Sorry for typo...nih cerita gue refisi
Gue tinjau lagi....Hari ini adalah hari pertama gue sekolah dan hari dimana gue terlambat datang pada hari pertama gue masuk SMA. Semalam gue begadang streaming boyband kesukaan gue BTS(para para suami gue) sampe jam 3 jadi hari ini gue kesiangan. Gue pun bergegas pergi kesekolah, gue nggak mandi cuma gosok gigi cuci muka langsung pergi.
Dan yang lebih panik lagi gojek yang gue pesen nggak dateng dateng jadi terpaksa gue ngegas ke sekolah alias lari larian kek orang gila. sesampainya disana gue liat gerbang sekolah gue belum tertutup gue pun lega dan berhenti sejenak mengumpulkan oksigen sebanyak banyaknya dalam paru-paru gue. Setelah merasa cukup gue pun berdiri dan selang beberapa menit gerbang yang semulanya terbuka mulai menutup, gue pun panik. Gue larian lagi supaya gue nggak terlambat. Semakin lama kecepatan larian gue semakin melambat. Disela gue larian, gue liat masih ada celah buat gue masuk. Gue pun menjangkau ganggang gerbangnya, ternyata yang masuk hanyalah jari jari mungil gue. Gue pun memohon pada pak satpam supaya gue bisa masuk.
"Pak izinin saya masuk ya pak..please!"
"Tidak bisa...."
"Yaelah pak...saya nggak terlambat kok pak..buktinya aja jari tangan saya udah masuk pak....,"
"Itu sama saja kamu terlambat"
"Pak tolong bantu saya kali ini aja pak. Hari ini hari pertama saya sekolah pak..saya nggak mau pada hari pertama saya sekolah ada catatan hitam.."
"Itukan masalah kamu..lagian ngapain kamu datang terlambat kesekolah? Sudahlah mendingan kamu pulang besok kembali lagi..."
"Tapi pak..."
"Kamu nggak denger apa yang saya katakan?"
Gue pun pasrah. Gue putar balik. Tujuan gue saat ini kerumah lalu menangis. Gue pun berjalan, melangkahkan kaki mungil gue menuju rumah. Disaat gue berjalan gue merasakan ada yang menarik pergelangan tangan gue. Gue takut karena ada yang ingin menculik gue.
Belum sempat gue melirik wajahnya, dia nya udah duluan narik gue."Hei lepasin nggak..."
Dia tidak menghiraukan penuturan gue. Tapi kalau diliat liat dia satu sekolah ama gue karena seragam kita sama.
"Oi budek..lo denger nggak sih..lepasin ato gue teriak bahwa lo mau nyulik gue...!"
Dia berhenti sambil melepaskanya. Kami berhenti dibawah pohon rindang, sepertinya tempat ini berada dibelakang sekolah.
Gue masih nggak melirik kearahnya. Gue liat pergelangan tangan gue yang memerah akibat cengkramanya yang kuat. Gue pun marah."Hei...apa maksudmu hah menarik narik gue se..ga...........la?"
Gue mendongak melihat wajahnya. Saat itu gue nggak bisa berkata kata, sepertinya dia udah mengunci mata gue dengan mata coklat hitamnya yang menatap gue balik. Entah kenapa saat dia mengunci mata gue, amarah yang gue rasakan lenyap seketika.
"Udah puas natap gue?" Tuturnya
Gue pun gelagapan. Pasalnya gue udah ketahuan menatapnya lama.
"Hn..n-natap llo....? G-gue nggak natap lo kok. L-lo nya aja yang kepedean.
"Beneran..hn..?"
Dia pun melangkahkan kakinya maju mempersingkat jarak antara gue dengan dia. Gue pun takut. Refleks gue mundur. Sepertinya saat ini akan terjadi sesuatu yang tak diinginkan..(pikir gue)
Hai guys...ini cerita kedua aku lho
Gmna ceritanya gaes..semoga kalian suka ya...jangan lupa stay terus ama cerita aku yaCertita pertama aku : What does it mean?
HARAP TINGGALKAN JEJAK..
JANGAN JADI SIDERSTo be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In November
Fiksi Remaja"nara....sorry buat segalanya...gue udah buat lo kecewa..tapi.." "tapi apa hah!! lo udah ngancurin semua kepercayaan gue..dasar bangsat lo.....manusia laknat...!!