Rima dalam sajak kembali menemani
Kegundahan nan kesangsian mengusik
Ketulusan diuji oleh penantian
Juga jarak yang menertawakan kerinduanSebuah lara hampir mati
Namun tak dapat dipungkiri
Jika datang suatu hari nanti
Sang penawar lara pun pergiKetika Aku dan kerinduan
Ketulusan pun kepercayaan
Terhalang akan luasnya semesta
Apakah peluk akan menyampaikan?Jeritan hati dalam kesunyian
Uluran jemari tak tergenggam
Serpihan rindu tak terucap
Keraguan terselip di antara ruangHanya aku yang tahu
Semesta bersaksi pilu
Dan kamu penawar laraku
Selalu
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Satu Kata
PoetryKetika bibir tak lagi mampu berucap kata. Ketika hati tak mampu menorehkan fakta. Sebaris kalimat pun tak dapat mewakili seluruh asa, maka sajak ini kupersembahkan untuk setiap hati yang tak utuh lagi :) Happy Reading, Elvara Cindy