CINTA BLAK BLAKAN

Double Aneh?!

"Di.."

"Di apa sih?! Harus nya lo telpon gue kek, sms atau apa"

"Masalah nya gue ketemu di dalam garasi rumah nya sepupu gue! Ya kali gue telpon, malah seharian gue disana!"

"Kenapa lo gak kabur aja dan lapor polisi?"

"Oon, kita gak punya bukti yang kuat. Lagian dia ntar bisa curiga"

"Kan lo tau plat nomor nya?"

"Tapi kita gak punya bukti lain, masa cuma itu doang, seenggak nya kita butuh rekaman cctv"

"Hm iya juga"

"Tapi sehari ini gua nemu hal aneh"

"Aneh gimana?"

"Ya aneh aja, masa disana ada umi, trus kenzo yang tiba-tiba motong pembicaraan gue sama ummi, dan ngapain nyokap gue ke rumah mak nya kenzo, padahal kan mau berangkat?"

"Masalah nya apa?"

"Masalah nya kenzo itu sikap nya aneh, dan sejak kapan mak gue deket sama dia?"

"Tapi gue juga punya hal aneh nih"

"Apaan?"

"Masa nyokap tiri gue ke London, dan jadwal keberangkatannya sama kaya tante Shiren"

"Maksud lo mereka pergi berdua? Tau dari mana?"

"Iya lah, kan tadi dia gak jenguk gue atau apa gitu. Dan dikasi tau sama Mang Asep"

"Nya, gue boleh nanya gak?"

"Apa?"

"Itu yang tadi buka in pintu, Art disini?"

"Yang mana?"

"Yang udah tua"

"Hm iya, itu Art disini dan udah lama juga dari gue kecil"

"Napa wajah lo langsung kusut?"

"Iya, soalnya yang jagain gue sekarang mbak zartih. Padahal gue lebih deket sama si mbok"

"Kok bisa?"

"Nah itu dieee! Ini diatur sama si Shera. Aneh gak sih menurut lo? Gue aja sampai bingung, dan itu disetujui papa. Jadi gue gak bisa menentang soal ini!"

"Eh btw, tadi lo denger gak mak gue manggil lo apa?"

"Apa?"

"Tadi, mak gue manggil lo.."

Tok...tok...tok...

"Anya ini papa"

"Ngumpet woy!" Sambil berbisik

Dengan panik genzie langsung bergegas sembunyi.

"Iya pah, bentar" seraya membuka pintu.

"Anya"

"Ada apa pah?"

"Kamu ngobrol sama siapa?"

"Egh.. gak sama siapa siapa kok pa" anya panik tapi berusaha tenang.

"Masa papa denger kamu ngobrol"

"Eh iya tadi sama temen Anya di telpon"

"Tapi suara laki-laki papa denger"

"Papa salah denger"

Papa langsung melangkah kedalam kamar Anya dan itu sontak membuat Anya sangat panik. Anya takut jika sampai papa melihat Genzie. Seperti yang kalian tau, pintu dikunci. Anya takut papa berfikir buruk tentang dirinya.