10

4.2K 195 2
                                    

"Key kami duluan ya" pamit alika dan Cantika saat mereka di perbolehkan pulang lebih awal karena guru yang masih rapat.

"Hati-hati" ucap keysya membalas lambaian teman-temannya.

"Pulang sekarang?" tanya keysya pada sang adik yang langsung diangguki oleh meysya.

"Hai, bae" sapa Nando yang berpapasan bersama keysya dan meysya yang hendak keluar kelas.

"Hai nando" balas sapa meysya sambil tersenyum

"Mau pulang?" tanya nando memperhatikan wajah keysya dengan seksama.

"Mm, nan gue boleh minta tolong?" tanya Keysya melirik sang adik yang menunduk karena nando tak membalas sapaannya

"Boleh..boleh, apa?" tanya nando bersemangat, karena keysya sangat jarang meminta tolong padanya

"Antarin meysya ke rumah. Gue ada urusan bentar" ucap keysya sedikit ragu.

"Lo mau kemana? Dan kenapa harus gue yang anterin dia" tunjuk nando kearah meysya yang langsung mengangkat wajahnya

Keysya menarik nafasnya panjang berusaha mengontrol detak jantungnya "karena gue percaya sama lo" ucapnya lalu meninggalkan mereka berdua.

"Percaya? Maksud lo? Lo udah terima cinta gue?" teriak nando saat keysya yang ingin menuruni anak tangga

"Gak" balasnya berteriak dan turun ke lantai satu.

***

Sore ini hujan turun, padahal tadi tidak terlihat tanda-tanda akan turun nya hujan

Keysya teringat sebuah pepatah

Mendung bukan berarti akan turun nya hujan dan Cerah bukan berarti hujan tidak turun, begitupun dengan hati keysya

Ia mendudukkan dirinya dan memegang nisan di depannya yang bertuliskan Selia R putri tersebut.

Keysya mengerutkan keningnya saat melihat bunga yang bertabur diatas makam tersebut, masih baru. Akhir-akhir ini keysya memang sering melihat bunga baru di makam sahabatnya itu.

"Siapa sih yang sering datang kesini? Kasih tau gue coba?" tanyanya pada nisan tersebut. Ia sering melakukan itu, berbicara, curhat, dan bertanya sendiri-sendiri pada makam sahabatnya tersebut

Hujan semakin deras, keysya tak perduli air matanya terjatuh bersamaan dengan hujan yang terus membasahi pipinya

"Oo, atau jangan-jangan cowok lo lagi? Cowok yang sering lo curhatin itu, dari mana dia dari luar negri ya. Hah" keysya terkekeh sendiri melihat dirinya.

"Oia, lo tau gak udah dua hari ini orang yang neror gue pake nama lo udah gak ngirim sms lagi ke gue. Ih, bego banget tu anak, padahal baru aja gue mau ngikutin permainannya dia, yaa meskipun gue ketakutan si awalnya gara-gara gue kira lo hidup lagi. Kan serem"

Keysya menarik nafasnya panjang, badannya mulai menggigil, ia berdiri dari makam tersebut dan pamit pada sahabatnya itu.

"Gue cabut ya, jangan lupa salamin gue sama malaikat, bilangin kapan dia mau ngejemput gue. Daaa" ucapnya dan berlalu.

KEYSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang