🦋Penculikan🦋

21 3 2
                                    

"Azel.."

"Iya Ze, Zeze lagi ngapain?"

"Ini lagi liatin kempompong, liat tuh.. bentar lagi berubah jadi kupu-kupu. Azel mau kemana?"

"Zel temani kamu aja"

Dua orang yang berada di atas mobil tampak sedang memperhatikan mereka berdua yang sedang bermain di halaman rumah. Dua anak kecil yang usianya sekitar 5 tahun. Laki-laki berkulit putih dan berambut coklat, menggunakan celana jeans pendek dan kaus putih. Gadis kecil berambut pirang menggunakan gaun berwarna pink, kulit yang berwana putih bersih.

"Gimana bos?".

"Ayo bawa mereka"

Mereka berdua turun dari mobil dan menghampiri mereka. Tampak 2 pria dewasa yang berpenampilan preman. Yang satu botak, tinggi, berwajah oval, memakai anting dihidung dan bekas jahitan di pipi, serta memakai rompi levis baju dalaman hitam dan celana robek-robek dan sepatu hitam kulit yang lancip. Yang satu terlihat sudah tua, memakai jas  dan celana dasar warna doff serta kaca mata hitam, pipi keriput serta rambut sedikit beruban namun masih terlihat tegap.

"Halo anak cantik, anak ganteng"

"Om botak mau ngapain" zeze terlihat takut.

"Om mau ngajak kamu beli es krim"

"Gak mau" Azel berteriak.

"Ets gak boleh teriak".

"Tolong...tolong.." dua anak kecil itu meminta pertolongan.

"Gimana nih bos".

"Bodoh, lansung bawa ke mobil!"

Mereka berdua lalu membekap mulut mereka dan menyeret nya ke mobil. Lelaki paruh baya tadi mulai menyetir sedangkan sibotak mendekap mereka berdua di kursi belakang.

"Ah aww.. bosss sakitt"

"Dasar bodoh! Pegang mereka"

Azel mengigit tangan om botak dengan begitu keras hingga berdarah dan meringis kesakitan.

"Zeze.. loncat!"

Zeze membuka pintu mobil dan lansung meloncat tanpa pikir panjang.

"Aaaaa..."

Tiba-tiba mobil itu berhenti mendadak.

"Zezee!!!"

Azel membuka pintu, berlari menemui zeze

"Aduh.. gimana ni bos?!"

"Ayok kabur!".

Penculik itu pergi dengan terburu-buru.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....."

"Neng Anya, bangun!".

Tampak seseorang wanita paruh baya yang sedang panik dengan teriakan Anya.

"Huh hah huh hah" Anya bangun dengan nafas yang tidak stabil.

"Neng duduk dulu"

Anya dibantu duduk.

"Ini neng minum dulu ya.."*

Anya lalu meneguk segelas air yang diberikan mbok Narsih.

"Mbok... Anya takutttt".

"Iya gak papa kok neng, tenang ya.. ada mbok, neng pasti mimpi buruk".

"Mbok temenin Anya yaa..".

"Iya neng, mbok disini kok... nemenin neng Anya". Sambil mengusap kepala Anya dengan lembut untuk menenangkannya.

Senyuman manis keluar dari bibir Anya. Itu berarti ia mulai tenang.

CINTA BLAK BLAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang