"Kamu tau sendiri studi di Korea itu susah setengah mati, jangan begini.."
Kini aku, Kira, dan Hansul sedang berada di villa setelah semua tugas selesai. Saat ini pukul 20.19 dan kami baru dipulangkan.
Dan, aku, Hansul, berusaha menenangkan Kira yang menangis secara tiba-tiba, dan terus mengatakan kalau dia lelah."Jangan menangis.. kita akhirnya bakal kembali ke negara kita masing-masing 'kan?" Aku berusaha menenangkan Kira
Namun ia tetap menangis di sandaran Hansul dan terus mengatakan kalau dia lelah dan ingin istirahat.
Tririririririririring.
Nama Namjoon muncul di ponselku, aku berlari keluar untuk mengangkat telefonnya.
"Halo?"
"Aku mengecek di grup kamu nggak online"
"Sedang apa?""Aku baru pulang"
"Capek sekali ya?"
"Iya, padahal baru hari ke-2 di Busan.. nggak apa lah, toh akhirnya aku bakal pulang ke Indonesia"
"Kalau misal kamu ada waktu atau sudah istirahat, bacalah chat kita, kami berencana hari Senin depan saat kamu sudah di Seoul, kita akan pergi ke Mujeon Restaurant"
"Restoran sukiyaki itu kan?"
"Iya. Setidaknya kamu nggak akan semakin capek"
"Oke.. dimana kita akan berkumpul?"
"Aku akan menjemputmu hari Senin"
"Sebaiknya kamu istirahat""Oke, malam oppa"
Tut
Setelah mengakhiri telefon itu, aku berlari kedalam dan sudah tidak melihat Hansul dan Kira, aku berjalan masuk ke kamar, Kira sudah ada di kasur sambil memeluk bukunya.
"Aku kekanak-kanakan sekali"
"Sampai nangis segala" Kata Kira"Aku merasakannya kok, kelelahan" Ujarku
"Aku ingin segera kembali ke Singapura"
"Lalu aku akan menjalankan sekolahku seperti biasa""Aku malah ingin di Korea saja" Ujarku sambil menyisir rambut
"Aku akan tidur, malam Kira!""Malam"
-
"BESOK LUSA KITA AKAN KEMBALI KE SEOUL!" Yeon Bim berteriak kencang di ambang pintu villa
"Yes yes yes!""Ah.. lega sekali akhirnya pulang.."
Entah kenapa aku malah sedih, semakin hari waktuku untuk ada di Korea semakin sedikit. Itu berarti aku sudah nggak bisa bertemu BTS 'kan? Aku nggak tau, perasaan apa yang aku rasakan ketika bersama mereka, intinya mereka seperti membuatku berharap pulang, mereka seperti membangunkanku dari mimpi buruk. Aku nggak mau pergi. Tapi bagaimana lagi?
"Hana!" Seru Jura Ssaem, salah satu pembimbing
"Ne?" Aku menghampiri Jura Ssaem yang ada di luar pintu villa
"Ada seseorang mencarimu, itu" Jura Ssaem menunjuk ke perawakan yang sangat familiar dimataku
Aku tersenyum dengan lebar dan mengangguk, aku senang sekali, Jungkook ada disini, dan dia melambaikan tangannya padaku.
"Oppa!" Seruku
Aku masih belum membiasakan sikap biasa saja, aku masih merasakan perasaan yang oversenang saat bersama BTS.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbowhood [BTS]
FanfictionIm Hana (you), anak yang selalu di bully di sekolahnya diberangkatkan gurunya ke Korea untuk menjalankan studi, tapi siapa sangka dia akan bertemu BTS dan membuat mereka semua luluh?