Untukmu yang Ada di Tempat
by: Shin Chunjin
Warning: cerita ini based on author's true story, tidak mengambil keuntungan apapun dan tidak berniat menyinggung siapapun.
Enjoy~
~~~~~~~~
Suatu sore, di kala aku sedang sibuk mengerjakan apa yang menjadi rutinitas keseharianku, ada notif pesan masuk yang mengundang perhatian. Cukup menarik karena berbunyi beberapa kali sehingga aku yakin pesan tersebut bukanlah broadcast dari official account yang mengiklankan produknya. Segera kuraih ponselku itu untuk membuka pesan masuk, alih-alih untuk mengistirahatkan jemari yang sedari tadi tidak berhenti mengetik. Oh, menarik. Pesan dari teman kuliahku dulu ternyata. Dia memberi kabar yang cukup menarik sehingga tanpa sadar aku menyunggingkan senyuman kecil sembari membalas pesannya.
Serlin. Nama temanku itu menjadi objek pembicaraan kami dikarenakan seseorang menghubungi kami meminta tolong untuk berpartisipasi memeriahkan ulang tahun dengan cara menyumbangkan sebuah karya untuk dibukukan. Ya, Serlin berulang tahun pada bulan Agustus mendatang. Semenjak lulus kuliah, aku belum berjumpa lagi dengannya sehingga kesempatan ini merupakan peluang yang bagus untuk memberikan hadiah. Tak hanya dengan Serlin, dengan teman-teman lain pun aku belum bertemu lagi. Masing-masing sudah memiliki kesibukan tersendiri yang menjadikan kesempatan berkumpul bersama dengan anggota full team sangatlah kecil. Aku langsung setuju untuk ikut berpartisipasi karena hal ini sangatlah menyenangkan.
Terakhir aku mendengar kabar mengenai Serlin, ia sedang berjuang meniti karir. Lulus setengah tahun lebih cepat dariku membuatku yakin ia pasti baik-baik saja. Mengapa aku yakin? Serlin itu perempuan tangguh yang selalu optimis dan tidak akan menyerah sebelum mencapai impiannya. Sesulit apa pun cobaan di depan, ia selalu berpikir positif dan menghadapinya dengan gigih. Bahkan hal-hal yang menurutku tidak mungkin, ia bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. Jarang sekali ada orang sepertinya, meskipun pintar dan dikagumi banyak orang, ia tidak angkuh. Serlin mau berbagi ilmunya dan tak segan mengajari teman-temannya, termasuk aku. Sikapnya ramah dan kadang menggemaskan karena kepolosannya.
Dulu, karena terlalu polosnya aku sampai gregetan sendiri. Kenapa temanku yang satu ini walaupun pintar tapi kadang... Aku bahkan tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkannya. Semenjak ia bertemu dan menjalin kasih dengan pacarnya, ia berubah ke arah yang positif. Lebih relaks dan ceria. Sayang aku berbeda peminatan sehingga aku tidak tahu bagaimana perkembangan temanku yang satu itu. Tapi aku yakin Serlin pasti bisa menjalani tantangan hidupnya dalam berkarir, terutama dengan adanya Rico yang selalu mendukung. Semoga saja mereka berdua cepat memberikan kabar bahagia.
Aku tidak tahu kapan tulisan anehku ini diterbitkan. Aku yakin pasti bulan Agustus karena tidak mungkin sudah siap sedari bulan Juli. Yah, mungkin saja jika orang-orang yang berpartisipasi seperti diriku ini yang bisa menyelesaikan karyanya dalam satu hari. Semangat untuk Rico yang menjadi pelopor ide ini. Dan untukmu, hei, Serlin yang ada di tempat. Entah di kantor atau di rumah, di tempat wisata atau di rumah makan, di mana pun dirimu berada saat membaca ini:
Selamat ulang tahun! Semoga panjang umur dan sehat selalu. Semoga rezeki dilancarkan dan karir disukseskan. Semakin menjadi pribadi yang membawa perubahan positif bagi sekitar sehingga bisa menjadi motivasi bagiku dan semua orang. Intinya, meski tidak bisa menyalami secara langsung, aku mengucapkan selamat ulang tahun untukmu. Semoga ketulusanku tampak dari tulisan ini. Tahukah siapa diriku ini? Aku temanmu yang bernomor induk 005, tepat di bawah namamu.
~ TAMAT ~

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku
Historia CortaKumpulan Cerita Pendek yang ditulis dari sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Tiap bab akan berbeda tema. SIP ada prompt harian, aku buat untuk tema bulanan saja kalau sempat :) Cerpen yang diajukan untuk lomba akan dipublish setelah pe...