Abby Champion as Claire
Maia Cotton (Right) as Elsa
Froy Gutierrez as Gabriel***
Saat ini aku berada di kediaman Gabriel, lebih tepatnya difratnya. Aku benar benar tidak tau harus melakukan apa disini. Suara musik yang begitu keras benar benar membuatku risih. Sedari tadi aku hanya duduk di sofa memperhatikan orang orang yang sedang menari mengikuti alunan musik EDM ini. Claire dan Elsa juga entah dimana, see? Ia pasti akan meninggalkanku sendirian disini, dan ternyata benar.
Aku merogoh ponsel disaku jaket kulitku. Aku hanya mengenakan jeans dan boot heels, juga tank top yang kulapisi dengan jaketku. Aku langsung mencari nomor Elsa di kontakku dan menelfonnya tetapi nomornya tidak aktif. Aku mendengus sebal. Lagi, aku menelfon Claire dan kali ini diluar jangkauan. Aku tidak akan pernah kembali ke pesta macam ini. Pikiranku kembali dengan perkataan Luke tadi sore saat kami di perpustakaan.
"Marc?" Aku menaikkan alisku.
"Ya, namanya Marc" Teman Luke tersenyum memamerkan sederet giginya. Mereka sedang berdiri sambil membicarakan sesuatu di depanku. Marc? Apa ia malu dengan namanya sendiri sehingga harus berganti ganti nama? Kupasti bahwa Luke adalah orang aneh.
"Hmm... ya, Marc, sebenarnya itu adalah nama tengahku" Kata Luke sambil menggaruk tengkuknya. Aku menatapnya bingung dan berdiri.
"Bukankah kau tidak punya nama tengah?" Kini temannya menatapnya.
"Kurasa tidak penting untuk membicarakan namaku" Ucap Luke dingin.
"Haha, ya benar dan sepertinya aku harus pergi. Sampai jumpa" Aku pun berlenggang meninggalkan mereka.
"Hey, J?" Tiba tiba tangan seseorang melambai di depan wajahku. Aku yang sedang menumpu wajahku dengan tangan diatas lututpun lalu membenarkan posisi dudukku.
"Oh hey, Gab" Sapaku canggung dan tersenyum sekilas. Jujur, aku tidak begitu mengenalnya, maksudku, kami hanya sekedar kenalan.
"Kau terlihat tidak menikmati pestaku" Ia duduk di sebelah kananku dengan gelas yang kuasumsikan berisi minuman alkohol di tangan kanannya.
"Tentu saja aku menikmati pestanya! Aku hanya lelah" Aku benar benar tidak tau harus berkata apa dan bodohnya aku malah bilang menikmati pestanya. Aku mengutuk diriku setelah ini.
"Oh kau lelah? Kau bisa memakai kamarku, jika kau mau" Ia menyeringai dan mulai memainkan rambutku. Bodoh, bodoh, Julie kau bodoh. Aku pun langsung berdiri dengan panik.
"Tidak, kurasa lebih baik aku pulang saja. Terima kasih untuk pestanya" Aku tersenyum kikuk dan langsung meninggalkan Gabriel meskipun ia sudah berkali kali memanggil namaku. Aku berusaha memecah keramaian orang orang yang sedang menari dan tanpa sengaja aku menabrak seseorang.
"Ouch!" Aku menabrak pundak seseorang sehingga membuat orang itu menoleh ke arahku.
"Maaf, aku benar benar..." Kami sama sama terdiam. "Calum?"
"Julie? Apa yang kau lakukan disini?" Ia menggelengkan kepalanya dengan mata tertutup.
"Aku...aku, sebenarnya aku hanya dipaksa oleh Claire dan Elsa dan yeah, disinilah aku" Aku mengedikkan bahu. "Aku harus segera pulang" Aku meninggalkan Calum dikerumunan dan tanpa kusadari Calun mengikutiku keluar.
"Hey hey, aku akan mengantarmu" Ia menarik tanganku dengan pelan sesaat setelah kami berada diluar frat Gabriel.
"Tidak, Cal. Kau mabuk" Aku melepaskan pegangan tangannya. "Aku akan menggunakan taksi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Helpless .lrh
Fanfiction"I'm sick! I'm helpless and you cant save me, Julie. No one can" -Luke Hemmings