyuck Nomin/Noren Chensung NCT Dream Cerita singkat tentang Bonnie dan Clyde modern