SMP

2.5K 74 2
                                    


Iya, kini aku telah duduk di bangku smp negri yang ku cita-cita kan. Ku lihat sekilas tak ada bedanya dengan sekolahku yang dulu. Dan kini aku telah duduk di kelas 9. Detik- Detik UN pun menanti. Aku akan mulai bercerita bagaimana ujian itu dimulai.

*kringgg*
Bunyi bel masuk pun berbunyi, aku pun bergegas menuju kelas.

"Vi, ada rekomen anime yang menarik ga ?" Tanyaku
"Ada ra, coba Liat Re-Life deh ra bagus menurutku". Jawabnya
"Oke, Thank You ".

Tiga jam pun berlalu bel pulang pun berdering merupakan tanda murid di perbolehkan pulang sekolah.

#Dirumah

"Assalamualaikum.." salamku ketika masuk rumah
"Waalaikumsalam.." jawab mama

Setelah menutup pintu dan mencium tangan mamah, Aku pun langsung menuju kamar untuk berganti baju dan berberes diri lalu menunaikan shalat dhuhur dan aku turun ke bawah untuk memenuhi panggilan mama yang menyuruhku makan siang. Setelah makan selesai aku pun kembali ke kamar dan melakukan kegiatan sehari hariku sebagai otaku wkwkk. Yup, nonton anime hehee apalagi kesukaan Otaku selain anime dan manga ? True kann wkwkk

*tok tok tok...*
Terdengar suara pintu kamarku terketuk. Setelah kubuka dan ternyata....

"Assalamualaikum cantik.." Sapa papa
"Papah... " Teriakku sambil berlari memeluknya, rasanya sudah lama kami tidak bertemu.

"Papah, papa apa kabar ?" Tanyaku
"Baik sayang" Jawabnya
"Bagaimana pa urusan di Solo?" tanyaku lagi
"Lancar" jawabnya sambil mengancungkan jempolnya

"era tau ndak papa bawa apa ?" tebak nya padaku.

"Era ndak tau pa" jawabku

"Tadaaa....." jawabnya sambil memberikan 2 paper bag berwarna pink warna favorite ku.
"Waahh... Apa ini pa ?" tanyaku
"Era buka sendiri ya" Jawabnya
"Oke, kalau begitu papa mandi dulu saja setelah itu nonton bareng di ruang tamu ya pah, kan lama Era ndak nonton bareng papah". Pintaku
"Iya sayangnya papah, apa sih yang ndak buat Era". Jawabnya
"Papa gombal deh hehee Era kangen papa". Kataku sambil memeluknya
"Era jangan lupa shalat ashar dulu ya, baru setelah itu turun ke bawah nonton sama papah. Okay anak manis ?" Pintanya
"Siapp". Sahutku
"Okay" Jawabnya seraya menutup pintu kamarku.

Aku penasaran dengan isi paper bag ini. Ingin sekali hati ini membukanya. Namun, waktu dengan papa lebih utama dibandingkan ini.

Lalu, ku lanjutkan kegiatan ku dan tak lupa juga shalat ashar sesuai kewajibanku sebagai muslim. Setelah itu aku turun kebawah untuk nonton bareng sama mamah dan papah.

"Hai manis" sapa papah ketika ku telah duduk disampingnya di sofa
"Papah Era kangenn" Rengekku sambil memeluknya
"Papah juga sayang, Duh ini anak papah udah gede udah mau ababil kok masih manja sekali wkwkk".  Goda papa padaku
"Mumpung masih mau di manja pah wkwk" Sahut mamah
"Loh, memangnya dia nanti bisa gitu mah ndak manja kalau sekarang saja masih manja ?" Tanya papah pada mamah
"Lah iya pah, kan anak kita itu perempuan nanti kalau sudah punya cowo juga bakal ndak bakal manja lagi pah wkwkk, iya kan ra" goda mamah
"Mamah Era ndak seperti itu" belaku
"Yasudah, kita lihat saja besok ya". Sahut papah

Hallo para readers gimana nih ceritanya ? Ini Era masih  Semi abg banget ya :)

Oh iya mungkin banyak yang susah baca nama Era ya hehee spelling nya Eira / Yeira

-Putri Laily-
Based On True Story

Air Mata SujudkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang