seven

312 75 20
                                    

Di Bandara, terlihat seorang laki-laki berkaos hitam dengan celana jeans selutut. Melepas kaca mata hitamnya sebelum berjalan menyeret koper hitam besar.

Dengan mulut yang terus mengunyah permen karet. Laki-laki bertubuh tinggi melangkahkan kakinya. Tak memperdulikan beberapa gadis yang memandang kagum padanya.

***

Di kantin, empat serangkai sedang menikmati makan siang mereka. Sesekali bercerita mengenai pelajaran, guru ataupun hal lainnya.

"Permisi"

Suzy, Soojung, Sulli dan Jong In. Mengalihkan obrolan mereka pada seorang laki-laki yang berdiri di belakang Suzy.

"Ya, ada apa?" Soojung bertanya.

"Em, Suzy"

"Aku? Ada apa?"

"Bolehkah aku meminta nomor ponselmu"

"Tidak. Suzy tak menggunakan ponsel" itu bukan Suzy. Melainkan Jong In yang menjawab.

"Tap..."

"Jika kau ingin menghubungi Suzy. Bagaimana kalo kau kuberi nomorku"

"Aah, tidak terima kasih" kemudian laki-laki yang Jong In tau sebagai siswa tetangga kelasnya.

"Wah Zy, hari ini sudah berapa cowok yang meminta nomor ponselmu" Sulli memandang Suzy.

"Sepertinya Suzy memiliki banyak pengagum" sahut Soojung bertos ria dengan Sulli.

"Jangan tanggapi mereka Zy. Mereka hanya cowok kardus" sambung Jong In yang langsung dapat lemparan kentang goreng dari tiga cewek sekaligus.

"Eeh ku dengar Sehun akan kembali" kata Sulli.

Suzy tersedak minumannya. Suzy berharap apa yang ia dengar salah.

"Bukan hanya kau dengar tapi Sehun memang kembali hari ini", tambah Jong In. Memperhatikan wajah Suzy.

" wajahmu Zy. Jangan khawatir. Kau sudah berubah. Kau bisa menunjukkan padannya" Jong In mengusap rambut Suzy.

"Benar Zy. Bisa-bisa Sehun jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihatmu" Sulli berujar, menggerlingkan matanya pada Suzy yang wajahnya sudah pucat pasi mendengar nama Sehun di sebut.

"Ku jamin seratus persen kalo Sehun tak akan mengenalimu saat bertemu nanti" Soojung tersenyum.

"Aku hanya berharap dia tak akan sekokah disini" Suzy menangkupkan kedua tangannya berdoa agar harapannya terkabul.

"Dan maaf. Harapanmu tak terkabul" Jong In tersenyum menunjukkan derekan gigi putihnya.

"Maksudmu Jong?" serempak Suzy, Soojung dan Sulli.

"Sehun memintaku mendaftarkannya di sekolah yang sama denganku. Jadi dia besok mulai masuk sekolah. Disini, di sekolah kita"

"Game over Zy" Suzy menunduk dalam. Kenapa Sehun harus kembali. Suzy belum siap akan kedatangan Sehun.

"Hey, tenang lah. Ini sudah berapa lama sejak Sehun pergi. Kita bukan anak kecil lagi yang akan mempermasalahkan itu Zy. Lihat aku, apa dulu kita sedekat ini. Kau dan Sehun juga pasti bisa" Jong In menepuk pundak Suzy. Mencoba menyemangati Suzy agar tak memikirkan hal yang belum tentu terjadi.

Suzy menghela nafas panjang. Menyerutup ice lemon tea miliknya sampai tak berbisa dan beralih jus alpukat milik Sulli.

"Cha, kalian benar. Aku Suzy sejak kapan aku takut dengan Sehun" Suzy menepuk kedua pipinya. Membuat ketiga sahabatnya terkekeh melihat tingkah lucu Suzy.

5=1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang