Part 2

1K 67 5
                                    

Dua tahun yang lalu..
Seoul, 2 Desember 2015

"Yak.. Kau gila?" tanya Park Boyoung, sahabat hye kyo yang baru saja melahirkan.

"Eoh?"

"Kau dari tadi senyum2 sendirian. Apa kau sudah gila?"

"Ahh aniyo, aku hanya sedang senang saja.." jawab hye kyo sambil tersipu malu sambil mengupas apel.

"Waeyo?"

Hye kyo tersenyum dan meletakan pisau pemotong apelnya di atas meja, lalu berjalan ke arah boyoung sambil membawakan apel yang sudah dikupasnya.

Hye kyo memang sudah senyum2 sendiri sejak kejadian di cafe saat dia bertemu dengan pria tampan bernama song joong ki. Sayangnya mereka tidak bisa berbicara banyak karna keperluan masing2.

"Tentu karna sahabatku tercinta ini sudah melahirkan baby yang sangat cantik dengan selamat dan sehat sentosa. Sekarang, ayo buka mulutmu dan cicipi apel yang segar ini, aaaa.... "
Sebelum boyoung sempat berkomentar, tiba2 ada seorang pria yang memasuki ruangan boyoung.

*ceklek*

"Insungi!!!" hye kyo langsung meletakan piring apelnya diatas pangkuan boyoung dan berlari kearah insung.

"Wae wae wae??? Kenapa kau bahagia sekali melihatku, eoh??" tanya insung dengan wajah bingungnya, tapi di dalam hatinya, dia sangat senang melihat hye kyo seperti itu.

Insung adalah teman hye kyo sejak masih kecil. Walaupun mereka diumur yang sama (24 tahun) tapi insung selalu bersikap seperti seorang oppa. Dia selalu berusaha menjaga hye kyo. Bahkan jika hye kyo ingin berkencan dengan seorang pria, pria itu harus lulus tes mengambil hati insung. Tidak sedikit pria yang dieleminasi oleh insung, walaupun ada juga yang insung beri kesempatan. Kadang hye kyo suka kesal pada insung jika yang ditolak adalah lelaki yang hye kyo benar2 sukai. Yang diajak pacaran kan hye kyo, kenapa pula insung yang memutuskan untuk menolaknya atau menerimanya?? Walaupun begitu entah kenapa hye kyo tetap saja menurut pada insung.

"Dia memang sudah gila semenjak datang kemari." timpal boyoung

"Jangan bilang... Kau sedang menyukai seseorang?" selidik insung

"Omo! Kenapa kau bisa menebak seperti itu, eoh??"

"Yaa karna kau selalu bertingkah super baik dan menggemaskan saat kau menyukai seseorang. Biar aku merestui pria itu menjadi kekasihmu kann?"

Hye kyo hanya tersenyum dan mengedip2kan matanya. Goshhh itu lah hal yang paling tidak disukai insung sekaligus paling disukai insung. Dia tidak bisa menolak jika hye kyo sudah melakukan itu. Insung memang sudah menyukai hye kyo sejak dulu. Tapi hye kyo hanya menganggap insung sahabat terbaiknya. Jadi insung terus memendam perasaan itu.

"Sudah sudahh, kalian kesini untuk menjengukku atau bukan?? Ayo sini makan apel bersama." timpal bo young

"Eoh, bo youngie.. Dimana hyungsik?" tanya insung

"Ah dia sedang membeli makanan. Dia belum makan karna menungguku melahirkan."

Ketiga sahabat ini pun saling berbincang2 sambil menunggu suami bo young datang.

"Bagaimana pekerjaanmu? Apa tempat kerjamu nyaman?" tanya insung pada hye kyo

Hye kyo memang baru saja mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan ternama di korea. Dia menjadi ahli gizi disana. Menyediakan menu makanan bergizi untuk para pegawai kantor.

"Hmm.. Ya begitulah.. Aku bukan satu2nya ahli gizi disana. Masih ada ahli gizi yang lain dan karna mereka adalah senior, jadi mereka suka seenaknya padaku. Walaupun tidak semuanya begitu sih."

"Sabar yaa kyo-ya kuuu, badai pasti berlalu!" insung memberi semangat dan mengelus pucuk kepala hye kyo

Hye kyo hanya mengangguk

*skip*

...........

Dipagi yang cerah dihari ketiga bulan desember, terlihat Song Hye Kyo sedang berlari terbirit2 dengan roti dimulutnya. Dia memang sudah telat untuk pergi ke kantor, alarm yang disetelnya tidak berbunyi karna dia lupa telah mensilent hpnya.

"Haishhh kenapa aku lupa kalo hpku disilent???" gerutu hye kyo sambil berlari ke terminal bus dekat rumahnya.

Sesampainya di tempat kerja, hye kyo langsung berlari ke arah lift.

Disisi lain dalam kantor itu, ada seorang namja tampan sedang berbincang2 dengan rekan kerjanya sambil menunggu lift. Namja tampan itu adalah Joong Ki. Joong ki memang bekerja diperusahaan ternama itu, karna perusahaan itu milik kakeknya.
Tanpa mereka sadari, hye kyo dan joong ki berdiri saling berpunggungan. Hye kyo menunggu lift yang ada disayap kanan dan joongki menunggu lift yang ada disayap kiri, lift mereka bersebrangan. Saat pintu lift terbuka, hye kyo pun langsung memasuki lift itu, dan kebetulan sekali, lift yang akan joongki naiki juga sudah terbuka pintunya. Mereka memasuki lift bersamaan. Keduanya pun membalikan badan mereka dan memencet tombol lantai yang akan mereka tuju. Dan saat mereka menunggu pintu lift tertutup, betapa kagetnya mereka berdua saat mata mereka bertemu. Tapi sayang, pintu lift menutup begitu cepat.

"Itu dia kan???" tanya joongki pada temannya, kwangsoo

"Dia siapa??"

"Dia!! Song hye kyo! Gadis itu!"

"Gadis yang mana lagi, eoh??"

"Ckk ah kau ini!" kesal joongki

"Aku yakin itu pasti dia" batin joongki

Sementara disisi hye kyo..

"Omo!!! Apa aku tidak salah lihat?? Itu tadi dia kan??? Si tampan yang aku temui di cafe??? Tapi buat apa dia disini?? Omo! Apa aku sudah gila melihat bayangannya disini??"

****

*toktoktok*

"Masuk.."

"Permisi tuan song, apa anda memanggil saya?" tanya mr kang, sekertaris pribadi joongki.

"Ne.. Silahkan duduk mr kang."

"Ada apa tuan memanggilku?"

"Kali ini kau tidak usah memanggilku tuan. Kita santai saja karna ini tidak ada hubungannya dengan pekerjann."

"Baiklah, wae? Kenapa kau memanggilku?"

"Hmm begini.. Maaf ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan tapi ini sangat penting bagiku."

"Wahh baru kali ini ada yg lebih penting bagimu selain kerja. Biasanya kau hanya kerja kerja dan kerja."

"Ini masalah seorang gadis."

Mr kang menaikan alisnya bingung. Tidak biasanya joongki tertarik untuk membicarakan seorang gadis. Joongki memang sering dekat dengan banyak wanita. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang benar2 dianggap serius oleh joongki. Sebetulnya dulu ada satu wanita yang joongki sukai. Tapi wanita itu menyukai sahabatnya, bukan dia. Jadi dia merelakan wanita itu.

"Kenapa kau diam mr kang?"

"Ah aniyo.. Hanya saja, tidak biasanya kau membicarakan seorang gadis."

Joongki tersenyum simpul

"Karna gadis ini memang tidak biasa." jawab joongki

Mr kang hanya melongo mendengar jawaban atasan sekaligus temannya itu. Mendengar jawaban itu, mr kang pun tau bahwa temannya ini sedang jatuh cinta.

"Wah.. Aku jadi makin penasaran dengan gadis ini. Baiklah, apa yang bisa aku bantu?"

"Tolong carikan data pegawai yang baru saja bekerja disini. Minggu lalu kan kita baru saja menerima beberapa pegawai baru. Nah tolong kau carikan pegawai baru yang bernama Song Hye Kyo. Jika sudah dapat, segera hubungi aku."

Mr kang hanya mengangguk mengerti.

........

*kringkring*

"yeobseo?"

"Aku menemukan data pegawai baru bernama song hye kyo."

Tbc.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang