Part 5

3.2K 103 1
                                    


Kring...kring...kring
(bel istirahat)

"guys ke kantin kuy!" Ajak Putri kepada teman-temannya.

"kuy" ucap ayu,salma dan siska berbarengan.

Di Kantin

"sumpah gue hari ini bad mood banget gara-gara si Azka. Pengen gue tabok tu muka." ucap Putri sambil menduduki kursi di meja yang paling pojok.
Lalu diikuti oleh salma,ayu,dan siska.

"Tapi kali ini lo harus sabar put kalo lo mau berubah." ucap salma.

"trus gue harus gimana?"

"lo harus minta maaf!" ucap Ayu dan Siska berbarengan.

"what!!! Gue harus minta maaf? Gue gak mau, malu-maluin aja gue minta maaf."

"pokoknya lo harus minta maaf biar urusannya kelar." ucap salma.

"emang sih sebenernya gue yang nabrak si azka karna buru-buru. Tapi gue gk mau minta maaf TITIK!! "

"harus mau! "ucap salma,ayu,dan siska berbarengan.

"OK fine gue tau gue yg salah jadi gue yg minta maaf."ucap gue.

Putri memandang sekeliling kantin mencari Azka, matanya tertuju pada cowok yang telah merebut ketenangannya beberapa hari ini. Ternyata cowok itu bersama teman- temannya. Siapa lagi kalau bukan Irvan, Zaki, dan Ravi. Putri pun berjalan ke arah meja itu.

Azka yang sedang asik mengobrol dengan temannya seketika tertegun melihat Putri yang sedang menghampiri mereka

"mmm... Gue boleh minjem Azkanya gak?" tanya Putri.

"oh..boleh, boleh banget malah." ucap Irvan membuat dirinya mendapat tatapan tajam dari Azka.

tiba-tiba Putri menarik tangan Azka menuju taman yang berada di belakang sekolah. Kini jantung Azka berdetak 2 kali lebih cepat dari sebelumnya.

"ngapain lo ngajak gue ke sini?" ucap Azka dingin.

"mm..gue mau minta maaf soal yang tadi pagi."ucapnya dengan kepala menunduk.

"kalo gue gak mau gimana?"ucap Azka masih dengan nada dingin.

Pitri mendongakkan kepalanya untuk menatap Azka. matanya begitu indah  berwarna kecoklatan. Azka melihat Putri bersungguh-sungguh untuk meminta maaf.

"maafin ya!! gue mohon...ya..ya..ya!!ucapnya menunjukkan puppy eyesnya yang membuat kesan imut pada dirinya.

dia imut banget sih. Batin Azka

Azka yang tak tahan melihatnya pun memalingkan wajahnya ke arah lain.

"oke,gue maafin" ucap Azka dengan wajah datar

"bener nih??"ucapnya dengan mata berbinar.

"tapi ada syaratnya!" ucap Azka

"apa?"ucapnya dan menatap Azka serius.

"pokoknya, ntar pas pulang lo harus temenin gue makan." Ucap Azka

"oke..tapi lo harus jadi temen gue!"ucapnya membuat Azka menjadi bingung. Azka mengangkat sebelah alisnya

"oke..Azka Febrian. maukah anda berteman dengan saya?"ucap Putri seperti anak kecil sambil mengulurkan tangannya.

Azka pun membalas uluran tangan Putri.
"Gue Azka Febrian menerima Putri Alicia menjadi teman gue." ucap Azka tersenyum simpul

"oke..kalo gitu gue duluan ya! Bye!" ucapnya langsung pergi meninggalkan Azka yang masih terdiam.

ternyata lo lucu juga. Batin Azka.

AliciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang