SS.13

297 40 0
                                    

Melihat Baekhyun yang bersikap aneh Jungkook menatapnya seloh bertanya ada apa? "Hera kecelakaan" ucap Baekhyun yang mengetahui Jungkook bingung.

▪▪▪

Baekhyun dan Jungkook berlari mencari ruangan yang digunakan Hera. "Permisi apa ada pasien yang bernama Ji Hye Ran?" tanya Baekhyun kepada salah satu perawat disana. "Apa maksud anda Hera-ssi?" balas sang perawat.

Keduanya bingung tak biasanya dia menggunakan nama panggilan dalam hal seperti ini. "Ne" jawab Baekhyun dengan cepat setelahnya. "Dia ada diruang VVIP 1" tanpa menjawab Baekhyun langsung pergi meninggalkan Jungkook dan sang perawat. "Terima kasih" ucap Jungkook membungkuk dan pergi mengejar Baekhyun.

Setelah menemukan ruangan Hera dia terdiam dan ragu untuk membukanya. "Ada apa? Cepat masuk dia butuh kamu" Baekhyun membuka pintu dengan hati-hati dilihatnya seorang gadis yang pernah menjadi kekasihnya sedang menghadap kearah jendela.

"Hera?" ucap Baekhyun pelan. "Ouh kau kemari?" jawabnya tanpa menghadap kearah Baekhyun karena dia hafal suara milik orang yang masih dia sayang.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Baekhyun lagi sambil mendekati gadis cantik yang tidak menghadap kearahnya sama sekali. Tangan Hera meraba sekitarnya membuat Baekhyun dan Jungkook terdiam.

"Hera apa sesuatu terjadi padamu?" tanya Jungkook yang baru me.buka suara. "Ouh kookie -panggilannya pada Jungkook- kau ada disini? Apa kalian sudah baikan?" tanya Hera tanpa menghiraukannya. Dia hanya membalik badannya tanpa menatap kedua temannya itu.

"Baekhyunnie apa kau bisa mendekat kearahku?" Baekhyun ragu kemudian mendekat setelah Jungkook mengangguk tanda untuk Baekhyun mendekat.

Setelah Baekhyun mendekat Hera langsung memeluknya. "Ada apa?" ucap Baekhyun membalas pelukan Hera.

"Setelah dokter keluar dari kamar ini aku hanya berharap ini adalah mimpi aku tak tau harus bagaimana tapi setelah mendengar suaramu membuatku yakin bahwa akan ada jalan untuk ini" jawab Hera panjang lebar.

"Apa yang dikatakan dokter?" tanya Baekhyun sambil melepas pelukannya dan menatap kedua mata yang mulai mengeluarkan air.

"Aku telah kehilangan satu kakiku" ucapnya sambil menatap kakinya membuat dua orang itu saling menatap.

▪▪▪

Jihyo langsung masuk kekamarnya dan mencari sesuatu. "Dimana aku menyimpannya?" tanyanya pada dirinya sendiri. Matanya terus mencari ke segala arah. Tangannya meraih sebuah kotak di atas lemari.

"Ini dia" ucapnya langsung membuka isi kotak yang berisikan beberapa kertas dan gantungan kunci bertuliskan 'BEST FRIENDS'

Jihyo meletakkan gantungan itu dilantai dan melihat beberapa kertas disana.

Jika suatu saat nanti kita akan mengalami beberapa masalah bolehkah kami bertemu kembali?- Jungkook

Akankah ada takdir yang akan membuat kita selalu bersama sampai kita tak saling mengenal lagi satu sama lain- Baekhyun

Percayalah! Setiap masalah yang kita hadapi akan selalu ada penyelesaiannya- Seohyun

Kau mungkin tak akan mengenalku karena pasti aku akan semakin tampan- D.O

"Aku selalu meminta kalian menulis sesuatu pada saat kita akan berpisah dn itu semua telah terjadi" Gumamnya pelan pada dirinya sendiri.

Tanpa disadari Jihyo mulai meneteskan air matanya. Jihyo terus menatap kertas-kertas itu hingga di atas nya terdapat beberapa bekas tetesan air mata.

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Eun Woo, Jihyo langsung menghapus air matanya. "Tidak. Aku tidak memikirkan sesuatu" ucapnya cepat dan langsung mengemasi kertasnya.

"Jihyo?" ucap  Eun Woo pelan. "Ne?" jawab Jihyo cepat. Eun Woo terdiam cukup lama membuat Jihyo menatapnya bingung.

"Appa tadi meneleponku" ucap Eun Woo setelah terdiam lama. "Benarkah?! Kenapa Oopa tidak memberitahu ku?!" ucapnya antusias.

Berbeda dengan Jihyo yang sangat bahagia Eun Woo justru menunjukkan wajah sebaliknya membuat Jihyo yang tadinya sangat tertarik tentang pembicaraan Oppa-nya ikut terdiam. "Wae?"

▪▪▪

"Bagaimana bisa?" tanya Jungkook ditengah kediaman mereka. "Mollayo" ucap Hera frustasi. "Ya! Kau jangan frustasi itu hanya membuatmu semakin terpuruk" ucap Baekhyun memegang bahu Hera.

"Apa kau mau membantuku selagi kakiku tak bisa digunakan" ucapnya sambil melihat kakinya yang patah. "Ne!" jawabnya mantap.

Baekhyun dan Jungkook pamit pulang karena waktu sudah menjelang malam. "Baekhyunnie?" ucap Jungkook saat mereka sudah keluar kamar Hera.

"Mwo?" jawabnya singkat tanpa memandang wajah Jungkook. "Apa kamu yakin?" ucapnya "Untuk?"Ucap Baekhyun mulai memandang Jungkook. "Kau mau menemaninya sampai kakinya sembuh?" Baekhyun diam sebentar.

"Mollayo" ucapnya singkat kini matanya menatap sepasang sepatu nya sendiri. "Jika kau sendiri tak yakin kenapa kau mengiyakan ucapan Hera?" ucap Jungkook bingung.

"Kita lihat saja nanti" Ucap Baekhyun sambil berjalan pelan sedangkan Jungkook terpaku ditempat.

▪▪▪

"MWO?!" teriak Jihyo seketika membuat Oppa-nya merasa bersalah. "Oppa tapi-.." ucap Jihyo membuat air matanya mengalir.





.
.
.
.
Maaf  updatenya lama terus ceritanya masih pendek, kemaren baru selesai UAS terus cepet-cepet update jadi ceritanya pendek:'(

Ditunggu aja part selanjutnya ya....

Vote and comment.
Happy Reading:)

SCHOOL STORY [BAEKHYUN || JIHYO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang