Satu:Korban satu lagi malam ini

479 19 1
                                    







Selamat membaca

Pria tampan itu berjalan menelusuri trotoar pejalan kaki yang sedikit tampak sepi karna kelihatannya cuaca hari ini tampaknya akan turunnya hujan dan tidak memperlihatkan akan cerah lagi dalam waktu dekat ini

Ia tampak gelisah menunggu kedatangan seseorang atau malah gelisah menunggu mangsa yang tak kunjung datang juga😝

Kelihatannya malam ini ia benar2 tidak akan dapat mangsa satu pun dan pria itu msih memilih berdiam diri disana, memilih menikmati gerimis yang sebentar lagi akan berganti menjadi hujan yang mungkin dapat menyejukkan pikirannya dan perasaannya saat itu

Mungkin malam ini tidak ada yang akan aku bunuh, tapi hujan ini benar2 menghilangkan gairah membunuh ku batinnya

Ia masih berada di tempat itu dan kelihatannya tidak berniat untuk pulang dan lebih memilih mencari sebuah tempat duduk agar di Taman tersebut untuk menikmati hujan tanpa peduli membasahi tubuhnya.

Pria tampan nan mempesona itu bernama Ican Chandra ia seorang mahasiswa kedokteran dan sekaligus seorang pyshikopat
Kanapa ia memilih menjadi dokter sedangkan ia adalah seorang pyshikopat itu akan seperti ia yang membuat luka dan ia pun yang akan mengobatinya

Alasannya karna obsesinya yang suka membunuh orang dan ia juga sangat menyukai organ2 tubuh manusia jika ia menjadi dokter mungkin kegemarannya itu akan terjadi setiap hari tampa perlu mancari korban lagi
😨💀😱😨

Hujan ini benar2 menyebalkan aku kan tidak dapat korban lagi malam ini padalah aku sudah siapkan segalanya dengan begitu semangat tadi 'Batinnya

Ican melihat2 kekitarnya masih berharap kalau mungkin akan dapat satu korban lagi malam ini

Dan benar saja di hujan2 begini masih ada seorang yang lewat ditaman itu

Wah maaf ya hujan kau tak bisa menghentikan ku kali ini 'Batinnya

Ican mulai mengamati targetnya tersebut seorang wanita tak jelas wajahnya mungkin karna keadaan yang sedikit cahaya

Wanita tersebut membawa sebuah koper dan juga tas yang bisa dibilang 'itu' pasti berat ia membawa kopernya dengan susuh payah

Apa dia itu bukan warga sini ya bawa2 koper sama tas besar seperti itu 'Batinnya
Saat nya memulai permainan ini nona sambungnya

Ican mulai mendekati wanita itu ia akan segera memulai permainannya sekarang dengan langkah pertama membuat sang targetnya luluh dalam sejuta pesona yang ia miliki

"Mau ku bantu nona ? " tanya Ican dengan memasang senyum malaikatnya yang penuh dengan tipu muslihat 👻

Wanita yang di tawari bantuan oleh Ican hanya melihat laki2 itu dengan tatapan kosong

Hanya diam yang manjawab pertanyaan Ican tadi

Ada apa ini apa dia tidak terpesona oleh ku 'batin Ican

Sekali lagi rayan bertanya padanya "mau ku bantu nona ?" tanya Ican lagi tapi kali ini dengan senyuman mautnya💀

Wanita itu melihat Ican dengan bingung dari ujung rambut hingga ujung kaki. Terlihat senyum yang mengambang di pipi Ican sepertinya apa yang ia harapkan sesuai dengan rencana yang ada kepala keji

"Tidak perlu repot2 saya bisa sendiri " ujar wanita itu yang kesetika menghapus senyum Ican

"Kalau di paksa nanti akan mencurigakan". 'Batinnya

Wanita itu kemudian pergi meninggakan rayan yang masih mamatung disana

"Sial dia baru pertama kali ini mangsa ku kabur begitu saja" 'umpat nya "Lihat saja nona aku sudah menargetkan kau menjadi target dan kau pasti akan mati" 'batinnya

°°°°°°

Wanita itu bejalan ia menjinjing tas yang besar di tanggan kirinya lalu tanggan kanannya menarik koper yang bewarna abu2 dengan beberapa stiker beberapa Negara2 yang pernah ia kunjungi.


Ia berjalan di trotoar pejalan kaki yang sudah sudah sepi karna hujan mulai turun, hujan sedit2 membasahi tubuhnya tanpa henti menghujani hatinya yang hancur.


Ia berjalan tanpa arah tujuan hanya mengikuti langkah kaki yang entah melangkah kemana, tanpa ia sadari sesuatu yang bening jatuh dari kedua mata Indahnya, ya saat ini ia sedang menangis entah apa yang membuatnya sampai menangis di jalan


Drritt.... Drritt (nada dering hp)


"Arly lo kemana sih, lo jangan buat yang macam2, arly lo dengar gue kan, arly gue tau lo saat ini ancur tapi jangan nekat gitu, ayo balik ke rumah gue aja, arly .arly"
Ucap orang seberang sana dengan menggebu gebu


"Arly lo belum matikan arly.. Arly"
Ucapnya dengan nada panik


"Ya tuhan arly lo sampai nekat ini"......tersebut


"Lo heboh bangat deh lis " jawab wanita yang di panggil arly tadi

"Oh... Gue pikir lo.." kata orang yang dipanggil lisa

"Apa? Gue bunuh diri" ucap arly dengan sinis dengan tidak sopan memotong perkataan lisa

Setelah itu masing2 dari mereka hanya diam, hening pun terjadi di antara mereka sampai arly memecah keheningan tersebut

"Lis gue mau sendiri, gue mohon kita jangan bicara dulu" kata arly dengan nada terpaksa pada sahabatnya

"Oke,tapi kalau lo ada apa2 jangan sungkan hubungin gue". Seakan mengerti dengan kondisi sahabatnya yang ingin sendiri saat ini lisa hanya bisa mengiyakan saja, ia tau kalau sahabatnya saat ini butuh waktu untuk sendiri menjernihkan pikirannya.

"Hm.. " jawab arly dan tanpa aba2 ia langsung memutus komunikasi diantara dia dan sahabatnya

Setelah percakapan dengan sahabatnya tadi arly mulai berjalan lagi sekarang ia mengarah ke sebuah Taman mungkin ia berfikir akan lewat sana dari pada menyusuri trotoar yang sepi ia takut mungkin akan bertemu dengan orang jahat yang ingin macam2 dengannya.

Setelah sampai di Taman itu arly melihat-lihat keadaan sekitar, lalu ia melihat seorang laki2 yang sedang duduk di bangku Taman, arly berfikir itu agak aneh laki2 itu duduk tanpa memperdulikan hujan yang terus mengguyur tubuhnya dan laki2 itu sedang menatap intens ke arahnya, arly hanya mempercepat langkahnya tapi tas dan kopernya tidak mengizinkannya untuk bergerak dengan cepat.

Lalu laki2 itu semakin mendekat kearah arly, arly pun ingin semakin cepat menarik koper nya sampai...

"Mau ku bantu nona" ucap pria itu, arly hanya bisa mematung ia mengakui kalau pria di depannya ini sangat tampan, tapi tidak menjadi alasan kalau ia akan dengan mudah menerima tawaran pria ini, bisa jadikan kalau pria tampan didepannya ini berniat macam2 padanya, belum lagi keadaan sekitar sini juga sepi.

Sekali lagi Ican menawari bantuan pada nona didepannya ini " mau saya bantu nona"

"Eh.. Gak perlu" jawab arly dan langsung meninggalkan Ican mematung disana karena penolakan.

Terlihat sangat jelas kalau Ican saat ini benar2 kesal targetnya kabur begitu saja dan yang lebih parah lagi kelihatannya targetnya bahkan tidak terpesona sedikit pun padanya ini benar2 sebuah penghinaan baginya.

Brukk...

👇👇👇

To be continued.......

Next part : kau akan ku bunuh manis.







Psychopaths love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang