Nine

1.3K 41 3
                                    

Anya dan David sudah berada di cafe dan mereka langsung meghampiri pasangan baru itu. Ya, siapa lagi kalo bukan Dani dan Cici.

"Ciee... dari roma-romanya sih diterima." Kata David.

"Terima dong. Dani gitu.." Bangga Dani.

"Cih! PD amat sih lo jadi orang. Lo lagi, Ci ngapain juga nerima abang gwe." Ujar Anya.

"Karena, gwe juga suka sama abang elo." Jawab Cici yang langsung disenyumi sang pacar, Dani.

"Iya deh yang baru jadian.. Awas aja kalo putus. "Ancam Anya

*** ***

Keesokan harinya. Sekolah masih berjalan seperti biasanya. Semua murid disibukan dengan kegiatan belajar mereka.

"Nya, elo tahu nggak jawaban ini. Susah banget." Tanya Cici.

"Oh, itu. Tinggal di cari aja modelnya terus dicari persamaanya setelah itu buat grafik nah seterusnya kaya contoh soal tadi. Caranya sama kok kaya yang tadi Bu Fani ajarin. Masa juara 2 debat bahasa inggris nggak tahu." Jelas Anya.

"Kan beda, Nya Ingris sama MTK. Tapi, elo pinter juga ya." Puji Anya.

"Baru tahu? Elo si sibuk mikirin Bang Dani." Ejek Anya.

"Dasar, lo!" Cici

*** ***

"Dick, jadi hari ini elo mau ajak Anya jalan?" Tanya Bima.
"Iya." Singkat Dicky.
"Rencana lo udah siap?" Tanya Bima lagi.
"Semuanya udah beres. Tinggal actionnya aja." Jawab Dicky dengan senyum yang meyakinkan.
"Good luck, Bro." Bima
"Oke, gwe pergi dulu." Kata Dicky yang kembali ke kelasnya

*** ***

Jam istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Tapi, Anya masih sibuk dengan buku novel yang ia baca. Sementara itu, Cici sang sahabat sudah berada di kantin bersama Dani dan teman-temannya.

"Ci, besok jalan yuk? Kan weekend tuh." Ajak Dani pada Cici yang tengah memakan bakso.
"Emm. . Boleh. Ajak Anya sekalian ya biar rame." Jawab Cici.
"Padahal maunya berduaan." Ucap Dani diiringi nada kecewa.

"Ciah! Yang baru jadian mintanya berduaan mulu.. ckckck." Ledek Bimo yang berada di samping Dani.
"Emanh kenapa? Iri lo? Cari pacar makannya biar nggak jones mulu." Balas Dani.
"Gwe jomblo bukan karena nggak laku atau karena gwe jelek. Gwe jomblo karena itu adalah pilihan." Kata Bimo dengan pedenya.
"Etdah bocah pedenya udah berada di level berapa sih, lo?" Kesal Ilham
"Eeeeee... 10 deh kayaknya." Ucap Bimo

"Udah lah, Ham jangan urusin Bimo. Oh, iya David mana, Ham?" Dani
"Katanya nanti nyusul. Nah, itu orangnya." Kata Ilham menunjuk David yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Hai hai.. loh Anya mana?" Tanya David setelah ia sampai di tujuannya.
"Anya lagi baca novel tuh di kelas. Serius banget pacar lo bacanya." Jawab Cici.

David mengangguk mengerti dan setelah itu ia pergi.

"Lah, mau kemana lagi tuh bocah?" Tanya Ilham.
"Ya jelas mau ke pacarnya lah. Emang elo nggak punya pacar." Kata Bimo.
"Eh kalo mau ngomong ngaca dulu, Bim. Situ pikir situ nggak jomblo?"  Balas Ilham.

"Ampun, deh. Ini anak berantem muku dari tadi. Gwe yang denger cape tau." Kesal Cici.

"Hehehe. Ampun ya, Ci." Kata Bimo.

*** ***

David berjalan ke arah kelas Anya. Dan kini ia sudah berada di kelas Anya. Dilihatnya gadis yang sangat serius sedang membaca buku novel. Gadis itu pun tak sadar jika David kini sudah berada di depannya.

Ada Cinta di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang