"Jeez, Cal, kau mengejutkanku!" Pekikku saat menemukan bahwa Calumlah yang berdiri dibalkonku.
"Maaf maaf hehe" Ia terkekeh dan masuk ke dalam kamarku. Aku tidak menghiraukannya dan memilih mengambil handuk untukku mandi.
"Jadi ada apa kau kemari?" Aku bertolak pinggang di depannya.
"Aku hanya ingin mampir saja" Ia mengedikkan bahunya. "Oh apakah kita akan mandi?"
"Never in your wildest dreams, Cal, sekarang turunlah ke ruang makan. Kita bisa makan malam bersama, well, jika kau belum makan"
"Tentu!" Ia pun berlalu melewatiku dan keluar dari kamarku.
***
"Ya ya ya! Kurasa ia memang mengencani mereka berdua!"
"Tapi kudengar dia itu gay! makanya dia selalu berganti ganti pasangan, tidak maksudku, makanya dia selalu mempunyai banyak teman perempuan!"
"Tidak mungkin! kau tau kabar saat ia meniduri Tiffany diapartemennya dan direkam oleh Gabriel?! Itu benar benar tidak bisa dipercaya!"
Aku hanya memutar kedua bola mataku saat mendengar teman temanku Claire dan Elsa mulai menggosipi tentang seniornya, Harry Styles, yang terkenal playboy dan casanova atau apa lah itu, aku tidak peduli. Aku membaca buku As You Like It yang kemarin kubeli sambil mendengarkan lagu dari earphoneku.
"J, kau dengar kami tidak?!" Keduanya menarik earphone dan bukuku. Aku menarik tubuhku saat bersandar dibawah pohon.
"Iya iya, aku mendengar kalian. Hanya saja aku bosan dengan apa yang kalian bicarakan" Aku bangkit lalu mengambil buku yang Claire pegang. "Aku lupa aku masih memiliki kelas Mr.George, sampai nanti" Aku pun berjalan kearah koridor dan meninggalkan mereka.
"Hey tunggu dulu!" Mereka berlari mengejarku dan berdiri di kanan dan kiriku.
"Bagaimana hubunganmu dengan Calum?" Kini Elsa mulai bertanya yang tidak tidak. Aku mendengus kesal.
"Ia hanya sahabatku, berhenti membuat gosip yang tidak tidak" Aku menatapnya sinis. Mereka memang suka sekali bergosip.
"Tapi kalian keliatan cocok!" Kata Claire lalu memutar tubuhnya menghadapku dan mulai berjalan terbalik. "Kalian serasi"
"Kalian selalu saja membual, aku tidak punya waktu" Aku berhenti tepat di depan pintu kelas dan membukanya. "Kalian bisa menungguku dikantin setelah kelas berakhir, atau ya, jika kalian ingin pulang, pulang saja" Aku memasuki kelasku yang baru terdapat 2 orang.
Selama Mr.George menjelaskan, aku benar benar tidak konsen dan hanya ingin bersantai. Otakku benar benar tidak mencerna apa yang ia katakan. Aku hanya memutar mutar penaku dan membuat gambar tidak jelas. Kulihat yang lain juga terlihat bosan dengan apa yang Mr.George jelaskan.
1 jam hanya kuhabiskan dengan mengobrol dan menggambar tidak jelas. Aku merapikan tasku dan beranjak dari kelas. Sepertinya Claire dan Elsa sudah pulang, jadi kuputuskan untuk langsung kembali kerumah dengan taksi. Biasanya aku menaiki bus, tapi aku benar benar lelah. Aku menyusuri koridor dengan beberapa orang yang masih berlalu lalang.
"Hey, J!" Sapa seseorang dari arah kiriku saat aku melewati perempatan koridor. Ia berlari mendekatiku dan aku pun menghentikkan langkahku.
"Hi" Aku tersenyum simpul. "Kupikir kau sudah pulang atau tidak ada kelas hari ini"
"Aku ada kelas Mr.Wilson hari ini, kau ingin pulang?" Ia melihat tanganku yang sedang memegang buku catatan.
"Hmm ya sepertinya aku akan menaiki taxi hari ini, Cal" Aku mengedikkan bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helpless .lrh
Fanfiction"I'm sick! I'm helpless and you cant save me, Julie. No one can" -Luke Hemmings