SS.9

452 52 0
                                    

"Halo"
"...."
"Apa?! oke aku kesana sekarang" Ucap Jihyo.
"Ada apa?" tanya Eun Woo, Jihyo mengabaikan pertanyaan Eun Woo dan langsung berlari.

"Apa yang terjadi padanya Oppa?" tanya Tzuyu pada Eun Woo "Entahlah aku tak ingin mencampuri urusan pribadi adikku karena setiap orang punya privasi yang tidak ingin diketahui orang lain dan mungkin dia akan menceritakannya suatu saat nanti, benarkan?" jelas Eun Woo yang hanya dibalas anggukan kedelapan gadis itu.

▪▪▪

"Apa yang ter-...?" ucapan Jihyo terpotong ketika melihat tulisan yang ada di bangku tempat biasa Jihyo duduk.

'KAU HARUS BERHATI-HATI KARENA HIDUPMU TAK AKAN TENANG SETELAH APA YANG KAMU LAKUKAN PADAKU'

"Jihyo?" ucap Kyungsoo sambil memegang bahu Jihyo.
"Tulisan itu ditulis dengan warna merah, isinya adalah ancaman aku tidak menyangka kau punya musuh yang akan melukaimu" ucap Hera sambil menyunggingkan senyuman lalu pergi.

"Berhati-hatilah aku yakin orang yang melakukannya ada di sekitar mu" ucap Baekhyun
"Atau..." ucap Seohyun menyerigai Baekhyun dan memutari tubuh pria berbadan lebih tinggi darinya itu.
"Atau aku pelakunya?" ucap Baekhyun dengan tatapan tajam pada Seohyun yang membuat Seohyun takut.

"Tidakkah kau bisa melihat dia ada disini jika dia melakukannya maka dia akan pergi jauh" jelas Jihyo. "Orang yang tidak pernah kau curigailah yang mungkin menjadi pelakunya" ucap Baekhyun lalu pergi. "Bukankah dia yang tidak kau curigai maka dialah orangnya" ucap So Hyun.
"Tunggu..." ucap Kyungsoo sambil berpikir. "Apa kau berpikiran sama denganku?" tanya Seohyun.

"Apa maksud kalian berdua" ucap Jihyo dan So Hyun bersamaan. Kyungsoo dan Seohyun saling bertukar pandang. "Aku berharap semoga tidak, aku percaya padanya" ucap Kyungsoo.

"Setiap orang punya topeng mereka masing-masing mereka bisa berubah setiap kali mereka mau" ucap Seohyun bergegas pergi. "Kalian tidak usah ikut aku akan mengejarnya" ucap Kyungsoo pada Jihyo dan So Hyun. "Biarlah lebih baik kau bantu aku membersihkan semua ini" ucap Jihyo yang dibalas anggukan oleh So Hyun.

▪▪▪

"Apa kau akan menuduhnya?!" ucap Kyungsoo. "Lantas dia yang tidak ada disana! Dan kenapa kau membelanya!" ucap Seohyun. "Aku tahu jika kau selalu menolong Jihyo tapi pikirkan dulu sebelum bertindak" ucap Kyungsoo. "Apa kalian sedang membicarakan aku?" ucap seseorang dengan senyum sinisnya. "Jeon Jungkook!" tangan Seohyun berhasil mendarat di pipi Jungkook dan menimbulkan bekas bergambar tangan. "Kenapa? Kenapa?! Ah...memang aku yang melakukannya! Kenapa?!" ucap Jungkook dan berhasil membuat Kyungsoo kehabisan kesabaran dan memukulnya. Jungkook tersenyum penuh kemenangan "Kalian tahu dia akan percaya padaku dan kalian akan mendapatkan masalah" ucap Jungkook berlalu disertai tawanya.

"Dia benar-benar sudah gila, bagaimana ini?" ucap Seohyun yang mulai menangis yang langsung diberi pelukan oleh Kyungsoo. "Ya Kyungsoo!" teriak seseorang yang menghampiri mereka dan memberi pukulan pada pipi Kyungsoo. "Kyungsoo apa kamu baik-baik saja?" ucap Seohyun menghampiri Kyungsoo yang tersungkur di depan nya sebelum berhasil membantu Kyungsoo tangannya ditarik oleh Chanyeol.

"Apa yang kau lakukan?!" teriak Seohyun saat dirinya ditarik pergi oleh Chanyeol dari tempat itu. "Apa kau lebih peduli padanya daripada aku?!" balas Chanyeol dengan kasar. "Ya, kupikir kamu beda ternyata kamu sama saja dengan pria lain" ucap Seohyun. "Apa karena Kyungsoo kamu jadi seperti ini?" tanya Chanyeol. "Apa karena kau sahabat Baekhyun kau jadi seperti ini?" balas Seohyun. Kemudian mereka saling menatap dalam waktu lama hingga bel pulang berbunyi.

"Aku tak akan membiarkan orang yang kau cintai hidup dengan tenang Seo Joo Hyun" ucap Chanyeol dan berlalu pergi.
'Apa maksudnya?'-batin Seohyun.
Seohyun bergegas pergi mencari Jihyo dan Kyungsoo karena mereka orang yang pling Seohyun cintai.

▪▪▪

"Bagaimana jika aku mengantarmu pulang aku takut jika sesuatu terjadi padamu" ucap So Hyun. "Jihyo!" teriak Kyungsoo membuat gadis cantik itu berpaling menatapnya. "Ada apa?" tanya Jihyo saat Kyungsoo berada dihadapannya. "Apa kau akan percaya kata-kataku?" ucap Kyungsoo yang dibalas anggukan oleh Jihyo.

"Dia- dia- dia yang melakukannya...." ucap Kyungsoo terbata, ucapannya terhenti ketika melihat sosok Jungkook yang mengawasi mereka. Kyungsoo dapat melihat gerak bibirnya yang berkata. "Aku akan melakukannya jika kau beritahu dia" ucapnya dengan senyuman dan pergi dari tempat persembunyiannya.

"Apa maksudmu? Aku tidak paham" tanya Jihyo. "Jung-..." mulut Seohyun langsung ditutup oleh Kyungsoo. Jihyo semakin tidak paham dengan perkataan mereka berdua. "Kalian bicara apa? Aku tidak mengerti" ucap Jihyo dan pergi bersama So Hyun. "Ah...sakit bodoh!" ucap Kyungsoo yang merasa tangannya digigit.

"Kenapa kau tidak memberitahu nya!" teriak Seohyun. "Dia akan dalam bahaya jika kita melakukannya" balas Kyungsoo dan menundukkan kepalanya. "Ap-apa mak-maksudmu?" ucapnya terbata. "Jungkook mengancamku akan melakukan sesuatu jika kita memberi tahunya" ucap Kyungsoo.

Seohyun berlari menghampiri Jihyo yang belum jauh dari mereka dan memeluknya. Jihyo yang tak mengerti hanya diam dan membalas pelukan Seohyun. "Ada apa?" tanyanya setelah beberapa saat terdiam.

"Kamu harus berjanji jika ada sesuatu kamu harus menelponku atau Kyungsoo dan sekarang kamu akan ku antar" ucap Seohyun. "Sebenarnya apa yang terjadi" ucap Jihyo. Tanpa menjawab Seohyun langsung menarik tangan Jihyo, baru saja Jihyo akan masuk ke mobil Seohyun tangannya ditahan oleh seseorang.

Jihyo menghadap ke orang itu sementara Seohyun mulai bekaca-kaca. "Jihyo akan pulang bersamaku, pergilah!" teriak Seohyun. "Apa kalian sedang bertengkar, Chanyeol?" ucap Jihyo. "Bisakah aku bicara denganmu sebentar saja?" tanya Chanyeol. "Tidak!" ucap Seohyun berlari kearah Jihyo dan langsung menyuruh Jihyo masuk. "Pergilah" ucap Seohyun sebelum mereka benar-benar meninggalkan Chanyeol sendiri. "Tunggu saja Park Jihyo" ucap Chanyeol.

.
.
.
.
.
Vote and comment:)
Happy Reading:)
Hargai orang lain jika ingin dihargai😊

SCHOOL STORY [BAEKHYUN || JIHYO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang