Eight

1.3K 40 4
                                    

Anya mendongakan kepalanya dan seulas senyum terukir di sana.

"David."
"Ayo cepet naik." Ketus David
"Masih marah nih ceritanya? Kirain udah nggak marah." Kata Anya sembari naik ke motor David.

David pun menyalakan motornya. Di pertigaan David justru berbelok ke arah kanan bukan ke arah kiri untuk menuju ke rumah Anya.

"Lah, kok beloknya ke sini? Lupa rumah ku ya?" Heran Anya.
"Udah diem aja." Kata David yang dibalas dengusan kesal dari Anya.

"Udah siap semuanya belum, ya?" Batin David.

Seperempat jam kemudian David berhenti di sebuah restoran cepat saji. Dan mereka berdua pun turun dan masuk ke dalam resto tersebut.

"Ngapain kesini sih, Vid?" Tany Anya.
"Ya makan lah." Ketus David

"Nih, orang biasanya kalo ngambek nggak lama tapi kok sekarang seharian ngambeknya. Kenapa sih nih Dapet." Keluh Anya dalam hati.

David dan Anya duduk disalah satu tempat yang kosong dan merekapun segera memesan makanan.

"Nasi goreng spesial sama lemon juice ya, Mbak. Kamu apa?" Pesan David pada pelayan.
"Samain aja deh." Kata Anya.
"Hmm, ikut-ikutan. Nasi goreng spesial, lemon juicenya dua, Mbak." Kata David.
"Oke, sebentar ya." Ucap pelayan tersebut.
"Siapa lagi yang ikut-ikutan. Orang emang niatnya gwe pesen itu." Gerutu Anya yang masih bisa di dengar David.
"Dasar." Ucap David dengan senyum simpul yang tidak dapat dilihat Anya.

*** ***

Anya membuka pintu rumah setelah David mengantarnya pulang. Gelap, yang dilihat Anya pertama kali dan seketika lampu menyala.

"SURPRISE!!!!!!"

Lampu menyala memperlihatkan banyak orang dari teman Anya, teman abangnya dan disana ada 4 orang tua.

"HAPPY BIRHDAY ANYA, Happy birhday Anya, Happy birthday happy birthday happy birthday Anya.. yeee"

"Ahhh, sweet.. jadi terharu.. Tapi, kok ada..." Anya

"Nak, Anya perkenalkan nama Ibu Dona dan ini suami ibu namanya Briyan. Kita ini orang tuanya David." Jelas Dona.

"Oh mamah dan papahnya David, ya? Tapi David baru aja pulang. Kenapa dia nggak ikut?" Tanya Anya sedikit kecewa karena ia tidak melihat David di dalam rumahnya.

"Dia iku kok, Nak." Jawab Briyan.

Anya bingung, namun ia melihat mata Dona yang menyuruhnya berbalik. Dan ketika ia berbalik Anya sangat terkejut. David kini berada dihadapannya.

"David!" Kaget Anya
"Happy Birthday Pandaku." Ucap David tersenyum manis melihat kekasihnya yang terkejut atas kehadirannya dengan bunga dan boneka panda ditangannya.

"Ini buat kamu." David menyerahkan bunga dan boneka itu pada Anya dan Anya sangat antusias menerima itu.

"Aku sengaja ajak mamah dan papah aku karena mereka penasaran sama kamu. Sekaligus mau kenalin kamu ke mereka." David.

"Cantik, Vid, pacar kamu." Puji Briyan.
"Om bisa aja." Rendah Anya.

"Happy Birthday anakku. Panjang umur, makin dewasa pikirannya, dan semoga apa yang kamu semoga-semogakan bisa tersemogakan ya, Nak." Kata Ibu Anya, Nensi memberi ucapan selamat kepada anak perempuan kesayangnnya itu.

"Happy birthday adekku yang paling cantek, rewel nan manja. Semoga jadi anak yang berbakti sama ortu dan adek yang berbakti juga sama abangnya." Ucapan Dani diselingi tawanya.

Setelah acara surprise itu berhasil, mereka semua menyantap makanan yang sudah disiapkan atas kerjasama Nensi dan Dona sang ahli masak di keluaraganya masing-masing 😆.

Ada Cinta di SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang