Nine

302 71 13
                                    

Sedari tadi Suzy sibuk berhadapan dengan cermin. Berkali-kali membenarkan rambutnya, mulai dari menyisir memakai asesoris di lepas memakai lagi. Lepas dan memakai lagi.

Suzy mengacak rambutnya frustasi. Dan lagi-lagi Suzy menyisir rambutnya untuk yang kesekian kalinya sejak tadi.

"Kenapa aku harus tampil cantik di depannya. Hey, jadilah diri sendiri Bae Suzy" Suzy menyisir rambutnya dan mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia tak harus tampil beda.

"Tidak tidak, bagaimana jika makluk Tuhan yang satu itu mencemoohku. No no no. Big no!" Suzy memasang pita kecil di rambut sebelah kiri.

"Ok. Tarik nafas. Semuanya akan baik-baik saja" Suzy meyambar tas selempangnya dan keluar kamar.

Mengacak rambut adiknya Jungkook yang sedang menikmati roti buatan mamanya.

"Uwaah, ada apa gadis pororo ini memakai penjepit rambut?" Jungkook memandang tak percaya.

"Bagaimana? Apa kakak cantik. Cantikkan cantikkan?" Suzy memutar mutar badannya.

"Melakukan itu hanya untuk menarik perhatian Kak Sehun bukan. Lupakan kau bukan tipenya"

Pletak

Satu jitakan mendarat di kening Jungkook.

"Aish, bocah ini. Siapa Sehun? Makluk darimana itu?" Suzy mengambil susu miliknya, meneguknya sampai habis.

"Pelan pelan sayang" ujar Tn.Bae "oh ya Zy, Sehun kembali hari ini bukan? Apa kau sudah bertemu dengannya?"

"Papa membuat pagiku menjadi tambah buruk, ya aku melihatnya tanpa sengaja. Bahkan itu membuatku malu. Aku harus pura pura tak mengenalinya karna aku belum siap" kata Suzy, menghembuskan nafas dan pikirannya kembali saat ia di taman kemarin. Dengan tanpa sengaja menabrak laki-laki yang dua tahun tak dilihatnya.

Bukan karna Suzy tak mengenalinya. Sungguh Suzy hafal betul mata itu, wajah itu sungguh hafal di luar kepala. Tapi Suzy belum siap. Makanya ia memilih menghindar dengan berpura-pura tak mengenalnya.

"Tak apa Zy, kalian sering bertengkar karna kalian masih anak anak. Sekarang kalian sudah sama sama tumbuh menjadi remaja. Jadi tak usah berpikiran yang buruk. Jalani harimu seperti biasa" Ny.Bae meletakkan roti di piring Suzy.

"Siapa tau Sehun jatuh cinta pada pandangan pertama" lanjut Ny.Bae.

"Ma, dimana mana orang tua tak suka anaknya pacaran. Lah ini malah beda. Lagian Soojunh menyukai Sehun dan aku tak ingin menjalin hubungan dengan orang yang sahabtku sukai"

"Apa iti artinya kakak berharap bisa menjalin hubungan dengan kak Sehun" goda Jungkook dan lagi lagi mendapat jitakan dari Suzy.

"Diamlah dan makan. Kakak berangkat dulu"

Suzy mencium pipi kedua orang tuanya dan mengacak rambut Jungkook sebelum berlari meninggalkan ruang makan

Di depan rumah Suzy berpapasan dengan Soojung
Suzy melambaikan tangan pada Soojung.

"Pagi Soo"

"Pagi Zy, uwah kau cantik memakai pita itu Zy"

"Benarkah? Apa aku terlihat cantik" Suzy memegangi pipinya. Merasa malu sendiri.

"Tentu, apa kau siap bertemu Sehun?"

"Ya, mungkin" Suzy memandang aspal jalanan. "Kau sendiri apa bahagia dia kembali?"

"Tentu saja, Sehun kembali tentu aku senang. Dia juga sahabtku"

"Zy Soo" Suzy dan Soojung menoleh kebelakang saat mendengar Sulli memanggilnya.

"Aw aw aw" Suzy dan Soojung memukul tangan Sulli yang merangkul leher mereka.

"Aish, tangan Sul tangan. Kondisikan" keluh Suzy sambil membenarkan tatanan rambutnya.

"Ooh, kenapa kau jadi seperti Soojunh. Memakai pita rambut",

" diamlah" Suzy mengerucutkan bibirnya. Membuat Sulli dan Soojung terkekeh.

"Sorry Soo, kemarin aku tak mengangkat telvon. Ponselku ketinggalan di rumah. Kemarin aku sibuk membeli buku"

"Tak apa. Ooh ya apa kita akan tetap seperti ini" Kata Soojung tiba-tiba. Suzy dan Sulli menghentikan langkahnya. Menghadap Soojung.

"Apa yang kau bicarakan? Tentu kita akan tetap seperti ini?" Suzy menanggapi.

"Benar, kenapa kau berkata seperti itu. Kita sahabat selamanya. Apapun yang akan terjadi kedepan kita akan tetap seperti ini.

Soojung mengangguk.

Sepertinya kalian juga merasakan apa yang aku rasakan. Aku yakin kita akan tetap bersama. Bertahanlah kalian seberat apapun nanti. Batin Soojung dan langsung memeluk kedua sahabatnya.

***

Sesampai di sekolah. Ketiga gadis yang masih asik mengobrol sepanjang jalan langsung melangkahkan kakinya menuju kantin sekolah.

Mencari meja kosong dan mendudukkan diri di salah satu kursi. Setelah memesan makanannya mereka kembali bercerita.

"Dimana Jong In?" Sulli bertanya biasanya Jong In sudah ada di kantin sebelum mereka datang.

"Sahabatnya baru kembali. Dimana lagi kalo tak bersama Sehun" kata Soojung. Suzy mengangguk tanda setuju dengan kata Soojung.

"Nah itu dia" tunjuk Soojung pada Jong In yang baru saja masuk pintu kanti tentu saja tak sendirinya. Nyatanya Sehun berjalan beriringan dengan Jong In.

Suzy yang melihat Sehun menundukkan kepala. Takut. Ya Suzy masih sedikit takut bertemu dengan Sehun.

"Zy angkat kepalamu dan beri salam pada Sehun" Sungguh Suzy rasanga ingin menenggelamkan Jong In ke laut. Sangat tidak peka dengan kondisinya saat ini.

Dengan terpaksa Suzy mengangkat kepalanya. Kedua bola matanya bertemu langsung dengan mata Sehun. Mata yang sudah lama tak Suzy lihat.

Suzy tersenyum. Mencoba memberikan senyuman termanisnya. Tapi Sehun bahkan tak membalas senyumnya. Sehun cuek dan mendudukkan dirinya di kursi.

Sekali lagi Suzy juga ingin menghanyutkan Sehun du sungai amazon. Dasar es batu.

"Uwah Hun kau makin tampan, pasti banyak gadis yang menyukaimu bukan" Sulli mencoba memecah keheningan.

"Terima kasih pujiannya Sul. Dan kau juga tambah cantik"

"Apa aku tak tambah cantik" Soojung merajuk membuat Suzy dan Sulli menggelenhkan kepalanya. Sikap manja Soojung pada Sehun kembali.

"Tentu, Soojungku tumbuh menjadi gadis cantik dan tambah manis" ujarnya sambil mengacak rambut Soojung.

"Apa kisah cinta ini di mulai kembali?" perkataan Jong In membuat ke empat orang di depannya mengalihkan pandangannya pada Jong In.

"Soojung Sehun, cocok" Suzy mengacungkan jempolnya sambil menunjukkan deretan giginya.

Sehun tersenyum memandang penuh arti pada Suzy. Soojung menata rambutnya dan melirik Jong In yang tersenyum pada Suzy. Sedangkan Sulli hanya memperhatikan tingkah keemoat sahabtnya.

Benar benar sudah di mulai. Sulli membatin. Mengheka nafas sebelum meneguk minumannya. Mencoba menetralkan detak jantungnya.
.
.
.
Singkat ya? 😭😭
Huwaaaa gak tau ini gimana
Aku tu tiap buka wattpad mau lanjut nulis nih crita. Tanganku malah gatel pengen nulis ff lain. Maafkan aku yang kurang fokus 😭😭 makanya aku kadang tiap mau buka wattpad jadi mengurungkan niat buat buka dari pada tangan belok kiri nyambi bikin ff lain.

By: Oceng

5=1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang