Setelah Adzan maghrib berkumandang tanda setiap muslim wajib melakukan kewajibannya menghadap ilahi rabbi. Tak lupa juga Era melakukan kewajibannya sebagai muslim. Kini gadis cantik nan elok itu semakin menawan ketika air wudhu membasahi wajahnya yang cantik itu. Setelah ia melakukan kewajibannya, ia pun memandang dua buah paper bag yang berada diatas kasur nya itu. Ia baru teringat bahwa papa nya memberikan paper bag yang berwarna pink itu saat sepulang dari solo. Lalu, paper bag dari siapa lagi ini yang berwarna hitam ? Ia pun memandangi lekat paper bag berwarna hitam tersebut. Semakin ia melihat semakin ia ingin tau apa yang ada di dalam paper bag itu.
"Dari siapa ini" Ucapnya Lirih.
'Era buka ga ya' Gumamnya dalam hati. Rasa ingin tau menggelutinya. Setelah ia memutuskan untuk membuka paper bag itu dan.....MAASYAALLAH...
Era tertegun ketika barang itu terdapat di dalam paper bag yang berwarna hitam itu. Segera ia berlari menuju ruang keluarganya. Mama dan Papa yang mendapatinya berlarian kencang mengerutkan dahinya. Setelah anak semata wayangnya itu berada di depannya.
"Mama, Papa, ini ada di kamar Era" Terangnya dengan nafas yang masih menggebu.
"Lalu?" tanya papa kebingungan melihat Era.
"Punya siapa papa ? Mengapa ada di kamar Era ?" tanyanya lagi.
"Punya Era". Jawab papa santai
Era yang mendengar itupun hanya bisa mengerutkan dahinya 'apakah ini benar?' tanyanya dalam hati.
"Iya, itu punya Era. Hadiah dari papa sama mama" Terang papa yang melihat anaknya kebingungan.
"Benarkah ini buat Era papa?" tanyanya sedikit kegirangan
"Iya sayang tentu" Sahut Mama.
"Terima kasih Mama, Makasih Pa" jawab era sambil mencium dan memeluk orang tuanya.Saat ini Era berada di dalam kamarnya. Kamar yang bernuansa putih ini menjadi tempat favorit Era dalam menjalani hari-hari. Era membuka dan mulai menyalakan benda tersebut.
Kini ia pun memiliki benda persegi panjang nan tipis itu. Sama seperti teman-temannya.
'Alhamdulillah, rejeki anak Shalehah' Batinnya.------------------------------------------------------
"Era sepulang sekolah bolehkah aku main kerumahmu?" Tanya Rere padanya.
"Ehmm... Boleh rere.. . dengan penuh hati" jawabnya. karena pasalnya Era sering kesepian karena dia anak tunggal.
"Siap" sahutnya gembira.Setelah pelajaran Pak Harish mereka bisa pulang dari sekolah.
------------------------------------------------------
Tok Tok Tok....
"Iya sebentar" sahut mama dadi dalam rumah.
"Assalamualaikum" ucap Rere dan Era secara serempak.
Mama yang melihat kami pulang memandang kami dengan mata terbelalak.-Putri Laily-
Happy Reading Readers ❤❤
Based On True Story
Maaf telat ya updatenya makasih telah menunggu...
Jangan lupa Like, Komen, Share ya 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/127755041-288-k790009.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Sujudku
EspiritualDalam rindu ku terisak, dalam cinta ku menangis, dan dalam angan ku bersujud. Disinilah cerita bagaimana ku menemukan jalan hijrahku.