12

4.1K 202 3
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, dan keysya sekarang benar-benar merasa bosan.

Meysya tadi mengajaknya kekantin tapi karena kondisi kakinya jadi ia meminta agar Nando yang terus menanyakan keadaan nya itu pergi menemani adiknya, sekalian berusaha untuk mendekatkan mereka

Walaupun awalnya nando menolak, tapi karena keysya meminta untuk menitip makanan yang sudah di hapal di luar kepala oleh nando, jadi pergi lah dia ikut bersama meysya. Sakit sih, tapi apa boleh buat.

Keysya mendengus, ia menatap keseluruh kelasnya yang hanya terdapat beberapa orang, sejak tadi teman-teman kelasnya itu selalu menertawakan nya jika melihat kearah pintu tempat pengawalnya, bahkan termasuk ibu Laila tadi juga sempat terkekeh melihat sifat protektif papa Keysya.

Keysya melirik jam tangan di tangannya, temannya itu pergi mengantar buku atau pergi membuat buku sih?

Seakan teringat sesuatu keysya mengambil tuperrwar dari dalam tasnya yang berisi empat potong sandwich buatan mamanya dan katanya ucapan terima kasih dari mama nya untuk Al.

Hampir saja ia lupa,

"Non mau kemana?" tanya salah satu pengawalnya saat melihat keysya yang jalan terpincang itu keluar dari dalam kelas

"Gak usah ikut" gerutu keysya kesal

"Ini tugas kami non, maaf" tambah pengawal yang satu dan terus mengikuti nyonya nya tersebut.

Keysya berhenti saat melihat keadaan kelas yang cukup ramai itu. Ia teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu saat ia masuk untuk mem-bully sinta.

Keysya menarik nafas panjang, lalu melangkahkan kakinya untuk masuk dan mengedarkan pandangannya.

Siswa siswi yang berada di kelas tersebut seketika terdiam saat melihat keysya yang memasuki kelasnya untuk kedua kalinya, bahkan sekarang bersama pengawalnya

Key ngapain lagi kira-kira begitulah batin mereka.

Mata keysya berhenti di sudut kelas tempat meja para laki-laki yang sedang bernyanyi dan tertidur itu.

Keysya berjalan kearah mereka dan diikuti oleh kedua pengawalnya

"Al mana?" tanya nya dingin kepada salah satu mereka yang sedang memegang gitar. Reflek laki-laki itu langsung memukul laki-laki di sampingnya yang sedang tertidur menutupi wajahnya dengan buku itu.

"Woy, kebo bangun" ucapnya memukul kepala al berkali-kali.

Al yang merasa terganggu mendelik dan menatap tajam kearah temannya itu, Andre.

"Gue bilang jangan bangunin gue, gue mu--"

"Nih" tidak mau mendengar ocehan Al, keysya langsung meletakkan tuperrwar yang di bawahnya cukup keras di depan al.

"Dari mama, katanya makasih" ucap Keysya lalu berbalik meninggalkan Al yang sedang ternganga.

Al membuka tuperrwar yang di depannya itu, terdapat empat potong sandwich di dalamnya, ia tersenyum.

Ia rindu mamanya

***

"Pulang sekolah, gue perlu bicara" ucap keysya kearah nando yang berlutut disampingnya.

Ia selalu melihat kearah kaki keysya yang di baluti perban, okeh mungkin itu terdengar lebay, kesleo di baluti perban tapi itulah yang dimintai oleh Tasya mamanya.

KEYSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang