Author POVKau...
[Full name].Duduk sendiri di sebuah ayunan di taman, menatap langit sore yang indah menikmati angin lembut yang membelai rambutmu.
Semua terasa damai, seakan tak ada yang bisa mengusikmu, tapi...
"KYAAAA PENJAHAT!"
Seorang wanita berteriak, sambil menunjuk mahluk besar di hadapannya. Mahluk itu tak menghiraukan wanita itu dan entah kenapa dia malah berjalan...Ke arahmu...
Kau tentu saja takan diam begitu saja, kau segera berlari dari ayunan itu namun sebelum itu kau menarik ayunan itu dan menghempaskannya, maka wajah mahluk besar itu mengenai ayunan itu.
"Grrr.... "
Kau malah memancing amarah mahluk itu, dia bukan lagi berjalan tapi mengejarmu dengan cepat.Kau tentu juga berlari, sambil komat kamit gak jelas.
"Apa salahku, apa salahku, apa salahku, apa salahku?! Aku tau kemarin aku tak sengaja memecahkan vas bunga Kaa-san dan menuduh Miow yang melakukannya tapi... KENAPA KARMANYA SEPARAH INI?!"
Miow adalah kucing putih coklat yang kau pelihara, dan setelah menuduhnya kaa-sanmu menendang Miow keluar hingga seminggu.Kau berbalik belakang, dan mahluk itu masi saja mengejarmu. Kau menatapnya kesal dengan perempatan di kepalamu.
"KENAPA KAU MENGEJARKU?! CARI YANG LAIN SANA! ARGGG MENTAN MENTANG AKU TAK PUNYA QUIRK!!"
Sambil teriak kau berlari, tak melihat sungai di depanmu.Dan saat kakimu tak lagi menemukan tempat untuk berpijak, saat itulah kau sadar bahwa kau akan segera basah...
"BISA KAH INI LEBIH BURUK?!"
Teriakmu saat mulai terjatuh ke sungai itu namun, tiba tiba dari sampingmu ada es yang menahanmu jatuh, tapi yaa tetap sakit, toh jatuh di es."Itte... "
Kau mengelus wajahmu yang mendarat diluan. Seorang pemuda dengan rambut merah putih itu menatapmu dan mengulurkan tangan.Kau yang entah konek apa tidak hanya menerima uluran tangannya dan dia membawamu pergi dari es yang di buatnya menuju tanah tentunya, tak sampai situ kau bahkan melihat seorang pemuda dengan tampang garang yang sedang melompat ke sana kemari sambil melawan mahluk itu.
"MATI LAHHH!!"
BUANGH!
Namun ternyata yang menghajar mahluk itu adalah orang lain, seorang pemuda dengan rambut bewarna hijau, pemuda berwajah garang tadi mana kesal.
"Oi Deku! Harusnya aku yang menghajarnya! Jangan sok jadi pahlawan!" Katanya sampai muncrat munctar, pemuda yang di panggil Deku tadi hanya menunduk nunduk meminta maaf.
Sedangkan pemuda yang tadi menolongmu hanya bisa geleng kepala melihat kelakuan kedua orang itu. Kau masi mencoba memproses apa saja yang barusan terjadi.
"...Ta-tadi... "
Kau mengedip ngedipkan matamu bingung, sedangkan tiga pemuda itu menatap saling bergantian lalu beralih padamu."Mungkin kau masi bingung dengan apa yang terjadi, tapi kami tak bisa... Maksudku belum bisa memberi tahumu apa yang terjadi maka aku hanya akan memperkenalkan diri dan mereka" Katanya sambil menunjuk dua orang lainnya.
"Aku Todoroki Shouto"
Sambil menunjuk dirinya sendiri, Todoroki memperkenalkan dirinya."A-aku Midoriya Izuku, yoroshiku!" Midoriya juga ikut memperkenalkan dirinya.
Lalu terakir, pemuda berwajah garang yang menatapmu dengan tatapan khas orang orang galak."Bakugo Katsuki, meski aku memperkenalkan diriku, jangan sok akrap denganku" Katanya yang entah kenapa membuatmu kesal serasa mau memberikanya hadia lima jari.
"Ohh emm.. Aku [Full name] dan maaf merepotkan kalian karna sudah menyelamatkanku hehehe kalo begitu aku pergi dul--"
"Siapa bilang kau boleh pergi?"
Tanya Todoroki, kau membatu sesaat."Etto..."
Kau mengaruk kepalamu bingung, udah situasi tak mendukung, kau malah bingung apa yang sedang terjadi dan...GUGUP TAU BERDIRI SAMBIL DI LIATIN COGAN COGAN GINI?!
"Sudalah, aku mau balik ke sekolah" Bakugo nampaknya tak betah berlama lama langsung pergi dengan ledakan di tangannya.
Midoriya melihat kepergian Bakugo lansung meminta Todoroki agar mereka segera menyusul.
"Ayo kita juga kembali"
Kata Midoriya dan merekapun pergi dengan santainya meninggalkanmu dalam kebingungan.Krik krik...
"He..."
"HEHHHHHH?!"
---
Kaa-sanmu terheran heran melihtmu, kau biasanya pulang akan semangat karna habis melakukan hobimu yaitu melihat matahari terbenam, namun kini kau malah pulang dengan wajah bercampur aduk.
"Ada apa [Name] sayang? Ada yang mengangumu?" Tanya ibumu sambil mengerakkan air dan menyiramnya ke bunga, ya Quirk ibumu adalah mengendalikan air.
"Hahh... Aku mengalami kejadian yang sangat ajaib, dan perasaanku ini akan berlansung lama" Katamu sambil menghela nafas dan meminum tehmu.
"Hoo? Keajaiban apa yang di alami anakku ini?" Tanya Otou-san sambil meregangkan kepalanya dari sofa di ruang sebelah tepat di depanmu.
Quirk Otou-sanmu adalah peregangan, dia bisa membuat tubuhnya meregang seperti karet yang bisa di tarik tarik, bahkan saat kecil kau dan teman temanmu mengunakan Otou-sanmu untuk bermain lompat tali, bahkan jika tali jemuran telah penuh Kaa-sanmu akan mengunakan Otou-sanmu sebagai tali.
Miris memang.
"Uhh aku belum mau membicarakannya, lain kali saja aku mau tidur" Kau beranjak dari tempat dudukmu menuju kamar untuk mengistirahatkan tubuhmu dan otakmu tentunya.
"Todoroki, Midoriya dan Bakugo... Aku harap mereka tak mengusik hidupku yang damai ini... " Katamu sebelum akirnya terlelap dalam tidur.
Sementara itu di kediaman Todoroki...
"Tangannya... Sangat lembut"
Gumam Todoroki sambil melihat tangannya yang tadi di gunakannya untuk membantumu berdiri, dia mendengus geli kemudian membaribgkan tubuhnya di kasur."Tangannya benar benar lembut dan hangat" Katanya sebelum tertidur.
Lalu di rumah Midoriya...
Midoriya yang baru saja selesai mandi sedang mengeringkan rambutnya mengunakan handuknya. Dia lalu terdiam sesaat seperti memikirkan sesuatu tak lama kemudian wajahnya memerah.
Hmm...
Mikir apa hayo?
"Dia sangat... Manis"
Kata Midoriya menutup wajahnya mengunakan handuknya tadi.Sementara itu Bakugo yang sudah tertidur dengan posisi yang sama sekali tak enak untuk di lihat itu mengigau.
"[Name]..."
Dia lalu memeluk gulingnya dan mengigaukan namamu berulang ulang.Hmm...
Ngeri ah.
---
Yeyyy
Chapter 1 jadi hehe.Jangan lupa baca Chap 2 yang entah kapan ╭(′▽‵)
[890 word]
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Her | Boku No Hero Academia
Fanfiction[Name] tak perna menyangka hidupnya yang biasa saja layaknya orang normal di dunia yang kini penuh dengan para pengguna Quirk akan berubah drastis. Ketika 3 pemuda itu masuk dalam kehidupannya yang normal, maka semua berubah jauh dari ekspetasi [Na...