Pertama, saat kami bertemu. Aku tidak pernah berharap lebih supaya kami bisa lebih dekat. Tidak, aku hanya mengenalnya sebatas teman saja sudah bahagia. Jujur, pada saat itu tidak sekali pun terbesit pada pikiranku untuk ingin mendekatinya.
Kedua, saat mata kami beradu. Ada sebuah rasa yang tidak bisa aku jelaskan waktu itu. Senyumannya, seperti membangunkan sesuatu yang lama tidur dalam diriku. Tawanya, seperti menyanyikan melodi indah padaku, hanya untukku saja.
Ketiga, saat dirinya menyakiti dan menyayangiku dalam sekejap. Belum sempat aku menutup mataku, hatiku sudah dipatahkan olehnya. Belum juga sempat aku membuka mataku, sudah dibuat aku terbang ke langit.
Siapa bilang bintang tidak setia? Aku menolak opini itu. Bintang akan tetap berada di langit dengan segala upayanya untuk menunjukkan kerlipan indahnya. Bintang akan tetap berada di langit walau kerlipan itu kalah dengan lidah api mentari. Bintang akan tetap di sana, apapun yang terjadi.
Kesetiaan hanya dapat diukur saat segala sesuatu berada di posisi terendahnya. Pada posisi itu, mungkin yang benar-benar setia yang akan tetap ada dan tinggal. Aku percaya Bintang-ku seperti bintang di langit, tetap setia di saat terang merajai juga gelap turun. Menemani dan menjaga di segala kondisi, jatuh atau bangun.
Saat anak kecil menyanyi agar ibunya mengambilkan bulan untuknya, aku hanya ingin mendapat bintang, seperti yang seharusnya bulan dapatkan. Bulan hanya ingin Bintang, bukan yang lain. Karena yang Bulan miliki hanya gelap, maka Bulan ingin Bintang tetap ada di sisinya untuk menerangi gelapnya jalan hidup.
***
Halooo!
Sebenernya ini bukan kali pertama aku nulis fiksi remaja, sempat beberapa kali juga nulis tapi ujung-ujungnya stuck sendiri dan akhirnya nggak aku publish); But now, aku coba mengulangi semua dari awal.Mungkin aku harus cobain tantangan nulis diluar zona nyamanku. Dan ini adalah karya fiksi remaja yang aku harap bisa menjadi teman kamu semua yang lagi cari bacaan. Semoga menghibur!
Nb. Kritik dan saran sangat dibutuhkan(:
With love,
Bita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flicker. [pending]
Teen FictionPondasi sebuah cinta yang kuat adalah sebuah persahabatan. Mencintai sahabatmu sendiri adalah sebuah keberuntungan, namun untuk melepasnya nanti disebut kedewasaan. Seperti bintang, walau saat dirinya tidak tertangkap mata, kerlipan itu sesungguhnya...