SS.10

383 48 0
                                    

"Pergilah" ucap Seohyun sebelum mereka benar-benar meninggalkan Chanyeol sendiri. "Tunggu saja Park Jihyo" ucap Chanyeol.

▪▪▪

"Apa kalian sedang ada masalah?" tanya Jihyo saat mereka berada di lampu merah. "Kita putus" ucap Seohyun santai dan menjalankan mobilnya. "Apa?!" teriakan Jihyo membuat telinga Seohyun memerah tetapi dia hanya diam saja dan berusaha mengganti topik. "Kita sudah lama tidak minum apa kau mau minum?" ucap Seohyun. "Kau saja aku tidak ingin,tapi aku akan ikut denganmu tenang saja" ucap Jihyo memegang bahu Seohyun.

Tak lama kemudian Seohyun melihat sebuah cafe yang sering ia kunjungi bersama Jihyo saat masih smp tetapi mereka tidak minum melainkan membeli makanan untuk makan siang. "Kita sampai" ucap Seohyun senang. "Apa kau benar-benar ingin minum? Aku khawatir padamu?" ucap Jihyo memasang wajah khawatir. "Tenang saja, ayo" ucap Seohyun mendahului Jihyo.

"Halo"
"...."
"Bisakah kau kesini Seohyun sedang ingin minum aku takut dia mabuk"
"...."
"Aku akan menunggumu"
"..."
"Terima Kasih"

Setelah selesai menelpon Jihyo kembali menghampiri Seohyun yang sudah didalam dan memesan beberapa soju. "Kenapa kau membeli banyak sekali soju! Apa kau gila!" ucap Jihyo yang mulai marah melihat 5 botol soju didepan Seohyun.

Seohyun hanya diam dan mulai menuangkan soju kegelas yang ada dimeja. "Kau yakin tak mau" Jihyo menggeleng dengan pertanyaan Seohyun.

Seohyun sudah menghabiskan 3 botol soju dimeja. "Apa kau tau" ucap Seohyun sambil tertawa. "Ayo kita pulang sepertinya kau sudah mabuk dan nafasmu bau alkohol bisa pingsan aku lama-lama" ucap Jihyo ingin mengangkat Seohyun tetapi dia menolak.

Seorang pria tinggi yang tadi ditelpon oleh Jihyo sudah datang. "Apa dia sudah mabuk? Ah sepertinya begitu" ucapnya menjawab pertanyaannya sendiri. "Oh Chanyeol kau sudah datang?" Chanyeol hanya mengangguk.

'Bagus ini kesempatanku'-batin Chanyeol

"Ayo kita bawa dia kerumahku, rumahku tidak jauh dari sini" Jihyo hanya mengangguk tanpa mencurigai Chanyeol. "Kau mau membawaku kemana? Apa kau akan melukai sahabatku?!" teriak Seohyun dimobil saat menyadari ada Chanyeol. "Tenanglah" ucap Chanyeol mengusap lembut rambut Seohyun.

'Biasa nya orang mabuk mengatakan hal yang jujur, apa Chanyeol akan berbuat sesuatu'- batin Jihyo.

"Kyungsoo aku dan Seohyun sedang dalam perjalanan ke apartemen Chanyeol, kau tau kan? Aku merasa ada yang aneh tolong aku" pesan Jihyo tak kunjung dibaca oleh Kyungsoo.

"Bolehkah aku minta bantuan padamu, aku sedang dalam perjalanan ke apartemen Chanyeol, kau tau kan? Aku merasa dia akn melakukan hal aneh, tolong aku, kumohon"- read

"Aku tidak mau, aku sedang tidak dirumah"- balas orang itu.

'Tuhan bagaimana ini? Aku takut Eun Woo Oppa akan pergi aku tak mungkin mengganggunya'- batin Jihyo.

Saat Jihyo sedang berperang dengan pikirannya ternyata mereka sudah sampai diapartemen milik Chanyeol. "Chanyeol lebih baik aku bawa Seohyun pulang saja" ucap Jihyo sembari memegang kedua tanganya sendiri. "Kita sudah sampai orang tuaku juga tidak ada dirumah"balasnya.

DEG!

'Jangan jangan benar, apa yang akan dia lakukan'- Jihyo masih berperang dengan dirinya.

Tanpa dia sadari Chanyeol sudah menggendong Seohyun. "Semoga ini hanya dugaanku" ucap Jihyo pelan. "Ayo apa kau tidak kasihan dengan Seohyun" ucap Chanyeol yang sudah berada didepan.

Tak lama mereka sampai didepan pintu apartemen Chanyeol. "Ayo masuk" ucap Chanyeol mempersilahkan Jihyo masuk. Jihyo hanya diam tanpa Jihyo sadari Chanyeol sudah membaringkan Seohyun disofa. Tiba-tiba tangan Jihyo ditarik paksa masuk diapartemen dan Chanyeol mengunci pintunya.

"Apa yang kau lakukan!" ucap Jihyo ketakutan sedangkan tangannya digenggam erat oleh Chanyeol. "Kau tak seperti yang kupikirkan, kupikir kau orang yang sangat berani tapi baru saja aku melakukan seperti ini kau sudah ketakutan" ucap Chanyeol dengan senyuman sinisnya.

"Aku tidak takut padamu!" teriak Jihyo membuat Chanyeol marah dan mendorong tubuh Jihyo ke tembok. "Tak bisakah kau lebih sopan kepadaku?" tanya Chanyeol, membuat mata Jihyo mulai berkaca-kaca. "Apa aku terlalu kasar" tanya Chanyeol mengusap air mata Jihyo.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Jihyo gemetar. "Akhirnya kau menanyakan itu" ucap Chanyeol dengan senyum nakalnya. "Aku ingin membuatmu dan Seohyun menderita" ucap Chanyeol sambil mencengkram bahu Jihyo dengan keras, Jihyo hanya menahan sakitnya.

Krek... Suara pintu kamar Chanyeol membuat empat pasang mata itu melihatnya. "Wah kebetulan sekali kau disini ada dua wanita cantik..." Chanyeol belum selesai berbicara, dia mendapat satu pukulan dipipinya. "Kau laki-laki macam apa?!" ucap seseorang itu.

"Kenapa kau membelanya?Ah... Seperti dugaan ku kau menyukainya?" ucap Chanyeol. "Jika kau masih ingin melakukannya akan ku telpon polisi, sekarang pergilah!" ucap Sahabat Chanyeol. "Ini apartemen ku!" teiaknya.

"Kau pergilah akan kuurusdua wanita ini dan apartemenmu" ucapnya membuat Chanyeol mengepalkan tangan tetapi fia tidak bisa menolek karena dia sahabat terbaik nya. "Terserah padamu!" ucap Chanyeol sembari pergi.

"Baekhyun!" teriak Jihyo langsung memeluk Baekhyun. "Apa kau tidak apa-apa?" ucap Baekhyun membalas pelukan Jihyo, Jihyo masih terisak didalam pelukan Jihyo.

"Sebaiknya ku antar kau dan Seohyun pulang" ucap Baekhyun membantu Jihyo memapah Seohyun.

▪▪▪

"Tadi kau bilang kau tidak dirumah? Apa kau..." ucapannya terpotong ketika Baekhyun menyambar ucapannya. "Iya, tadi..."

flashback

"Ke apartemen ku sekarang!"
"Ada apa?"
"Cepat, kau masih ingat sandinya kan?"
"Hm"

Baekhyun sampai di apartemen Chanyeol dan langsung masuk kekamar Chanyeol. Dia langsung membaringkan badannya dan membuka ponsel.

"Bolehkah aku minta bantuan padamu, aku sedang dalam perjalanan ke apartemen Chanyeol, kau tau kan? Aku merasa dia akn melakukan hal aneh, tolong aku, kumohon"- read

'Ada apa, apa mungkin ini alasan Chanyeol menyuruhku datang kesini'- batunnya

"Aku tidak mau, aku sedang tidak dirumah"- baekhyun

flashback off•

"Jadi kau sudah disana sebelum kita datang?" tanya Jihyo dan Baekhyun hanya mengangguk.

"Ah...kenapa kepalaku sakit sekali" ucap Seohyun yang duduk dibelakang sambil me.egangi kepalanya. "Seo-nie kau sudah bangun? Baekhyun akan mengantarmu pulang" ucap Jihyo, Seohyun kaget dan menatap Baekhyun.

'Tunggu jangan-jangan benar ucapan Jungkook waktu itu'- batin Seohyun

SCHOOL STORY [BAEKHYUN || JIHYO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang