11

4.1K 215 0
                                    

"Ck, gue bisa jalan bego"

"Kaki lo jangan di paksa dulu, ntar makin para mending urut dulu ke tukang urut" gerutu Al memaksa agar keysya mau di gendongnya, sekalian modus batinnya 😁

"Inget, gue cuma kesleo ya gak di gigit gorila"

"Akhhh" pekik keysya tepat di telinga al karena ia berusaha untuk berdiri

"Di bilangin juga" ucapnya dan langsung menggendong keysya ala brydal style "ngerepotin aja lo"

Keysya tak mengindahkan perkataan al, ia mengalungkan tangannya ke leher laki-laki itu dan menatapnya lekat-lekat

"Tadi kuburan siapa?" tanyanya lagi dan al diam
"Tadi lo nangis ya?" ucap Keysya, ia heran entah kenapa ia mulai banyak bicara sekarang

Mendengar ucapa keysya dengan cepat al menoleh kearahnya "gak, tadi gue kedinginan aja makanya meluk nisan bokap gue"

"Itu makam bok--"

"Keysya" teriak tasya saat al hendak membuka pintu utama milik rumah keysya. Mendengar teriakan mamanya keysya mendengus, mama nya pasti akan lebay nanti.

"Kamu kenapa sayang? Kenapa basah kuyup gini? Kamu dari mana aja, mama khawatir? Kenapa lama pulang? Kenapa kamu di gendong gini? Dan siapa ini" tanya tasya beruntun, terlihat jelas dari wajahnya bahwa ia benar-benar khawatir.

Al tercengang mendengar pertanyaan mama nya keysya yang beruntun, dahinya berkerut bingung untuk menjawab pertanyaan mamanya keysya yang harus dari mana

"Ma, al kasian gendong key. Key berat" ucap keysya menatap malas kearah mamanya

"Oh iya, maaf. Ayo sayang, kita kelantai dua" al terdiam mendengar ucapan lembut mama keysya,  dan langsung menuntun Al kearah kamar keysya.

"Ayo masuk" Tasya membukakan pintu kamar keysya, dan memberikan jalan agar al masuk.

"Nyonya, non keysya kenapa?" tanya Lastri, pembantu rumah tangganya datang dengan tergopoh.

"Sekarang bibi telepon dokter Rey dan minta dia untuk datang dalam waktu lima menit, kalau gak bilang kalau saya bakalan pecat dia" tukas Tasya cepat.

Berkali-kali Al tercengang mendengar ucapan mama keysya yang sangat menganggumkan menurut Al.

"Sayang, kamu mama bawa ke rumah sakit ya, biar nan--"

"Ma, key cuma kesleo doang" rengek keysya saat melihat kearah Al yang sedang menahan tawa

"Kak key" mereka bertiga serempak melihat kearah pintu, dan disana ada meysya yang sedang berlari masuk kedalam kamar Keysya

"Jangan deketin keysya" bentak Tasya tiba-tiba saat meysya hendak menyentuh sang kakak.

Al kaget saat mendengar bentakan mama keysya. Keysya menatap marah kearah mamanya

"Mama apaan si, ngebentak meysya segala" balas keysya marah

"Gak sayang, nanti sakit kamu bakalan jadi lebih parah"

Keysya memutar kedua bola matanya saat mendengar ucapan mamanya dan melihat kearah Al

"Lo gak pulang?" tanya nya mulai dingin dengan raut datar.

"Eh, oh iya. Ya udah Tan--"

"Di luar hujan makin deras kamu diam disini aja dulu, nanti ganti baju pake baju papanya keysya" ucap tasya menatap al

Al menggeleng "terima kasih tante tapi saya pulang saja. Permisi" ucapnya cepat dan berjalan keluar.

***

KEYSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang