one

773 77 9
                                    

"Ma!!" seru gadis kecil berambut pendek dengan jepit bunga berwarna biru senada dengan kaos oblong di padukan degan celana pendek hitam.
Bae Suzy. Anak pertama dari keluarga Bae yang duduk di kelas tiga SD. Berlari menuruni tangga dengan tergesa-gesa memanggil mama nya yang tengah memasak di dapur.
"Pelan-pelan sayang" tegur papa Bae yang sedang membaca koran di ruang makan. Rutinitas pagi sebelum berkutat dengan aktivitas super padat nya di kantor.
Suzy mengabaikan teguran papa nya dan langsung melesat ke dapur. Menemui mamanya.
"Ma boneka pororo nya zy zy mana?" ujar Suzy.
"Di kamar sayang" kata mama Bae sambil meletakkan nasi goreng di atas meja makan di ikuti Suzy di belakangnya.
"Tak ada" Suzy mengerucutkan bibir nya kesal. Kalo boneka poporonya ada di kamar tak mungkin dia bertanya pada mamanya.
"Zy zy zy !!!" seru laki-laki kecil yang berlari menuju meja makan. Bae Jungkook. Adik Suzy satu-satunya.
Suzy, papa dan mama Bae menoleh ke sumber suara dan mata Suzy spontan membulat saat melihat boneka pororonya ada di tangan Jungkook dengan kondisi mengenaskan.
"Yak! Apa yang kau lakukan pada boneka kakak!!" seru Suzy sambil merebut boneka poronya yang kotor dengan tanah dari tangan kosong.
"Ais, bukan Ungkoong. Tapi Kak Sehun pelakunya" Jungkook berujar sambil berjalan menuju dapur untuk mencuci tangan.
"Sehun? CADEL!!" teriak Suzy histeris "Kenapa boneka kakak ada di Sehun?" Suzy mengikuti Jungkook ke dapur. Jungkook terkikik geli tanpa takut espresi wajah kakaknya yang tengah mengeluarkan tanduk di kepalanya.
Jungkook menyeret kursi. Dan mendudukkan pantatnya di kursi. Papa dan mama Bae hanya memperhatikan pertengkaran kecil antara kakak beradik.
"Ya katakan pada kakak" Suzy mengambil duduk di samping Jungkook setelah meletakkan boneka pororo di salah satu kursi.
"Kata Kak Sehun. Ungkook harus membawakan boneka pororonya zy zy. Kalo Ungkook berhasil nanti Ungkook mau di kasih lolipop sepuluh biji. Dan ini" Jungkook merogoh kantongnya dan menunjukkan sepuluh biji lolipop kepada Suzy "Ungkook berhasil dan mendapatkan lolipop. Ungkook hebatkan Zy" ujar Jungkook polos membuat Suzy melotot. Memperhatikan lolipop yang di pegang Jungkook dan memandang sendu boneka pororo miliknya.
Suzy tak membalas perkataan Jungkook. Sedangkan Jungkook tengah asyik memakan nasi goreng buatan mamanya.
"Sudah sayang, tak apa nanti mama cuci" mama Bae menenangkan Suzy agar anak nya tak menangis.
Suzy hanya mengangguk dan memakan nasi gorengnya dengan tak nafsu.
Sedangkan di lain tempat. Dua anak laki-laki tengah tertawa membayangkan bagaimana kemarahan Suzy. Pemilik boneka pororo yang sudah dalam kondisikan mengenaskan
"Aku berhasil" ujar anak laki-laki dengan kaos hitam bergambar superhero. Spiderman. Dia Oh Sehun. Pelaku utama pengotoron boneka kesayangannya Suzy.
"Kau berhasil. Tapi Suzy pasti tak akan diam" Kim Jong In. Anak laki-laki dengan kulit sedikit hitam.
"Aku suka kalo dia marah" sambung Sehun
"Dan aku lebih suka melihat kalian bertengkar" tambah Jong In.
Dan keduanya tertawa kembali membayangkan reaksi Suzy.
Jika dua anak laki-laki itu tengah tertawa. Berbeda dengan dua gasis kecil yang tengah bermain boneka di kamar  yang di dominasi dengan warna merah muda. Jung Soojung. Gadis kecil berambut panjang dengan dress merah muda bermotif bunga tengah sibuk menyusun mainan kesukaannya.
"Soo, ayok kerumah Zy Zy" kata Choi Sulli. Gadis kecil berambut keriting. Menunjuk salah satu rumah di depan rumah milik keluarga Jung.
"Sebentar, aku masih ingin main boneka"
"Tapi kita bisa main di rumah Zy Zy"
Soojung menghentikan aktivitasnya dan memandang Sulli. Soojunh tersenyum dan sedetik kemudian mengangguk. Sulli ikut tersenyum Soojung mengiyakan ajakannya.
"Tapi kita bawa boneka-boneka ini ya? Dan kamu yang bawa. Deal?"
Sulli menghena nafas. Selalu seperti ini. Batin Sulli tapi mengiyakan persyaratan Soojung.
.
.
.
Hahhaha cerita gaje. Sama kayak yang buat.
Crita pertama yang moga bisa lanjut ke next chap.
Gak tau ada yang mau baca apa gak.

By: Oceng

5=1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang