09

4.3K 232 0
                                    

"Lo punya otak gak si, bukannya lo pernah janji sama gue buat gak berkelahi lagi" Nando tersenyum saat mendengar omelan keysya yang sedang membersihkan wajahnya.

Ia bahagia saat mendengar omelan keysya sejak tadi, keysya selalu kembali menjadi keysya yang bawel jika melihatnya dalam keadaan babak belur.

"Gue tu capek ya ngomong sama lo Do, lo denger gue apa gak sih" bentaknya dan menekan dengan keras memar pada wajahnya.

"Pelan-pelan atuh sayang" goda nya sambil mengerang pelan

"Sayang sayang pala lo peyang" tidak bisa di pungkiri bahwa jantung keysya berdetak dengan cepat. Ia menambahkan tekanan nya pada memar nando dan mengabaikan ringisannya.

"Ih, bikin makin sayang aja" geramnya dan mencubit pipi keysya yang chubby.

"Diam atau pasang sendiri" ucapnya menunjuk kearah plester yang berada di nakas kasur.

"Iya deh ya deh, abang diam" ucapnya berpura-pura merajuk.

Keysya tersenyum kecil, cukup membuat degub jantung nando berdetak dengan cepat.

"Nando"

Keysya dan nando menoleh kearah pintu saat seseorang membukanya cukup keras.

"Meysya" ucapnya dan melihat mata adiknya yang basah karena air mata

"Kak, nando gak apa-apa?" tanyanya dan berjalan kearah kasur lalu di ikut Cantika dan alika dari belakang.

"Ini kakak mau pasangan plester" keysya mengangkat plester di tangannya

"Aku aja boleh kan" ucap meysya dan mengambil alih plester dari tangan keysya.

"Eh..eh mau ngapain lo?" tanya nando memundurkan kepalanya saat ingin di sentuh meysya

"Mau pasangin plester" meysya tersenyum lembut kearah nando.

"Idih siapa lo dah. Gak mau, gue maunya sama keysya aja" bentaknya dan melihat kearah keysya yang melotot kearah nando. Alika dan Cantika terkikik di samping Keysya, pasalnya mereka seperti melihat cinta segitiga.

"Gue keluar ya" ucap keysya meninggalkan mereka.

"Key, yang pasangin plester gue siapa?" teriak nando saat keysya memegang heandle pintu.

"Laper. Gara2 lo gue gak jadi makan tadi" ucapnya dan berjalan keluar.

Keysya berjalan kearah kantin, banyak mata yang menatapnya kali ini, tidak seperti biasanya.

"Hay" keysya mendongakkan kepalanya saat melihat seseorang yang sedang berdiri di sampingnya yang sedang memesan mie ayam sama seperti keysya.

Laki-laki itu tersenyum dengan alis yang terangkat, sama sepertinya keysya bersedakap dada dan menaikkan alisnya

Dia gak marah sama gue batinnya saat melihat Al yang tersenyum kearahnya

Keysya menyahut singkat sambil mengambil nampan mie ayamnya lalu berjalan meninggalkan al yang tetap memasang senyumnya.

"Key" keysya mengalihkan matanya dari mie ayam ke arah nando yang duduk di depannya

"Muka lo kenapa belum di plester?" tanyanya sambil menyuapkan mie ayamnya.

"Gue maunya lo" ucapnya sambil menyodorkan kotak p3k yang di bawa nya dari uks

"Manja banget. Adek gue mana?" tanya nya menyingkirkan mie ayamnya dan mengambil kotak p3k di tangan nando

Nando mengangkat kedua bahunya dan memajukan wajahnya agar mudah untuk di jangkau keysya.

Nando menatap wajah keysya yang berada di dekatnya sambil terus tersenyum "key gue sayang sama lo" ucapnya entah keberapa kali sejak dulu yang hanya di balas cebikan oleh keysya

KEYSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang