CHAPTER 01

3K 202 6
                                    


Ff ini merupakan remake dari ff VKOOK yang berjudul Unpredictable wheel di FFn yang di tulis oleh sugantea atau minvcake
( Makasih ya udah di ijinin ngeremake ff nya ini ^_^ )

Karena ini remake, hanya akan ada pergantian tokoh dan beberapa perubahan untuk menyesuaikan ceritanya.
Oh iya disini Guanlin, Woojin dan Hyungseob lebih tua dari Jihoon

WARNING !!! THIS IS PANWINK, YAOI

Backsound Intro : Serendepity_BTS, I Wanna Have_Wanna One

Salah jika orang mengatakan bahwa kau tidak akan melupakan cinta pertamamu. Ketika kau merasakan sakitnya perasaan tak bertuan, kemudian sang tuan mendapat karma maka kau akan otomatis melupakan cinta pertama.

Chapter 01

~~ Unpredictable Wheel ~~

Pintu kayu berwarna coklat muda terketuk pelan dua kali. Tanpa menunggu jawaban, seorang pria -yang mengetuk - menekan kenop pintu dan membuka. Ia memunculkan kepala mungilnya sebatas leher dan menoleh kesana kemari, sedetik kemudian ia membuka pintu lebar-lebar dan membawa dirinya serta trolley masuk.

"permisi, saya butuh- "
"tutup pintunya"

Pria mungil itu tersentak untuk sepersekian sekon, namun akhirnya menutup pintu yang menganga lebar lalu membungkuk kecil seraya bergumam maaf yang dibalas dehaman kasar. Membuat si pria mungil berpikiran sempit bahwa pria di hadapannya ini galak, judes, menyeramkan.

"saya butuh set pemeriksaan glukosa urine, protein urine, serta Hb Sahli"
Si pria mungil meletakkan ponselnya yang baru saja mendapat pesan bahwa dosen akan datang terlambat lima belas menit karena traffic jam, kedalam saku jas lab putih yang dikenakan.

Ia melirik pria di hadapannya yang entah sedang apa menunduk begitu; memeriksa ketersediaan bahan lab, mungkin? Melihat ia menenteng papan kayu dan kertas yang terselip diantara penjepit papan itu dan ia terlihat menggumam entah apa sembari menunjuk obat-obat dalam etalase tiga tingkat.

Si mungil berdeham, berusaha menegaskan permintaannya. Barangkali si pria penjaga lab tidak mendengarnya karena suaranya terlalu kecil,
"saya butuh set pemeriksaan urine dan Hb"
Si mungil mengerutkan alis sembari menggerutu dalam hati. Dia itu mendengarkan atau tidak sih? Toh di dalam sini hanya mereka berdua, hanya lima belas persen kemungkinan dia tidak mendengar -oh, mungkin karena ia sedang sibuk mengecek bahan?
"permisi, saya- "

"ck! Kau mahasiswa semester berapa? Ambil sendiri set lab yang kau butuhkan. Ada di rak kedua dari selatan, kalau sudah lengkap baru kembali kesini minta kertas peminjaman." Ucap si penjaga lab yang sekali hentak berbalik dan memasang raut wajah masam. Membuat si mungil bergidik sesaat dan merapalkan beberapa doa agar jantungnya tidak copot serta tidak ada kejadian yang tidak-tidak.

"a -itu, ini jadwal praktikum kami yang pertama"

Pria yang mengenakan kemeja dengan lengan dilipat sampai ke siku dalam jas lab itu menautkan alisnya heran.
"oh, kau semester satu ternyata."
Suara itu terdengar sangat tulus dan menyesal, hingga si mungil menghembuskan napasnya lega.

Setidaknya ia akan keluar dari laboratorium dengan selamat secara fisik dan emosional.

"maaf"
Si pria mungil meneguk ludahnya pelan walau terasa berat. Namun ia tetap menatap si pria penjaga lab dengan mata hitamnya yang bulat, menggeleng kecil seraya bergumam tak apa.

"Mari, ikuti aku." Kata si pria penjaga lab yang langsung meletakkan papannya dan berjalan kearah selatan. Si mungil terlonjak dan segera membawa trolley bersamanya mengikuti pria yang sepertinya jauh lebih tinggi darinya.

UNPREDICTABLE WHEEL PANWINK VER | REMAKE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang