💜Prolog💜

109 4 8
                                    

Kringgg...Kringgg...kringgg...

Alarm itu terus menganggu tanpa henti disetiap pagi sang Tuan Putri Anya, yang membuat nya harus berteriak-teriak disela bunyi.

"ahh... Diam!!! Sh*t!!!".

Tentu wajar jika dia diperlakukan seperti Tuan Putri, ia tinggal di rumah mewah bak istana dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan asisten rumah tangga berserta supir yang bisa mengantarkannya kemana saja yang ia inginkan.

Dia "Zeevania Alexa" anak dari pemilik perusahan elektronik terbesar di indonesia.

"Mbak Zartihh....!!!!" Teriakan itu muncul dari arah kamar Anya yang menggema ke seluruh sudut ruangan.

Mbak Zartih pun berlari kencang hingga hapir terpeleset karna takut akan amukan Anya yang bisa-bisa membuatnya dipecat oleh Papanya.

"Anak manja itu memang suka bikin hal sepele jadi masalah besar" pekik mbak Zartih di dalam hatinya.

Sesampainya Mbak Zartih dikamar Anya.

"Mbakkk lama amat sihhh!!!" Pekik Anya.

"Iya non, maafin Mbak ya" permohonan mbak Zartih.

"Maaf...maaf mulu..!!! Sarapan aku udh siap belum?! Trus juga siapin aku air hangat, aku mau mandi!" Perintah nya.

"Iya non, makanan sudah mbak siapin, kalo gitu mbak nyiapin air hangat buat non dulu ya" jawab Mbak Zartih.

Anya hanya mengangguk lalu menggambil gadget nya yang bergetar.

~Short Message~

"Nya, lo dimana sihh? Ada cogan nih...cogann!!!"

"Apaan sih lo Stel?! Berisik banget, malah bahas cogan, masih pagi!!!"

"Terserah deh ya, yang jelas lo jangan lagi deh ngikutin rutinitas kebo! Intinya lu cepetan bangun dari tempat tidur kesayangan lo itu dan buruan lu mandi!"

"Lo kok tahu sih gue masih di tempat tidur?"

"Udah jangan banyak nanya! Cepet kesini!"

"Iya iya bawel deh lo!"

"Cepetan ya princess! :* "

~Go to school~

Dengan sangat terburu-buru Anya memakan sepotong roti dan meneguk segelas susu.

"Pah.. Anya berangkat dulu ya".

"Kamu nggak pamit sama mama shera?".

"Ah nggak penting pah, Anya duluan ya pa".

"Anya!! Kamu tu harus nya bisa menghargai mama mu".

Anya hanya diam dan meninggalkan meja makan menuju mobil nya yang sudah dicuci Mang Asep.

Ia sangat tidak menyukai Shera. Karena Shera bukanlah ibu kandungnya.

"Eh neng Anya, mau berangkat sekolah ya?".

"Iya mang, udah dicuci kan?".

"Oh udah neng, sok atuh neng berangkat nanti telat".

CINTA BLAK BLAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang