Terhitung tiga hari
Hujan kembali membasahi
Bumi dan relung hati
Sempat tandus nan keringMungkinkah ini isyarat alam?
Tuk sejenak menyambut kedatangan
Mungkinkah ini isyarat semesta?
Tuk kembali menghirup kerinduanKita bertemu
Di titik kesalahan lalu
Mengundang rindu
Pun perasaan kakuMasa lalu
Terkadang kicauan itu tabu
Membuat kita bisu
Enggan tuk melaguKita kembali
Entah bertukar hati
Atau sekedar menyesali
Hati yang tak lagi mengertiAku terus menanti
Kamu terus mencari
Lantas waktu menyanggupi
Semesta pun bersaksiKali kedua
Ketika hujan di ujung senja
Menandai kehadirannya
Seolah lara t'lah terlupaMengapa maafmu
Mengapa sapamu
Terlambat datang
Tuk menghampirikuKali kedua
Ada ruang yang kembali terusik
Lengkung senyuman kecil
Namun t'lah dimiliki
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Satu Kata
PoetryKetika bibir tak lagi mampu berucap kata. Ketika hati tak mampu menorehkan fakta. Sebaris kalimat pun tak dapat mewakili seluruh asa, maka sajak ini kupersembahkan untuk setiap hati yang tak utuh lagi :) Happy Reading, Elvara Cindy