Lied?

1.2K 102 1
                                    

Happy Reading^^♡♡♡♡♡♡




Hujan mengguyur dengan deras di Seoul,suhu yang awalnya sudah dingin menjadi semakin dingin membuat beberapa member Bangtan memilih bergelung di kasur empuk mereka yang hangat.

Tak terkecuali Min Yoongi,putri tidur Bangtan yang sangat bersyukur dengan cuaca hujan ini dia bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan dari member lain. Namun,harapan itu harus sia-sia karena baru saja dia menutup mata lentiknya,Seokjin menepuk bahu Yoongi keras.

"Yoon,bangun!. Kau harus tahu ini",bisik Seokjin yang tak hanya menepuk tapi sudah menggoyang tubuh kurus itu. "Ih,berisik ada apa?",omel Yoongi yang mengucek matanya untuk menghilangkan kantuknya.

"Ji-jimin",oke Yoongi menahan nafasnya saat ini. INI MENYANGKUT JIMIN NGOMONG-NGOMONG.

"Ada apa?",sergah Yoongi. "Huh-lihat ini. Aku jengkel melihatnya",Seokjin menunjukkan ponselnya tepat di depan wajah Yoongi.

'Park Jimin has walked together with someone' -sungguh aku ngarang sekaleh:v

"Dan dia perempuan,apa kau tahu dia?",tanya Seokjin curiga. Yoongi menatap layar ponsel Seokjin datar dan dingin. "Dia bilang dia ingin berjalan-jalan dengan Taemin,aku tidak tahu ini hyung",ucap Yoongi lalu kembali bergelung dengan kasurnya.

"Bisa kau pergi?aku sangat ngantuk. Ah ya,tidak perlu kau pedulikan berita itu maupun Jimin setelah dia datang. Biar aku yang selesaikan semuanya",perintah Yoongi yang tentu dituruti Seokjin. Karena setelah melihat raut wajah Yoongi yang menyeramkan itu,Seokjin sudah tahu bahwa Yoongi sangat marah.

.
.
.

"Aku pulang",seru Jimin setelah sampai di dorm Bangtan. Ia berjalan ke ruang tengah dan melihat seseorang sedang duduk disana. "Loh hyung,kau belum tidur?".

Itu Yoongi,sedang duduk sambil menonton tv yang menampilkan film action tengah malam.

"Sudah tadi,aku bangun karena aku teringat sesuatu",jawab Yoongi cuek. "Apa itu?".

"Benar kau pergi dengan Taemin tadi?"

Jimin terdiam,perasaannya sudah tidak enak. Ditambah wajah Yoongi yang berubah dingin dan nada bicaranya yang datar itu. Walaupun dia dominan,tapi tetap saja Min Yoongi yang sedang marah sungguh menakutkan.

"Benar,apa kau tak percaya denganku?",elak Jimin berusaha rileks,Yoongi menaikkan sebelah alisnya. "Sungguh?kau tak bohong kan Jiminie",Yoongi tersenyum kecil lalu mengalihkan pandangannya ke tv lagi.

"Jawab aku Park Jimin,apa arti dari semua ini?. Kita bahkan sudah 2 tahun menjalin hubungan dan kau tidak merasa aku ini penting?-

-apa aku hanya mainan mu saja atau bagaimana?. Aku tahu kau selalu bohong denganku dan kau pakai bermacam alasan agar aku percaya padamu tapi,yang namanya kepercayaan hanya akan diberikan satu kali saja Jim. Sekarang jika memang kau sudah bosan dengan hubungan ini,kita akhiri saja semua ini. Aku muak",lirih Yoongi dengan nada agak bergetar namun dia tidak ingin menangis. Justru dengan tangisan,dia akan terlihat lemah dan Yoongi benci itu.

"Yoon,maksudku-hyung. Maafkan aku ne?. Aku tahu aku salah tapi sungguh aku tidak bermaksud berbohong denganmu. Memang aku tadi tidak jalan dengan Taemin hyung,aku tahu aku salah tapi bukan maksudku ingin pergi darimu. Aku-aku,aku hanya ingin-

-hanya ingin rehat sebentar dari hubungan ini,bukan aku bosan hanya saja,kau terlalu sibuk akhir-akhir ini sehingga aku sulit untuk bertemu denganmu begitu pula aku. Aku ingin istirahat dengan tujuan agar pikiran jelek tentang hubungan kita ini hilang",jelas Jimin lalu berjalan dan duduk disebelah Yoongi. "Kau berfikir aku tidak memperhatikanmu,seolah-olah karena kesibukkanku ini adalah rasa bosanku terhadapmu?",Yoongi mendecih kesal. Tangannya memencet tombol off dan berbalik memandang Jimin.

"Sekarang,aku tanya. Dimana kau saat aku senggang?dimana kau saat aku butuh sandaran dari bebanku?dimana kau saat aku butuh saran dari apa yang kulakukan?-

-kau berbohong dan berperilaku seolah-olah aku yang salah. Tapi,justru perilakumu inilah yang membuatku muak dekat denganmu",ucap Yoongi lalu meninggalkan Jimin yang terdiam atas ucapannya.

"Aku memang salah,aku selalu pergi saat dia butuh seseorang yang menemaninya. Bodoh kau Park!",batin Jimin.

.
.

"Apa kau bisa pergi dariku?kau mengganggu",tepis Yoongi saat Jimin tiba-tiba masuk ke studionya dan memeluk bahunya erat. "Aku merindukanmu,sugar. Kumohon maafkan aku",lirih Jimin pelan.

"Apakah aku mampu memaafkanmu,Park Jimin?",sarkas Yoongi. "Pergilah,lagu untuk album kita belum selesai-

-jika ini belum selesai juga,aku tidak punya banyak waktu untuk tidur",usir Yoongi cuek tanpa menatap Jimin sekalipun. Hey dude,siapa yang tidak marah jika kekasihmu sendiri berbohong padamu.

"Tapi-". "Pergi kubilang!",teriak Yoongi.

Jimin meninggalkan studio Yoongi kecewa. Tangannya mengepal erat,ia menahan tangisannya. Sungguh ia menyesal,ia bodoh karena terlalu banyak berbohong pada Yoongi. Kini ia tahu sekarang bagaimana rasanya seseorang yang percaya padamu telah melepas kepercayaan itu dari mu.

End.

Makasoyy,siapa yang disini masih jedag jedug kalo liat mic drop?

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang