Part 6

591 58 10
                                    

Seoul, 10 Desember 2015

Sore ini terlihat Song Hye Kyo sedang makan di cafe kesukaannya bersama Joong Ki. Hari ini mereka pulang kantor lebih cepat dari biasanya dan joong ki mengajak hye kyo untuk mampir kesini dulu.

"Joong ki-ssi apa kau sudah tau mau kado natal apa?" tanya kyo

Joongki menggeleng..

"Ani.. Aku belum tau apa yang aku inginkan." jawab joongki lalu menyeruput kopinya.

"Cepat beri tau aku ya jika kau sudah tau"

"Pasti" joong ki tersenyum

Mereka terus bertukar cerita tentang diri mereka, apa kesukaan mereka, apa yang mereka tidak suka, dan lain sebagainya. Mereka tertawa, bercanda, joong ki terus saja menggoda hye kyo karna hye kyo sangat imut jika digoda.

"Semakin aku melihatmu dan berbicara denganmu.. Semakin aku menginginkanmu, hye kyo-ssi." batin joong ki sambil melihat wanita dihadapannya ini sedang tertawa lepas.

"Oh.. Joongki-ssi, waktu itu aku sudah memberikanmu nomor handphone ku.. Tapi aku belum tau nomormu."

"Ahh sial.. Aku belum mengganti nomorku! Nanti dia tau lagi kalau nomor asing yg waktu itu mengirim "H" adalah aku" gerutu joong ki dalam hati

"Ah itu.. Ehm.. Nanti aku akan menelfonmu. Aku baru saja ganti nomor jadi aku tidak hafal nomorku yg baru"

"Oh, araso."

"Hmm.. Ngomong2, kau mengenal Insung?" tanya joongki

Hye kyo mengangguk sambil mengunyah donatnya

"Dia sahabatku. Sahabat terbaikkkk yang pernah aku punyaa" jawab kyo senang, seperti menggambarkan betapa bangganyanya dia memiliki insung di hidupnya.

Joong ki hanya tersenyum mendengarnya.. Tapi di dalam hatinya, ada sedikit kecemburan melihat hye kyo tersenyum hanya karna mengingat insung adalah sahabatnya.

"Kau pasti sangat menyayanginya.." jawab joong ki

"Ne! Aku tidak tau lagi bagaimana nasibku kalau aku kehilangan sahabat sebaik dia"

"Andai saja aku lah yang menjadi alasan kau tersenyum semanis ini hye kyo-ssi" batin joong ki

Hye kyo memotong kue black forest yang ada di hadapannya dan mencicipinya.

"Wah daebak! Joong ki-ssi, kau harus mencoba kue ini! Kue ini benar2 daebak!" ujar hye kyo sambil memotongkan kue itu dengan garpunya dan tangannya menjulur untuk menyuapi joongki.

Joong ki terdiam sejenak.. Tiba2 terbesit pikiran nakal dikepalanya..

"Dia.. Dia menyuapiku dengan garpunya? Itu tandanya kami akan berciuman secara tidak langsung? Aigoo.. Joong ki! Apa yang kau pikirkan?? Hmm.. Tapi menolak pemberian wanita sangat lah tidak sopan, joong ki-yaa" batin joongki

Akhirnya joong ki melahap kue itu dengan senang hati..

"Wah daebak.. Ne! Ini benar2 enakk" komentar joong ki

Hye kyo tersenyum saat melihat mata berbinar joong ki karna kue yang enak itu.

"Manisnya.." batin hye kyo

Tiba2 saja tanpa hye kyo sadari, joong ki menjulurkan tangannya dan menyentuh sudut bibir hye kyo dengan ibu jarinya. Joong ki membersihkan cream coklat yang menempel di sudut bibir hye kyo. Tapi yang membuat hye kyo kaget stengah mati adalah, joong ki malah menjilat ibu jarinya itu, bukan membersihkannya dengan tisu.

The First SnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang