Five

1.4K 40 0
                                    

"Nggak ikhlas ih pake syarat. Emang apa syaratnya?" Tanya Anya kepo.
"Elo.. nggak ada syarat. Gwe ikhlas lahir batin tlaktir elo." Kata David.
"Nah, gitu dong. Yee makananya udah dateng." Senang Anya ketika melihat makanan yang ia pesan sudah datang.

******

Tibalah hari dimana tim futsal SMA Dharma Bakti akan melakukan pertandingan uji coba melawan tim futsal SMA Harapan 1.

Kedua tim sudah memasuki lapangan. Tim Dharma Bakti memakai jersey berwarna hijau terang dan yang mejadi Line Up adalah David (C), Dani, Ilham, Dimas dan Bimo. Sementara di bangku cadangan ada Rio, Didra, Dave, Petrick, Jio, Romi dan lain-lain.

Sendangkan tim Harapan memakai jersey berwarna biru dan yang menjadi Line Up adalah Dicki (C), Roy, Yogi, Bima dan Sakti dan yang menjadi cadangan ada Debri, Maldi, Ipan, Joni, Natsir, dan yang lainya.

Kick of babak pertama dimulai kedua tim sudah saling menyerang. David sebagai kapten tim Dharma menginstruksikan anggotanya agar bisa fokus melakukan transisi dari bertahan ke menyerang. Tim Dharma mendapatkan peluang emas di depan gawang dan BUSHH !! Ilham membobol gawang tim Harapan.

Sementara itu, di tribun penonton Anya terus memandang David. Anya terkejut karena ternyata lawan tim dharma adalah dari sekolah dimana dulu ia belajar. Ia juga dibuat kaget karena seseorang yang berada di lapangan.

"Kenapa lo? Bukanya dukung pujaan hati lo, eh malah elo ngelamun." Kata Cici membuyarkan lamunan Anya.
"Ah, enggak gwe nggak papa kok." Elak Anya.
"David semangat !! Bang Dani semangat !!" Teriak Anya.
"Toa banget sih lo." Protes Cici.
"Dani Semangat !!" Lanjut Cici berteriak.
"Eh, elo ngatain gwe tapi elo malah lebih toa." Protes Anya tak terima.

Dan skor 1-0 untuk keunggulan tim Dharma Bakti bertahan sampai babak pertama selesai.

Masing-masing tim pun beristirahat untuk menyiapkan strategi berikutnya.

Kick off babak ke dua sudah dimulai. Kedua tim masih sama-sama menyerang namun tidak membuahkan hasil. Skor 1-0 untuk keunggulan tim dharma bertahan sampai pluit akhir berbunyi.

Setelah pertandingan usai Anya dan Cici pergi menemui Tim Dharma. Anya mulai melangkahkan kakinya dan dilihatnya Tim Dharma yang sedang duduk bersama dengan ekspresi lelah namun bahagia.

Tetapi langkah Anya terhenti karena seseorang memanggilnya.
"Anya!" Panggil seseorang itu dan Anya pun langsung memandang ke arah sumber suara. Ia terkejut karena seseorang itu adalah orang yang ia lihat dilapangan yang memakai ban capten Tim Harapan. Ya, Dicki.

"Apa kabar?" Tanya Dicki setelah ia berhadapan dengan Anya.
"Baik." Jawab Anya ketus.
"Ternyata bener ya, elo pindah kesini. Makanya gwe nerima tawaran dari tim dharma untuk sparing supaya gwe bisa mastiin elo bener pindah kesini." Kata Dicki panjang lebar.
"Dan ternyata abang lo juga masuk ke tim futsal Dharma. Padahal dia rekan setim gwe dulu." Tambah Dicki.

Anya mulai merasa kesal berbicara dengan Dicki. Dia hanya diam ketika Dicki asik berbicara.

"Udah ngomongnya? BTW peduli pa lo sama gwe? Lo urusin aja cewek lo yang banyak itu." Ketus Anya.
"Jujur, gwe kangen sama elu." Kata Dicki to the poin.

Anya terkejut dengan perkataan Dicki yang bilang bahwa Dicki merindukanya. Jujur saja Anya masih ada sedikit rasa pada Dicki karena Dicki cinta pertamanya.

Disisi lain, David yang sedang asyik mengobrol dengan rekan setimnya mulai mencari Anya karena ia akan memberi surprise yang ia janjikan pada Anya. David mulai meninggalkan gerombolan. Baru beberapa langkah David bertemu dengan Cici yang akan memberikan minuman ke Dani.

"Eh, Ci, lo lihat Anya nggak?" Tanya David.
"Oh, Anya tadi bareng gwe. Tapi, nah itu Anya." Kata Cici yang menunjuk posisi di dekat pintu keluar.

Ada Cinta di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang