Hujan.
Bagi setiap orang hujan itu mengesalkan, kenapa begitu?
Karena mereka pikir hujan itu membuat mereka basah, telat dan juga harus berulang kali mengganti pakaian mereka.
Namun, menurutku hujan itu mempertemukan ku dengan seseorang yang sangat spesial.
Aku berterima kasih kepada Tuhan yang sudah menurunkan hujan. Aku sangat beruntung bisa bertemu dengannya.
Sepenggal kisah ku dan dia saat kami mulai bertemu.
Kala itu aku sedang menunggu hujan reda di halte bus dekat sekolah.
"Hah... Kapan hujan ini akan berhenti. Aku membencinya, kenapa setiap kali hujan akan datang aku tidak pernah membawa payung." rutukku.
Waktu itu jam pulang sekolah, namun karena harus ada kegiatan organisasi mau tidak mau aku harus mengikutinya.
Sampai kegiatan organisasi sudah selesai dan ku lihat awan gelap mulai menutupi cahaya matahari, pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Karena tidak ingin membuang waktu aku melawan hujan, ya jarak rumahku dan sekolah tidaklah jauh.
Tetapi saat aku ingin menerobos hujan ada seorang yang menahan pergerakan ku. Dalam hati aku merutuki orang yang menahanku ini, saat ku tolehkan kepalaku terlihat seorang pemuda yang umurnya berkisaran denganku.
"Ada apa?" tanyaku.
"Tidak baik gadis sepertimu menerobos hujan." ujarnya.
Aku mengernyitkan kedua alisku. Memangnya dia siapa mengaturku seenaknya.
"Memangnya kenapa? Lagipun rumah ku dekat dari sini."
Senyuman dapat kulihat di kedua belah bibirnya itu. Setelah itu ia merogoh tas miliknya mengeluarkan sesuatu dari sana.
"Ini."
Ternyata ia mengeluarkan sebuah payung dan memberikannya padaku. Aku lalu menatapnya bingung.
"Untuk apa ini?" tanyaku.
"Sudah pakai saja."
Ia pun menaruh tasnya di atas kepala untuk melindungi dari hujan. Sebelum berterima kasih padanya ia sudah menerobos hujan.
"Yak! Gomawoyo, siapa namamu?" teriakku.
Ia melambaikan tangannya seraya berucap.
"NA JAEMIN!" Teriaknya tak kalah kencang juga.
Setelah mendengar namanya aku tersenyum kecil seraya mendekap payung itu.
Sejak saat itu aku jadi suka dengan hujan. Mengingatkan ku pada sosok pemuda itu.
Cling!
Bunyi pintu Café terdengar hingga telingaku. Ku tolehkan kepalaku untuk melihat siapa yang datang.
Dia.
Alasan aku menyukai hujan, dan karena hujan aku menyukainya.
Dia Na Jaemin.
Aku tersenyum lembut seraya melambai padanya memberitahukan posisiku.
•••
Akhirnya selesai juga.
Mianhae lama ya, kena WB soalnya 😅
Bunny juga lagi sakit. Jadi harap maklumi ke leletan bunny ini 🙏😥
Sesuai janji, ini yang request Na Jaemin semoga kalian suka.
Tunggu yang lain nde :)
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT ✘ Reader ♔ Imagine ♔ [ DISCONTINUED ]
Cerita PendekAbout you and NCT (NCT x You) #31 in Short Story (170624) #40 in Short Story ( 170520 ) #100 in Short Story ( 170506 ) Read first then Vote ● 3● [ Non baku & Baku ] ⓒ20170219