Chapter 5

18 0 0
                                    

"Maksudmu?" Aku bertanya kebingungan. Apa dia mengada ngada? 

"Hmm, lupakan saja. Aku hanya bergurau." Ia tersenyum lalu membuka kunci pintu mobil. "Pastikan kau tidur nyenyak malam ini,  aku khawatir kau tidak bisa tidur karena tidak mendengar suara indahku ini" Ia terkekeh. 

Aku memukul pelan lengannya. "Kau menjijikan" Aku tersenyum dan membuka pintu mobil.

"Sampai jumpa" Ucap Luke seraya melambaikan tangannya ke arahku dan meninggalkanku.


***


"Hey, J!" Aku mendengar seseorang memanggil namaku dari arah belakang. Aku yang sedang berjalan menyusuri koridor pun memutar tubuhku kearah asal suara itu datang. 

"Oh, hi Harry, ada apa?" Seriously? seorang  Harry mengenalku?.

"Bisa kau beritau Elsa bahwa nanti malam aku tidak bisa berkencan dengannya karena urusan yang benar benar tidak bisa kutinggalkan?"

"Kenapa kau tidak bilang saja sendiri" 

"Ah aku takut tidak sempat, jadi aku menitipkannya padamu" 

"Ya ya baiklah, akan kusampaikan" Aku pun berjalan pergi meninggalkannya.

"J, tunggu!" Tiba tiba Harry menggenggam tanganku. Aku terkejut dan menghentakan tangannya.

"Ada apa?" 

"Kau cantik juga" Ia tersenyum simpul.

"Kau menjijikan Harry Styles" Aku pun menatapnya dingin dan meninggalkannya. 

"Hey tunggu, J!" Harry memanggilku tapi aku tidak menggubrisnya dan malah menabrak seseorang.

"Ouch! Maaf maaf, aku sedang terburu buru" Ujarku sambil merapikan pakaianku dan menatap orang itu. Luke?

"Luke?" Lanjutku. Ia menaikkan satu alisnya. 

"Maaf, maaf" Ucapnya lalu berlari meninggalkanku. Aku terheran. Pikirianku mulai bermain dengan penampilan Luke hari ini yang sedikit berbeda dari biasanya. Aku menggelengkan kepalaku dan meneruskan langkahku ke perpustakaan kampus. 


***


"Hey, Cady. Aku sudah lama tidak melihat kau." Sapaku pada Cady saat aku bertemunya di Cafetaria kampus. Cady adalah sahabatku saat SMA. Kami merupakan teman satu kelas. Bedanya, saat kami masuk kuliah, ia memilih untuk mengambil program studi Seni Rupa berbeda denganku yang mengambil Sastra. 

"Hey, J! Ya, aku mengambil cuti untuk beberapa minggu kemarin karena project yang harus kuselesaikan bersama rekan-rekan kerjaku. Apa kegiatanmu saat ini, J?" Tanya nya sambil menyuruput minuman favoritnya, Americano . 

"Aku, ya, aku lebih fokus pada kuliahku sekarang. Sebenarnya ada beberapa intern tapi untuk saat ini aku ingin menyelesaikan kuliahku. I'll save the best for later." Ucapku tersenyum sambil mengarahkan pandanganku dan menemukan sosok yang tidak asing menurutku. Tunggu, sedang apa ia disini? "Cad, kurasa aku harus pergi sekarang. Aku harus menyelesaikan tugasku. Sampai nanti." Aku bangkit dan meninggalkannya, ia pun tersenyum. 

Aku benar benar tidak buta dan jelas melihatnya yang sedang berjalan kearah keluar kampus. Kupikir ia tidak berkuliah? Lalu apa yang ia lakukan disini? Ya ini memang bukan urusanku tapi ia benar benar aneh belakang ini. Aku berlari kecil dan menghampirinya. Ia terlihat terkejut. Aku pun terkejut melihat penampilannya dari dekat. Memerhatikan jaket kulit dan lip ring yang menempel di bibirnya juga eyeliner dibawah matanya, tunggu, ini benar benar Luke?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Helpless .lrhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang